Bandarlampung (ANTARA) - PT Pusri Palembang memberikan edukasi kepada 150 tenaga penyuluh pertanian di Lampung guna mendukung program transformasi bisnis dan sebagai salah satu bentuk upaya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam acara Bimbingan Teknis Budidaya Ubi Kayu Berbasis Pemupukan Berimbang dan Penerapan Integrated Farming yang bekerjasama dengan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, selama 2 hari, Kamis-Jumat (12-13/10).

"Integrated Farming merupakan sistem pertanian dengan memanfaatkan keterkaitan antara tanaman perkebunan, pangan, hortutikultura serta ternak dan perikanan untuk mendapatkan agroekosistem yang mendukung produksi pertanian, peningkatan ekonomi dan pelestarian sumber daya alam," kata Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh, di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, Haji Mena, Lampung Selatan, Kamis.

Ia menyebutkan seluruh peserta yang hadir  akan mendapatkan sharing knowledge dari Bapeltan dan Tim Riset Pusri mengenai integrated farming pada usaha tani ubi kayu baik secara teori maupun praktik langsung di lapangan.

"Harapan kami seluruh peserta akan mendapatkan banyak wawasan baru terutama cara pemupukan yang baik untuk tanaman singkong, dengan tujuan produktivitas tanaman meningkat dan petani sejahtera. Serta seluruh peserta mendapatkan pengetahuan mengenai integrated farming dan dapat disampaikan kepada seluruh petani yang ada di Provinsi Lampung," ujarnya.

Di sisi lain, ia menjelaskan Pusri memiliki produk-produk inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan petani,

Salah satunya NPK Singkong Pusri 17-6-25, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani di Lampung salah satunya sedang melaksanakan upaya pengembangan singkong di Provinsi Lampung.

Ia menyebutkan, NPK Singkong Pusri 17-6-25 telah terbukti dapat meningkatkan produktivitas hasil singkong hingga mencapai di atas rata-rata yaitu 50-70 ton per hektare

"Kami juga membangun Kampung Singkong sebagai wadah pengembangan komunitas bagi petani singkong yang berlokasi di Desa Sriwijaya Mataram Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah. Sebagai salah satu upaya kami untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani," tambahnya. 

Pada acara itu hadir Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, turut hadir dalam Kepala Bapeltan Lampung, Abdul Roni Angkat, Kepala BSIP Lampung, Rachman Jaya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto.

Sebanyak 150 penyuluh pertanian itu berasal dari 7 kabupaten di Provinsi Lampung. Diantaranya Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Way Kanan.

 


Pewarta : Agus Wira Sukarta
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024