Bandarlampung (ANTARA) - Bertepatan dengan momen Hari Lingkungan Hidup dan HUT DKI Jakarta pada bulan Juni, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan berupa satu motor gerobak sampah dan 18 unit komposter di sekitar lingkungan kantor pusat ASDP.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan ASDP konsisten dalam mendukung penanganan sampah. Menurutnya, permasalahan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan instansi terkait saja, melainkan seluruh lapisan, termasuk masyarakat yang dituntut untuk berperan aktif serta berkontribusi dalam menangani permasalahan sampah.
“Sebagai perusahaan yang terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan global, ASDP akan terus berusaha menjadi bagian dari perusahaan yang berkomitmen kuat terhadap lingkungan berkelanjutan. Tidak hanya yang berskala nasional, seperti pengoperasian kapal berbasis green shipping, tetapi juga dari lingkungan masyarakat sekitar perkantoran ASDP. Karena hal besar selalu dimulai dari hal-hal kecil di dekat kita,” ujar Shelvy beberapa waktu lalu.
Mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga, diperlukan adanya partisipasi aktif masyarakat dalam pengolahan sampah di sumber untuk mencapai target pengurangan dan penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.
"Karenanya kami berkomitmen dalam penanganan sampah sejak dari sumbernya. Kami berharap dapat bersinergi dengan masyarakat setempat dalam penanganan sampah sebagai upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan," ujarnya.
Adapun dalam pelaksanaannya, ASDP bekerja sama dengan warga RW 02, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat dalam mendistribusikan 18 komposter ke setiap RT yang tergabung dalam RW 02.
Ketua RW 02 Cempaka Putih Timur Panji Purboyo menyampaikan apresiasi atas bantuan perlengkapan pengelolaan sampah yang diberikan ASDP. Harapannya dengan tersalurnya bantuan ini, akan timbul hubungan saling menjaga di mana ASDP dapat memberikan bantuan untuk kemaslahatan masyarakat dan warga RW 02 juga turut menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekitar kantor ASDP.
Terkait penanganan sampah, ASDP juga telah bekerjasama dengan Plastic Pay melalui pengadaan mesin Reverse Vending Machine (RVM) botol plastik di sejumlah lokasi kantor dan pelabuhan. Sejak 1 Januari hingga 14 Juni 2023, telah terkumpul 253,09 Kg botol plastik. Upaya pengelolaan limbah plastik ini telah berhasil mengurangi 933.846 gram jejak karbon.
Secara bertahap, ASDP memperluas upaya penanganan sampah ini melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Kemudian melalui program TJSL ini, ASDP akan terus berkomitmen terhadap penerapan nilai-nilai keberlanjutan dalam setiap kegiatan operasi dan usahanya pada penanganan dampak emisi karbon, sampah, kelestarian hayati, dan penghijauan.
Saat ini salah satu permasalahan yang menjadi perhatian dunia ialah keberadaan sampah plastik di laut yang mengancam ekosistem laut.
Dikutip dari National Geographic, pada 2040, jumlah akumulasi sampah plastik di lautan diperkirakan mencapai 600 juta ton apabila tidak ada penanganan serius. Dan tidak hanya berdampak pada kerusakan ekosistem laut, sampah plastik juga akan mempengaruhi siklus rantai makanan, yang mana tentunya akan berdampak sangat buruk pada kesehatan manusia dan ekosistem lainnya.