Bandarlampung (ANTARA) - Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyelenggarakan Studium Henerale Series 3 berkolaborasi dengan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung.

Kegiatan yang membahas seputar Penyakit Ginjal Kronis: Kenali, Cegah, dan Tatalaksananya, mengundang pemateri Direktur RSUDAM Provinsi Lampung, dr. Lukman Pura.

Studium Generale Series 3 ini bertujuan  memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit ginjal kronis, cara mencegah dan mengatasinya, serta peran dokter spesialis ginjal dalam menangani pasien dengan penyakit ini. Kegiatan kolaborasi tersebut juga menjadi bagian kerja sama antara Itera dan RSUDAM dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang sains dan kesehatan.

Dekan Fakultas Sains Itera, Dr. Ikah N. P. Permanasari, menyampaikan kegiatan Studium Generale Series 3 ini merupakan tindak lanjut perjanjian kerja sama antara Itera dan RSUDAM khususnya Program Studi Farmasi.

Dr. Ikah mengatakan Fakultas Sains Itera khususnya Program Studi Farmasi ingin berkontribusi dalam memajukan sektor kesehatan. Salah satu inisiasinya adalah melalui studium generale untuk mengedukasi masyarakat tentang penyakit ginjal kronis.

Rektor Itera, Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha menyampaikan apresiasi kepada dr. H. Lukman Pura, yang secara langsung berbagi ilmu kepada mahasiswa Itera.

Rektor berharap melalui kegiatan tersebut, mahasiswa dapat mengetahui tips bagaimana mencegah gangguan ginjal kronis sehingga dapat terciptanya generasi emas yang sehat secara utuh jasmani dan rohaninya.

Direktur RSUDAM Provinsi Lampung, dr. H. Lukman Pura, dalam kesempatan tersebut menyampaikan fungsi ginjal memiliki empat sektor yaitu produksi, filtrasi, sekresi, reabsorpsi. Selain itu turut dijelaskan, ada beberapa gejala penyakit ginjal salah satunya, mulut berbau tidak sedap, urin sedikit / tidak memiliki sama sekali, serta lemas tidak bertenaga.

“Beberapa gejala ginjal tersebut yang harus diwaspadai dan harus ditindak pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter,“ ujar Lukman Pura.

Selain itu, dr. Lukman Pura, juga menyampaikan penyakit ginjal dapat dikategorikan menjadi dua penderitanya yaitu penyakit ginjal kronik bersifat progressive (cepat memburuk) dan irreversible (tidak bisa disembuhkan). Lebih lanjut juga dijelaskan, jika fungsi ginjal di bawah 15%, maka ginjal menjadi sulit mengeluarkan zat-zat racun di dalam tubuh seperti kreatinin, urea/amoniak yang mengandung Nitrogen (NH3) sehingga tubuh akan keracunan.

Gejala awal dari penyakit ginjal dapat dihindari atau pencegahan sejak awal dengan beberapa cara seperti, kontrol kadar gula darah, monitor tekanan darah, makanan sehat menu seimbang, intake cairan yang cukup, tidak merokok, mengatur pemakaian obat nefrotoksik. dr. Lukman Pura juga menyarankan periksa fungsi ginjal jika memiliki komorbid.

“Dari salah satu cara pencegahan penyakit ginjal tersebut, jika diterapkan pada gaya hidup manusia, maka akan menekan angka terjangkitnya penyakit ginjal,“ ujar dr. Lukman Pura. 


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024