Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandarlampung memfasilitasi pelajar yang ingin mengurus beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) di universitasnya dengan mengeluarkan barkode siks-ng.
"Ada 800 pelajar atau mahasiswa baru yang mengurus barkode siks-ng, untuk menyatakan bahwa mereka masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), guna mengurus beasiswa KIP di kampusnya," kata Kabid Banjamsos Dinsos Bandarlampung Feri Hartawi Jaya, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan, setelah mereka mengurus barkode siks-ng, dan betul namanya ada dalam DTKS, Dinsos setempat pun langsung mengajukannya ke pihak universitas.
"Jadi setelah kami keluarkan barkodenya, langsung diusulkan ke pihak universitas mereka bahwa benar nama anak-anak ini ada di DTKS dan penerima KIP," kata dia lagi.
Namun begitu, ujar dia pula, rekomendasi yang Dinsos Bandarlampung berikan ke pihak kampus, belum tentu bisa mengakomodir ke semuanya mendapatkan beasiswa dari pihak universitas.
"Penentuan mereka dapat beasiswa itu ada di universitas, kami hanya memberikan rekomendasi bahwa betul mahasiswa yang diterima itu masuk dalam DTKS," kata dia lagi.
Ia mengatakan bahwa jumlah pelajar yang mengurus siks-ng pada 2023, meningkat dibandingkan dengan pada 2021 yang berjumlah sekitar 600 orang.
"Kalau tahun lalu, kami juga melayani pelajar mengeluarkan barkode siks-ng nya 600, kalau sekarang ada 800, artinya ada peningkatan 200 orang," kata dia pula.
Baca juga: Kemendikbudristek membuka pendaftaran KIP Kuliah Merdeka 2023
Baca juga: Diklat mahasiswa KIP kuliah bahas PPKS dan positive mindset
"Ada 800 pelajar atau mahasiswa baru yang mengurus barkode siks-ng, untuk menyatakan bahwa mereka masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), guna mengurus beasiswa KIP di kampusnya," kata Kabid Banjamsos Dinsos Bandarlampung Feri Hartawi Jaya, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan, setelah mereka mengurus barkode siks-ng, dan betul namanya ada dalam DTKS, Dinsos setempat pun langsung mengajukannya ke pihak universitas.
"Jadi setelah kami keluarkan barkodenya, langsung diusulkan ke pihak universitas mereka bahwa benar nama anak-anak ini ada di DTKS dan penerima KIP," kata dia lagi.
Namun begitu, ujar dia pula, rekomendasi yang Dinsos Bandarlampung berikan ke pihak kampus, belum tentu bisa mengakomodir ke semuanya mendapatkan beasiswa dari pihak universitas.
"Penentuan mereka dapat beasiswa itu ada di universitas, kami hanya memberikan rekomendasi bahwa betul mahasiswa yang diterima itu masuk dalam DTKS," kata dia lagi.
Ia mengatakan bahwa jumlah pelajar yang mengurus siks-ng pada 2023, meningkat dibandingkan dengan pada 2021 yang berjumlah sekitar 600 orang.
"Kalau tahun lalu, kami juga melayani pelajar mengeluarkan barkode siks-ng nya 600, kalau sekarang ada 800, artinya ada peningkatan 200 orang," kata dia pula.
Baca juga: Kemendikbudristek membuka pendaftaran KIP Kuliah Merdeka 2023
Baca juga: Diklat mahasiswa KIP kuliah bahas PPKS dan positive mindset