Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menyiagakan 100 personel pemadam kebakaran yang bersiaga 24 jam guna mengantisipasi peristiwa kebakaran di kota ini.
"Untuk antisipasi dan reaksi cepat terhadap kebakaran, kami siapkan personel pada 14 pos yang tersebar di 14 kecamatan di kota ini," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung Anthony Irawan, di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan bahwa di setiap pos yang telah dibentuk itu terdapat satu mobil pemadam kebakaran yang akan bersiap selalu apabila terjadinya peristiwa kebakaran.
"Selain itu, kami juga ada empat armada mobil pemadam kebakaran yang siap di posko utama yakni Posko Tandean," kata dia.
Antony mengungkapkan bahwa selama bahwa pada 2023 hingga Agustus tercatat 118 peristiwa kebakaran yang ditangani oleh petugas pemadam kebakaran.
"Kalau catatan kami di Agustus itu ada 31 peristiwa kebakaran, sedangkan dari Januari hingga Juli tercatat 87 peristiwa kebakaran," kata dia.
Menurutnya, memang dalam dua pekan terakhir intensitas kebakaran di kota ini meningkat cukup signifikan dan itu di dominasi oleh kebakaran lahan.
"Mengingat situasi cuaca memang sedang musim kekeringan, mungkin juga dipengaruhi oleh efek El Nino jadi ini perlu diwaspadai kita bersama terkait dengan lahan yang memang sedang kekeringan," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, ada juga sejumlah kebakaran yang menghanguskan bangunan yang disebabkan oleh korsleting listrik.
"Oleh karena itu, kami juga selalu menghimbau masyarakat apabila ada penyambungan listrik harus melalui petugas dari PLN ataupun menggunakan jasa dari PLN. Kemudian standar kabel yang digunakan juga sesuai dengan anjuran pemerintah," kata dia.
"Untuk antisipasi dan reaksi cepat terhadap kebakaran, kami siapkan personel pada 14 pos yang tersebar di 14 kecamatan di kota ini," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung Anthony Irawan, di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan bahwa di setiap pos yang telah dibentuk itu terdapat satu mobil pemadam kebakaran yang akan bersiap selalu apabila terjadinya peristiwa kebakaran.
"Selain itu, kami juga ada empat armada mobil pemadam kebakaran yang siap di posko utama yakni Posko Tandean," kata dia.
Antony mengungkapkan bahwa selama bahwa pada 2023 hingga Agustus tercatat 118 peristiwa kebakaran yang ditangani oleh petugas pemadam kebakaran.
"Kalau catatan kami di Agustus itu ada 31 peristiwa kebakaran, sedangkan dari Januari hingga Juli tercatat 87 peristiwa kebakaran," kata dia.
Menurutnya, memang dalam dua pekan terakhir intensitas kebakaran di kota ini meningkat cukup signifikan dan itu di dominasi oleh kebakaran lahan.
"Mengingat situasi cuaca memang sedang musim kekeringan, mungkin juga dipengaruhi oleh efek El Nino jadi ini perlu diwaspadai kita bersama terkait dengan lahan yang memang sedang kekeringan," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, ada juga sejumlah kebakaran yang menghanguskan bangunan yang disebabkan oleh korsleting listrik.
"Oleh karena itu, kami juga selalu menghimbau masyarakat apabila ada penyambungan listrik harus melalui petugas dari PLN ataupun menggunakan jasa dari PLN. Kemudian standar kabel yang digunakan juga sesuai dengan anjuran pemerintah," kata dia.