Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Pusat telah mengerahkan
tim ke Blok G Pasar Tanah Abang guna menindaklanjuti informasi bahwa tempat tersebut diduga menjadi sarang preman dan lokasi mengonsumsi narkoba.
"Sudah, begitu dapat informasi langsung kita turunkan tim ke sana, memang kita tidak menemukan apa-apa," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Setelah dapat informasi, pihaknya langsung ke lokasi tanpa menunda-nunda dan langsung melakukan pengecekan ke sana pada Kamis (6/7) hingga hari ini.
Komarudin juga menyebutkan, pihaknya tetap bakal melakukan pemantauan di sana guna memastikan benar-benar lokasi itu tidak jadi sarang preman hingga narkoba.
"Kita juga melibatkan pengelola Pasar Tanah Abang Blok G untuk mengawasi tempat yang belum digunakan sehingga tidak terjadi potensi disalahgunakan," katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Kepolisian segera mengatasi persoalan Blok G Pasar Tanah Abang yang terbengkalai dan diduga menjadi sarang preman dan lokasi mengonsumsi narkoba.
"Kalau menyangkut kriminalitas, kami kerja sama dengan Polres," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Sunter, Jakarta Utara, Jumat.
Heru mengaku sudah mendengar kabar yang beredar terkait para pemakai narkoba dan peminum minuman keras (miras) menggunakan bangunan lantai 2 dan 3 Pasar Blok G Pasar Tanah Abang yang sudah lama kosong dan terbengkalai.
Heru meminta Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus) dan Polres Metro Jakarta Pusat untuk mengecek lokasi tersebut. "Ya nanti bersama Pak Wali (Kota Jakarta Pusat) dan Polres cek," kata Heru.
Beredar informasi, pedagang mengeluh soal aktivitas preman pada malam hari di Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat. Di lantai 2 Blok G ditemukan bong atau alat isap sabu, sedangkan di Blok G lantai 3 terdapat banyak pecahan botol minuman keras.
tim ke Blok G Pasar Tanah Abang guna menindaklanjuti informasi bahwa tempat tersebut diduga menjadi sarang preman dan lokasi mengonsumsi narkoba.
"Sudah, begitu dapat informasi langsung kita turunkan tim ke sana, memang kita tidak menemukan apa-apa," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Setelah dapat informasi, pihaknya langsung ke lokasi tanpa menunda-nunda dan langsung melakukan pengecekan ke sana pada Kamis (6/7) hingga hari ini.
Komarudin juga menyebutkan, pihaknya tetap bakal melakukan pemantauan di sana guna memastikan benar-benar lokasi itu tidak jadi sarang preman hingga narkoba.
"Kita juga melibatkan pengelola Pasar Tanah Abang Blok G untuk mengawasi tempat yang belum digunakan sehingga tidak terjadi potensi disalahgunakan," katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Kepolisian segera mengatasi persoalan Blok G Pasar Tanah Abang yang terbengkalai dan diduga menjadi sarang preman dan lokasi mengonsumsi narkoba.
"Kalau menyangkut kriminalitas, kami kerja sama dengan Polres," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Sunter, Jakarta Utara, Jumat.
Heru mengaku sudah mendengar kabar yang beredar terkait para pemakai narkoba dan peminum minuman keras (miras) menggunakan bangunan lantai 2 dan 3 Pasar Blok G Pasar Tanah Abang yang sudah lama kosong dan terbengkalai.
Heru meminta Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus) dan Polres Metro Jakarta Pusat untuk mengecek lokasi tersebut. "Ya nanti bersama Pak Wali (Kota Jakarta Pusat) dan Polres cek," kata Heru.
Beredar informasi, pedagang mengeluh soal aktivitas preman pada malam hari di Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat. Di lantai 2 Blok G ditemukan bong atau alat isap sabu, sedangkan di Blok G lantai 3 terdapat banyak pecahan botol minuman keras.