Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberi bantuan kepada anak yatim piatu yang menjadi korban perundungan di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
"Saya kemarin membaca di media dan mendapatkan informasi mengenai kasus perundungan kepada anak yatim piatu di Kabupaten Pesawaran," ujar Tri Rismaharini di Pesawaran, Kamis.
Ia mengatakan dengan adanya informasi tersebut maka pihaknya segera mengunjungi anak korban perundungan tersebut untuk memberikan bantuan secara langsung serta melihat kondisi anak tersebut.
"Oleh karena itu untuk membantu anak Arif berusia 14 tahun yang mengalami perundungan ini telah diberi bantuan. Untuk kakak pertama korban akan dibantu untuk menjadi instruktur bagi penyandang disabilitas tentang pembelajaran komputer agar bisa membantu perekonomian keluarga," katanya.
Selanjutnya untuk kakak kedua korban yang baru berusia 18 tahun akan dibantu untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi di perguruan tinggi di Kota Bandarlampung.
"Mereka ini sudah tidak memiliki orang tua, dan akan dibantu untuk kedua kakak korban. Yang satu akan dibantu untuk bekerja dan yang kakak satunya akan dikuliahkan ini agar bisa menopang kehidupan keluarga dan adiknya," ucapnya.
Dia melanjutkan selain itu telah diberikan pula bantuan berupa sembako dan bantuan kebutuhan dasar melalui program ATENSI.
"Kondisi korban saat ini sudah membaik, tetapi trauma masih ada sebab mereka ini tidak tahu harus kemana mengadu karena tidak ada orang tua. Sehingga nanti akan kami datangkan tim psikolog untuk mengurangi trauma anak ini," tambahnya.
Atas bantuan yang diberikan oleh Kementerian Sosial, kakak korban perundungan Adam Kurniawan menyatakan perasaan bangganya.
"Dengan kedatangan Menteri Sosial hari ini tentu menjadi kebanggaan serta membuka pintu bagi saya dan adik untuk memperoleh kehidupan lebih baik serta melanjutkan sekolahnya," ujar Adam Kurniawan.
Ia melanjutkan untuk adiknya yang mengalami perundungan akan dibiayai untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Terimakasih atas kehadiran pemerintah untuk kami dan adik sehingga bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi," tambahnya.
Diketahui tiga bulan lalu Arif (14) anak yatim piatu yang kehidupannya bersama kedua kakaknya ditopang oleh tetangga terdekat di Desa Sukaraja Kabupaten Pesawaran mengalami perundungan oleh teman sebaya di jam sekolah sehingga mengakibatkan beberapa cedera di hidung serta kepala.
"Saya kemarin membaca di media dan mendapatkan informasi mengenai kasus perundungan kepada anak yatim piatu di Kabupaten Pesawaran," ujar Tri Rismaharini di Pesawaran, Kamis.
Ia mengatakan dengan adanya informasi tersebut maka pihaknya segera mengunjungi anak korban perundungan tersebut untuk memberikan bantuan secara langsung serta melihat kondisi anak tersebut.
"Oleh karena itu untuk membantu anak Arif berusia 14 tahun yang mengalami perundungan ini telah diberi bantuan. Untuk kakak pertama korban akan dibantu untuk menjadi instruktur bagi penyandang disabilitas tentang pembelajaran komputer agar bisa membantu perekonomian keluarga," katanya.
Selanjutnya untuk kakak kedua korban yang baru berusia 18 tahun akan dibantu untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi di perguruan tinggi di Kota Bandarlampung.
"Mereka ini sudah tidak memiliki orang tua, dan akan dibantu untuk kedua kakak korban. Yang satu akan dibantu untuk bekerja dan yang kakak satunya akan dikuliahkan ini agar bisa menopang kehidupan keluarga dan adiknya," ucapnya.
Dia melanjutkan selain itu telah diberikan pula bantuan berupa sembako dan bantuan kebutuhan dasar melalui program ATENSI.
"Kondisi korban saat ini sudah membaik, tetapi trauma masih ada sebab mereka ini tidak tahu harus kemana mengadu karena tidak ada orang tua. Sehingga nanti akan kami datangkan tim psikolog untuk mengurangi trauma anak ini," tambahnya.
Atas bantuan yang diberikan oleh Kementerian Sosial, kakak korban perundungan Adam Kurniawan menyatakan perasaan bangganya.
"Dengan kedatangan Menteri Sosial hari ini tentu menjadi kebanggaan serta membuka pintu bagi saya dan adik untuk memperoleh kehidupan lebih baik serta melanjutkan sekolahnya," ujar Adam Kurniawan.
Ia melanjutkan untuk adiknya yang mengalami perundungan akan dibiayai untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Terimakasih atas kehadiran pemerintah untuk kami dan adik sehingga bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi," tambahnya.
Diketahui tiga bulan lalu Arif (14) anak yatim piatu yang kehidupannya bersama kedua kakaknya ditopang oleh tetangga terdekat di Desa Sukaraja Kabupaten Pesawaran mengalami perundungan oleh teman sebaya di jam sekolah sehingga mengakibatkan beberapa cedera di hidung serta kepala.