Palembang, Sumsel (ANTARA) - Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), yang dibangun PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Desa Nanjungan, Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, telah meningkatkan hasil panen petani di wilayah tersebut.
Kepala Desa Nanjungan Depi Satriani mengatakan para petani di Desa Nanjungan kini bisa panen hingga tiga kali dalam setahun. Sebelumnya, petani mengandalkan sawah tadah hujan sehingga hanya bisa panen satu kali dalam setahun.
"Tak kurang dari 150 orang pada 8 kelompok tani memperoleh manfaat dari PLTS irigasi ini. Hasil pertanian meningkat dari 1 kali panen menjadi 2 sampai 3 kali dalam setahun. Petani yang sebelumnya bergantung pada hujan sekarang sudah tidak lagi," katanya dalam keterangan tertulis PTBA yang diterima di Palembang, Sumsel, Rabu.
Sementara itu, VP Sustainability PTBA Hartono mengatakan PLTS irigasi Desa Nanjungan adalah salah satu program corporate social responsibility (CSR) PTBA.
Pompa irigasi yang digunakan merupakan pompa jenis submersible yang memiliki kemampuan menyedot air yang mengandung lumpur. Kapasitas pengaliran pompa tersebut adalah 50 liter per detik dengan head mencapai 30 meter.
Pompa tersebut digerakkan oleh listrik yang dihasilkan dari 100 panel PV polycrystaline berkapasitas masing-masing 275 watt peak (Wp). Pompa menyedot air Sungai Lematang sejauh 1,4 kilometer (km) ke embung yang kemudian didistribusikan ke sawah warga.
Sejak beroperasi penuh pada Juni 2022, PLTS dengan kapasitas 27,5 Kilowatt peak (kWp) itu telah menghidupkan pompa irigasi yang digunakan untuk mengairi seluas 83 hektare sawah.
"Inisiatif ini secara nyata meningkatkan produktivitas petani dengan menyediakan sumber energi yang andal dan berkelanjutan untuk kebutuhan irigasi. Dengan adanya PLTS ini, para petani dapat melakukan irigasi secara efisien dan efektif, yang berujung pada peningkatan hasil panen dan peningkatan produksi pertanian secara keseluruhan," kata Hartono.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan PLTS irigasi merupakan salah satu upaya PTBA untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan, memberdayakan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Tak hanya membangun PLTS irigasi, PTBA juga melibatkan dan memberdayakan masyarakat untuk melakukan perawatan rutin peralatan PLTS irigasi, sebab itu diharapkan peralatan yang sudah diserahterimakan kepada masyarakat dapat bertahan dalam jangka panjang.
"Pembangunan PLTS irigasi dapat meningkatkan kemandirian sosial ekonomi masyarakat, dan mengoptimalkan hasil produksi pertanian. Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan berbasis tenaga surya ini menjadi salah satu upaya dalam gerakan transformasi untuk pemanfaatan sumber energi yang ramah lingkungan," kata Hartono.
Kepala Desa Nanjungan Depi Satriani mengatakan para petani di Desa Nanjungan kini bisa panen hingga tiga kali dalam setahun. Sebelumnya, petani mengandalkan sawah tadah hujan sehingga hanya bisa panen satu kali dalam setahun.
"Tak kurang dari 150 orang pada 8 kelompok tani memperoleh manfaat dari PLTS irigasi ini. Hasil pertanian meningkat dari 1 kali panen menjadi 2 sampai 3 kali dalam setahun. Petani yang sebelumnya bergantung pada hujan sekarang sudah tidak lagi," katanya dalam keterangan tertulis PTBA yang diterima di Palembang, Sumsel, Rabu.
Sementara itu, VP Sustainability PTBA Hartono mengatakan PLTS irigasi Desa Nanjungan adalah salah satu program corporate social responsibility (CSR) PTBA.
Pompa irigasi yang digunakan merupakan pompa jenis submersible yang memiliki kemampuan menyedot air yang mengandung lumpur. Kapasitas pengaliran pompa tersebut adalah 50 liter per detik dengan head mencapai 30 meter.
Pompa tersebut digerakkan oleh listrik yang dihasilkan dari 100 panel PV polycrystaline berkapasitas masing-masing 275 watt peak (Wp). Pompa menyedot air Sungai Lematang sejauh 1,4 kilometer (km) ke embung yang kemudian didistribusikan ke sawah warga.
Sejak beroperasi penuh pada Juni 2022, PLTS dengan kapasitas 27,5 Kilowatt peak (kWp) itu telah menghidupkan pompa irigasi yang digunakan untuk mengairi seluas 83 hektare sawah.
"Inisiatif ini secara nyata meningkatkan produktivitas petani dengan menyediakan sumber energi yang andal dan berkelanjutan untuk kebutuhan irigasi. Dengan adanya PLTS ini, para petani dapat melakukan irigasi secara efisien dan efektif, yang berujung pada peningkatan hasil panen dan peningkatan produksi pertanian secara keseluruhan," kata Hartono.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan PLTS irigasi merupakan salah satu upaya PTBA untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan, memberdayakan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Tak hanya membangun PLTS irigasi, PTBA juga melibatkan dan memberdayakan masyarakat untuk melakukan perawatan rutin peralatan PLTS irigasi, sebab itu diharapkan peralatan yang sudah diserahterimakan kepada masyarakat dapat bertahan dalam jangka panjang.
"Pembangunan PLTS irigasi dapat meningkatkan kemandirian sosial ekonomi masyarakat, dan mengoptimalkan hasil produksi pertanian. Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan berbasis tenaga surya ini menjadi salah satu upaya dalam gerakan transformasi untuk pemanfaatan sumber energi yang ramah lingkungan," kata Hartono.