Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung mulai mengembangkan wisata halal untuk memaksimalkan pengelolaan sektor pariwisata di daerah itu.
“Beberapa waktu laku dalam pertemuan Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT GT) di Batam telah dibicarakan dan terjalin kesepakatan di bidang pariwisata. Dalam hal ini pemerintah daerah pun diajak untuk berpartisipasi mengenai pemanfaatan potensi pariwisata di wilayahnya masing-masing,” ujar Kepala Disparekraf Provinsi Lampung Bobby Irawan di Bandarlampung, Sabtu (21/10).
Ia mengatakan di sektor pariwisata saat ini tengah berkembang pariwisata ramah Muslim dan pihaknya saat ini tengah mencoba untuk mengembangkan wisata halal.
“Di sektor ini yang sedang tren dan menjadi perhatian khusus adalah pariwisata yang ramah wisatawan Muslim. Kemarin sudah dibicarakan juga bagaimana cara menyiapkan berbagai hal yang mendukung pengembangan wisata halal khususnya di Lampung yang potensi wisatawan Muslimnya cukup banyak,” katanya.
Dia melanjutkan persiapan yang terus dilakukan untuk melaksanakan wisata halal tersebut yakni dengan menyiapkan fasilitas, produk dan pelayanan yang sesuai syarat pengembangan wisata halal.
“Jadi yang menjadi fokus adalah menyiapkan serta mengembangkan produk dan pelayanan halal, yang terjamin kebersihan sekaligus kesehatannya. Sehingga saat ada wisatawan yang datang ingin mencicipi kuliner mereka tidak ragu, dan bisa menjalankan aktivitas mereka dengan nyaman,” ucapnya.
Ia mengatakan target dari pengembangan wisata halal di Provinsi Lampung selain wisatawan mancanegara, juga akan berusaha menarik minat wisatawan domestik yang ada di dalam Lampung dan sekitarnya.
“Kami berusaha menggaet wisatawan luar negeri, akan tetapi dengan adanya tagar bangga berwisata di Indonesia kami pun akan fokus menarik wisatawan domestik dari Lampung dan sekitarnya. Ini juga tidak hanya untuk wisatawan Muslim tapi bisa untuk yang beragama lainnya juga. Sebab kami tidak berfokus mengenai halal haramnya saja melainkan memberikan pelayanan yang bersih, dan menjamin kesehatan, kenyamanan wisatawan,” tambahnya.
Menurut dia, untuk mendukung pengembangan wisata halal di Lampung pihaknya juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai provinsi sekitar guna meningkatkan promosi akan potensi pariwisata halal di daerahnya.
“Dalam pelaksanaannya kami sudah bekerja sama dengan berbagai daerah, sebab Provinsi Lampung ini merupakan pintu gerbang Sumatera. Jadi harapannya bisa membuat masyarakat yang melalui sini mampir dahulu sejenak untuk menikmati berbagai destinasi wisata. Selain itu kerjasama tersebut juga sebagai upaya mempromosikan pariwisata Lampung agar terus meningkat dan mendukung perekonomian daerah,” ucapnya.
Diketahui Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin pun telah meminta agar dilakukan optimalisasi kawasan industri halal yang sudah ada untuk memperkuat ekosistem dan keuangan syariah.
Dimana di dalamnya selain kawasan industri halal tersebut adapula wisata halal merupakan bagian dari infrastruktur ekonomi syariah yang perlu terus dikembangkan di setiap daerah.
“Beberapa waktu laku dalam pertemuan Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT GT) di Batam telah dibicarakan dan terjalin kesepakatan di bidang pariwisata. Dalam hal ini pemerintah daerah pun diajak untuk berpartisipasi mengenai pemanfaatan potensi pariwisata di wilayahnya masing-masing,” ujar Kepala Disparekraf Provinsi Lampung Bobby Irawan di Bandarlampung, Sabtu (21/10).
Ia mengatakan di sektor pariwisata saat ini tengah berkembang pariwisata ramah Muslim dan pihaknya saat ini tengah mencoba untuk mengembangkan wisata halal.
“Di sektor ini yang sedang tren dan menjadi perhatian khusus adalah pariwisata yang ramah wisatawan Muslim. Kemarin sudah dibicarakan juga bagaimana cara menyiapkan berbagai hal yang mendukung pengembangan wisata halal khususnya di Lampung yang potensi wisatawan Muslimnya cukup banyak,” katanya.
Dia melanjutkan persiapan yang terus dilakukan untuk melaksanakan wisata halal tersebut yakni dengan menyiapkan fasilitas, produk dan pelayanan yang sesuai syarat pengembangan wisata halal.
“Jadi yang menjadi fokus adalah menyiapkan serta mengembangkan produk dan pelayanan halal, yang terjamin kebersihan sekaligus kesehatannya. Sehingga saat ada wisatawan yang datang ingin mencicipi kuliner mereka tidak ragu, dan bisa menjalankan aktivitas mereka dengan nyaman,” ucapnya.
Ia mengatakan target dari pengembangan wisata halal di Provinsi Lampung selain wisatawan mancanegara, juga akan berusaha menarik minat wisatawan domestik yang ada di dalam Lampung dan sekitarnya.
“Kami berusaha menggaet wisatawan luar negeri, akan tetapi dengan adanya tagar bangga berwisata di Indonesia kami pun akan fokus menarik wisatawan domestik dari Lampung dan sekitarnya. Ini juga tidak hanya untuk wisatawan Muslim tapi bisa untuk yang beragama lainnya juga. Sebab kami tidak berfokus mengenai halal haramnya saja melainkan memberikan pelayanan yang bersih, dan menjamin kesehatan, kenyamanan wisatawan,” tambahnya.
Menurut dia, untuk mendukung pengembangan wisata halal di Lampung pihaknya juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai provinsi sekitar guna meningkatkan promosi akan potensi pariwisata halal di daerahnya.
“Dalam pelaksanaannya kami sudah bekerja sama dengan berbagai daerah, sebab Provinsi Lampung ini merupakan pintu gerbang Sumatera. Jadi harapannya bisa membuat masyarakat yang melalui sini mampir dahulu sejenak untuk menikmati berbagai destinasi wisata. Selain itu kerjasama tersebut juga sebagai upaya mempromosikan pariwisata Lampung agar terus meningkat dan mendukung perekonomian daerah,” ucapnya.
Diketahui Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin pun telah meminta agar dilakukan optimalisasi kawasan industri halal yang sudah ada untuk memperkuat ekosistem dan keuangan syariah.
Dimana di dalamnya selain kawasan industri halal tersebut adapula wisata halal merupakan bagian dari infrastruktur ekonomi syariah yang perlu terus dikembangkan di setiap daerah.