Jakarta (ANTARA) - Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) mengajak pelajar di Yogyakarta bermain permainan tradisional.
Hal itu dilakukan Ibu Negara saat mengawali kegiatan kunjungan kerjanya ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Selasa.
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Ibu Negara dan rombongan tiba di Gedung Agung sekitar pukul 08.30 WIB, dan disambut tarian selamat datang 'Tari Dongklak' yang dibawakan oleh delapan orang anak taman kanak-kanak (TK) yang menggunakan pakaian adat.
Setelahnya, Ibu Negara dan para anggota OASE KIM menuju area cuci tangan pakai sabun (CTPS) untuk melakukan demo gerakan CTPS bersama-sama dengan anak-anak.
Sambil bernyanyi, anak-anak dikabarkan tampak antusias memperagakan gerakan CTPS bersama Ibu Negara dan para anggota OASE KIM.
Selanjutnya Ibu Negara bersama rombongan melanjutkan kegiatan dengan mengajak para pelajar bermain sejumlah permainan tradisional, di antaranya adalah permainan 'cublek-cublek suweng', 'ular naga', 'engklek', 'lompat tali', hingga 'bola bekel'.
Selain itu, Ibu Negara juga memberikan beberapa pertanyaan kepada para peserta cerdas cermat.
"Sebutkan arti Bhinneka Tunggal Ika?" tanya Ibu Iriana.
"Berbeda-beda tetapi tetap satu jua," jawab tim cerdas cermat dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Yogyakarta.
Kemudian Ibu Negara kembali memberikan beberapa pertanyaan terkait dasar negara Indonesia hingga istilah toleransi dalam bahasa Arab.
Usai memberikan pertanyaan, Ibu Negara pun memberikan hadiah secara langsung kepada para pemenang cerdas cermat, yaitu MIN 2 Sleman sebagai juara 3, MIN 1 Yogyakarta sebagai juara 2, dan MIN 1 Bantul sebagai juara pertama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ibu Negara ajak pelajar Yogyakarta main permainan tradisional
Hal itu dilakukan Ibu Negara saat mengawali kegiatan kunjungan kerjanya ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Selasa.
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Ibu Negara dan rombongan tiba di Gedung Agung sekitar pukul 08.30 WIB, dan disambut tarian selamat datang 'Tari Dongklak' yang dibawakan oleh delapan orang anak taman kanak-kanak (TK) yang menggunakan pakaian adat.
Setelahnya, Ibu Negara dan para anggota OASE KIM menuju area cuci tangan pakai sabun (CTPS) untuk melakukan demo gerakan CTPS bersama-sama dengan anak-anak.
Sambil bernyanyi, anak-anak dikabarkan tampak antusias memperagakan gerakan CTPS bersama Ibu Negara dan para anggota OASE KIM.
Selanjutnya Ibu Negara bersama rombongan melanjutkan kegiatan dengan mengajak para pelajar bermain sejumlah permainan tradisional, di antaranya adalah permainan 'cublek-cublek suweng', 'ular naga', 'engklek', 'lompat tali', hingga 'bola bekel'.
Selain itu, Ibu Negara juga memberikan beberapa pertanyaan kepada para peserta cerdas cermat.
"Sebutkan arti Bhinneka Tunggal Ika?" tanya Ibu Iriana.
"Berbeda-beda tetapi tetap satu jua," jawab tim cerdas cermat dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Yogyakarta.
Kemudian Ibu Negara kembali memberikan beberapa pertanyaan terkait dasar negara Indonesia hingga istilah toleransi dalam bahasa Arab.
Usai memberikan pertanyaan, Ibu Negara pun memberikan hadiah secara langsung kepada para pemenang cerdas cermat, yaitu MIN 2 Sleman sebagai juara 3, MIN 1 Yogyakarta sebagai juara 2, dan MIN 1 Bantul sebagai juara pertama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ibu Negara ajak pelajar Yogyakarta main permainan tradisional