Lampung Selatan (ANTARA) - Sejumlah fasilitas umum seperti Gedung Serba Guna (GSG) Kalianda dan Tugu Perjuangan yang dikelola Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang kondisinya cederung terbengkalai, disayangkan sejumlah pihak.
Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lampung Selatan Yazid Bahru Hady, saat ditemui di Kalianda, Sabtu, mengatakan dirinya sangat menyayangkan terdapat sejumlah fasilitas umum milik Pemkab Lampung Selatan yang terbengkalai.
"Semestinya Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan peka dalam hal perawatan aset daerah yang kita semua tahu bahwa GSG ini sering digunakan untuk event besar oleh masyarakat Lampung Selatan," kata Yazid Bahru Hady.
Ia mengatakan, titik lokasi GSG yang sangat strategis di depan Kantor Bupati Lampung Selatan, namun kondisi gedung tersebut sangat tidak layak dan merusak pemandangan kota.
"GSG yang terletak di depan Kantor DPRD dan Bupati Lampung Selatan ini sudah lama tidak terawat dan dibiarkan terbengkalai, ini perlu menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, untuk segera masuk dalam skala prioritas pembangunan," kata dia lagi.
Pada tahun 2019, kata dia pula, pernah ada pemberitaan mengenai akan dibangun dan diperbaikinya GSG tersebut, tetapi hingga tahun 2023 saat ini tidak ada tindak lanjut mengenai pembangunan itu.
"Kalau saya baca-baca dari media sosial dan pemberitaan yang ada di Lampung Selatan, di tahun 2019 pernah diwacanakan untuk direhab oleh PT PLN UPK Tarahan dengan menggunakan dana CSR-nya, tapi sampai saat ini tidak ada tindaklanjutnya," ujar dia pula.
Dia juga mengatakan, tidak hanya GSG yang terbengkalai, namun Tugu Perjuangan yang berada di depan Makam Pahlawan dan di samping Gedung Dakwah Muhammadiyah Lampung Selatan kondisinya juga tidak terawat.
"Sebenarnya banyak bangunan atau aset Pemkab Lampung Selatan yang terbengkalai, kalau kita cermati, bukan hanya GSG yang luput dari perhatian pemerintah, tapi ada juga Tugu Perjuangan yang terletak di seberang Jalan Taman Makam Pahlawan itu, juga terbengkalai dan luput dari perhatian pemerintah," katanya lagi.
Selain GSG dan Tugu Perjuangan yang terbengkalai, dirinya juga mengatakan sejumlah fasilitas umum seperti penerangan jalan yang ada di Lampung Selatan juga sangat minim penerangan.
"Di sepanjang Jalan Lintas Sumatera banyak jalan-jalan yang memang kurang diperhatikan oleh pemerintah, padahal jalan tersebut adalah poros utama pembangunan ekonomi, dan banyaknya kecelakaan serta kriminalitas akibat minimnya penerangan," kata dia pula.
Yazid mengatakan, dirinya sangat menyayangkan tentang hal tersebut, sehingga berharap agar pemerintah daerah lebih memperhatikan tentang persoalan itu.
"Saya selaku masyarakat Lampung Selatan menyayangkan hal ini, karena belum lama ini Bupati Lampung Selatan meresmikan tugu baru yang peresmiannya saya lihat terkesan mewah," katanya lagi.
Baca juga: Mendag sebut revitalisasi Pasar Natar Lampung Selatan dimulai tahun ini
Baca juga: Pemkab Lampung Selatan tawarkan destinasi unggulan saat libur Lebaran
Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lampung Selatan Yazid Bahru Hady, saat ditemui di Kalianda, Sabtu, mengatakan dirinya sangat menyayangkan terdapat sejumlah fasilitas umum milik Pemkab Lampung Selatan yang terbengkalai.
"Semestinya Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan peka dalam hal perawatan aset daerah yang kita semua tahu bahwa GSG ini sering digunakan untuk event besar oleh masyarakat Lampung Selatan," kata Yazid Bahru Hady.
Ia mengatakan, titik lokasi GSG yang sangat strategis di depan Kantor Bupati Lampung Selatan, namun kondisi gedung tersebut sangat tidak layak dan merusak pemandangan kota.
"GSG yang terletak di depan Kantor DPRD dan Bupati Lampung Selatan ini sudah lama tidak terawat dan dibiarkan terbengkalai, ini perlu menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, untuk segera masuk dalam skala prioritas pembangunan," kata dia lagi.
Pada tahun 2019, kata dia pula, pernah ada pemberitaan mengenai akan dibangun dan diperbaikinya GSG tersebut, tetapi hingga tahun 2023 saat ini tidak ada tindak lanjut mengenai pembangunan itu.
"Kalau saya baca-baca dari media sosial dan pemberitaan yang ada di Lampung Selatan, di tahun 2019 pernah diwacanakan untuk direhab oleh PT PLN UPK Tarahan dengan menggunakan dana CSR-nya, tapi sampai saat ini tidak ada tindaklanjutnya," ujar dia pula.
Dia juga mengatakan, tidak hanya GSG yang terbengkalai, namun Tugu Perjuangan yang berada di depan Makam Pahlawan dan di samping Gedung Dakwah Muhammadiyah Lampung Selatan kondisinya juga tidak terawat.
"Sebenarnya banyak bangunan atau aset Pemkab Lampung Selatan yang terbengkalai, kalau kita cermati, bukan hanya GSG yang luput dari perhatian pemerintah, tapi ada juga Tugu Perjuangan yang terletak di seberang Jalan Taman Makam Pahlawan itu, juga terbengkalai dan luput dari perhatian pemerintah," katanya lagi.
Selain GSG dan Tugu Perjuangan yang terbengkalai, dirinya juga mengatakan sejumlah fasilitas umum seperti penerangan jalan yang ada di Lampung Selatan juga sangat minim penerangan.
"Di sepanjang Jalan Lintas Sumatera banyak jalan-jalan yang memang kurang diperhatikan oleh pemerintah, padahal jalan tersebut adalah poros utama pembangunan ekonomi, dan banyaknya kecelakaan serta kriminalitas akibat minimnya penerangan," kata dia pula.
Yazid mengatakan, dirinya sangat menyayangkan tentang hal tersebut, sehingga berharap agar pemerintah daerah lebih memperhatikan tentang persoalan itu.
"Saya selaku masyarakat Lampung Selatan menyayangkan hal ini, karena belum lama ini Bupati Lampung Selatan meresmikan tugu baru yang peresmiannya saya lihat terkesan mewah," katanya lagi.
Baca juga: Mendag sebut revitalisasi Pasar Natar Lampung Selatan dimulai tahun ini
Baca juga: Pemkab Lampung Selatan tawarkan destinasi unggulan saat libur Lebaran