Bandarlampung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mengimbau masyarakat di daerah itu secara bijaksana menggunakan air sebagai langkah antisipasi kekeringan dampak El Nino.

"Untuk mengantisipasi adanya kekurangan air akibat cuaca kering, diimbau masyarakat untuk bijak menggunakan air sebagai langkah antisipasi kekeringan dan menjaga ketersediaan air," ujar Kepala BPBD Provinsi Lampung Rudy Syawal Sugiarto di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan seluruh wilayah di Lampung berpotensi kekeringan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Akan tetapi, katanya, ancaman kekeringan tertinggi di Kabupaten Mesuji, Waykanan, Tulang Bawang, Lampung Utara, dan sebagian Lampung Tengah serta Lampung Timur.

"Untuk penanganan sebelum dan sesudah bencana dapat dilakukan pembuatan penampungan hujan berupa biopori, tandon air, waduk. Lalu yang penting menggunakan air dengan bijak dan kurangi pemakaian yang berlebihan, serta selalu menjaga sumber air dan mata air yang ada," katanya.

Untuk mengantisipasi kekeringan akibat musim kemarau, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah kabupaten serta kota, dan perusahaan daerah air minum (PDAM) untuk menyalurkan air bersih kepada warga.

"El Nino yang berdampak adanya musim kemarau ini nanti akan dilakukan pula langkah mitigasi dengan menyalurkan air bersih di daerah rawan kekeringan. Nantinya akan dilakukan berkeliling menggunakan tanki bergantian di beberapa lokasi," ucapnya.

Dia mengatakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk terus menjaga ketersediaan air bersih dan menghemat penggunaan air akan terus dilakukan.

Sebelumnya, dalam mengantisipasi bencana kekeringan akibat fenomena El Nino, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk mulai menampung air bersih serta menghemat penggunaan air guna menjaga ketersediaan air selama musim kering.

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024