Bandarlampung (ANTARA) - Ratusan warga Muhammadiyah Bandarlampung, Provinsi melaksanakan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah di Lapangan Baruna, Kecamatan Panjang kota setempat.
Pantauan wartawan ANTARA, Rabu, ratusan warga Muhammadiyah melaksanakan Shalat Idul Adha dengan khusyuk hingga selesai khatib membacakan ceramah atau khotbah.
Shalat Idul Adha di Lapangan Baruna tersebut terbagi menjadi dua saf terpisah untuk laki-laki dan perempuan. Terlihat juga mereka datang ke lokasi bersama sanak keluarga.
Usai melaksanakan ibadah Shalat Idul Adha, jamaah saling bersalaman memaafkan satu sama lain.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Panjang Sumarno mengatakan bahwa pelaksanaan Shalat Idul Adha Muhammadiyah dilakukan pada 28 Juni 2023 karena berdasarkan hitungan hisab.
"Muhammadiyah kan konsisten pakai hitungan hisab dalam menentukan hari raya Idul Adha 1444 Hijriah," kata dia.
Namun begitu, ia pun mengatakan bahwa Muhammadiyah juga tetap akan menghormati dan menghargai warga Muslim yang merayakan dan melaksanakan Shalat Idul Adha Kamis (29/6) besok.
"Pada dasarnya kami sangat menghormati perbedaan. Tidak ada ego dalam hal ini, semua tergantung keyakinan masing-masing," kata dia.
Pada sisi lain, ia pun memberikan pesan kepada kaum Muslimin agar setiap individu Islam dapat berkurban demi kepentingan masyarakat luas daripada kebutuhan dirinya sendirinya.
"Haji ini kan merupakan kewajiban bagi seorang Muslim yang mampu, jadi pesannya marilah kita bersatu, berkurban untuk kepentingan rakyat ketimbang untuk kepentingan diri sendiri," kata dia pula.
Ia menyebutkan bahwa di Kota Bandarlampung terdapat sekitar 12 titik pelaksanaan Shalat Idul Adha bagi warga Muhammadiyah, salah satunya di Lapangan Baruna.
"Di Lapangan Baruna ini, warga Muhammadiyah dan Aisyiah yang melaksanakan Shalat Idul Adha berkisar 500 jamaah," kata dia lagi.
Baca juga: Ribuan jamaah padati Kompleks Muhammadiyah Labuhan Ratu laksanakan Shalat Idul Adha
Baca juga: Muhammadiyah Lampung Selatan gelar 13 lokasi Shalat Idul Adha
Pantauan wartawan ANTARA, Rabu, ratusan warga Muhammadiyah melaksanakan Shalat Idul Adha dengan khusyuk hingga selesai khatib membacakan ceramah atau khotbah.
Shalat Idul Adha di Lapangan Baruna tersebut terbagi menjadi dua saf terpisah untuk laki-laki dan perempuan. Terlihat juga mereka datang ke lokasi bersama sanak keluarga.
Usai melaksanakan ibadah Shalat Idul Adha, jamaah saling bersalaman memaafkan satu sama lain.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Panjang Sumarno mengatakan bahwa pelaksanaan Shalat Idul Adha Muhammadiyah dilakukan pada 28 Juni 2023 karena berdasarkan hitungan hisab.
"Muhammadiyah kan konsisten pakai hitungan hisab dalam menentukan hari raya Idul Adha 1444 Hijriah," kata dia.
Namun begitu, ia pun mengatakan bahwa Muhammadiyah juga tetap akan menghormati dan menghargai warga Muslim yang merayakan dan melaksanakan Shalat Idul Adha Kamis (29/6) besok.
"Pada dasarnya kami sangat menghormati perbedaan. Tidak ada ego dalam hal ini, semua tergantung keyakinan masing-masing," kata dia.
Pada sisi lain, ia pun memberikan pesan kepada kaum Muslimin agar setiap individu Islam dapat berkurban demi kepentingan masyarakat luas daripada kebutuhan dirinya sendirinya.
"Haji ini kan merupakan kewajiban bagi seorang Muslim yang mampu, jadi pesannya marilah kita bersatu, berkurban untuk kepentingan rakyat ketimbang untuk kepentingan diri sendiri," kata dia pula.
Ia menyebutkan bahwa di Kota Bandarlampung terdapat sekitar 12 titik pelaksanaan Shalat Idul Adha bagi warga Muhammadiyah, salah satunya di Lapangan Baruna.
"Di Lapangan Baruna ini, warga Muhammadiyah dan Aisyiah yang melaksanakan Shalat Idul Adha berkisar 500 jamaah," kata dia lagi.
Baca juga: Ribuan jamaah padati Kompleks Muhammadiyah Labuhan Ratu laksanakan Shalat Idul Adha
Baca juga: Muhammadiyah Lampung Selatan gelar 13 lokasi Shalat Idul Adha