Bandarlampung (ANTARA) - Personel TNI/Polri bersama warga memadamkan kebakaran lahan perkebunan di Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus seluas lebih dari 70 hektare.
Petugas gabungan melakukan pemadaman dengan menggendong semprotan tanaman dan berjalan kaki lantaran lokasi yang sulit dijangkau.
Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra mengatakan kebakaran lahan itu terjadi di perkebunan tiga pekon (desa) di Kecamatan Pugung sejak Selasa (17/10/2023) malam.
Tiga pekon itu adalah Pekon Gunung Kasih, Pekon Banjar Agung Ilir dan Pekon Gunung Tiga.
"Api sudah padam namun hingga hari ini kita masih melakukan pemantauan di lokasi untuk antisipasi adanya titik api," kata Hadi, sapaan akrabnya, melalui keterangan yang diterima di Bandarlampung , Jumat.
Hadi mengatakan aparat gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD, Damkar terpaksa melakukan pemantauan dan pemadaman sejumlah titik api yang masih ada dengan berjalan kaki serta mengendarai sepeda motor.
"Akses menuju lokasi kebakaran tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Kendaraan Damkar stand by di dusun terdekat, sementara personel bergerak menggunakan motor dan berjalan kaki," kata Hadi.
Di beberapa lokasi di perkebunan itu, masih ditemukan adanya titik api. Hadi mengatakan, supaya api tidak meluas, dilakukan pembatasan jarak untuk melokalisir penyebaran api.
"Dari titik api terakhir dilakukan jarak pembatasan dengan wilayah lain sebagai antisipasi terjadinya penyebaran kebakaran," kata dia.
Dari data lapangan, kebakaran ini menghanguskan sejumlah pohon warga dan perusahaan PT Surya Lampung seperti sengon, cokelat, jambon, minyak kayu putih, kakao, dan karet.
Salah satu warga bernama Sunarto mengatakan penyebab kebakaran lahan perkebunan itu lantaran cuaca panas yang ekstrim.
"Penyebabnya memang cuaca panas ekstrim. Kebun cokelat kami juga terbakar," kata dia.
Saat kebakaran terjadi, warga langsung mendatangi lokasi bersama petugas gabungan untuk memadamkan api.
"Kami sangat berterimakasih, polisi mau datang membantu memadamkan api. Ini dengan alat yang terbilang sederhana," katanya.
Petugas gabungan melakukan pemadaman dengan menggendong semprotan tanaman dan berjalan kaki lantaran lokasi yang sulit dijangkau.
Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra mengatakan kebakaran lahan itu terjadi di perkebunan tiga pekon (desa) di Kecamatan Pugung sejak Selasa (17/10/2023) malam.
Tiga pekon itu adalah Pekon Gunung Kasih, Pekon Banjar Agung Ilir dan Pekon Gunung Tiga.
"Api sudah padam namun hingga hari ini kita masih melakukan pemantauan di lokasi untuk antisipasi adanya titik api," kata Hadi, sapaan akrabnya, melalui keterangan yang diterima di Bandarlampung , Jumat.
Hadi mengatakan aparat gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD, Damkar terpaksa melakukan pemantauan dan pemadaman sejumlah titik api yang masih ada dengan berjalan kaki serta mengendarai sepeda motor.
"Akses menuju lokasi kebakaran tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Kendaraan Damkar stand by di dusun terdekat, sementara personel bergerak menggunakan motor dan berjalan kaki," kata Hadi.
Di beberapa lokasi di perkebunan itu, masih ditemukan adanya titik api. Hadi mengatakan, supaya api tidak meluas, dilakukan pembatasan jarak untuk melokalisir penyebaran api.
"Dari titik api terakhir dilakukan jarak pembatasan dengan wilayah lain sebagai antisipasi terjadinya penyebaran kebakaran," kata dia.
Dari data lapangan, kebakaran ini menghanguskan sejumlah pohon warga dan perusahaan PT Surya Lampung seperti sengon, cokelat, jambon, minyak kayu putih, kakao, dan karet.
Salah satu warga bernama Sunarto mengatakan penyebab kebakaran lahan perkebunan itu lantaran cuaca panas yang ekstrim.
"Penyebabnya memang cuaca panas ekstrim. Kebun cokelat kami juga terbakar," kata dia.
Saat kebakaran terjadi, warga langsung mendatangi lokasi bersama petugas gabungan untuk memadamkan api.
"Kami sangat berterimakasih, polisi mau datang membantu memadamkan api. Ini dengan alat yang terbilang sederhana," katanya.