Bandarlampung (ANTARA) - Akses jalan menuju Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau, Kota Bandarlampung, di beberapa titik mengalami kerusakan.
Berdasarkan liputan wartawan Antara menuju arah Kantor PDAM Way rilau, Rabu, menunjukkan di sepanjang jalan kurang lebih sekitar 300 meter memiliki kondisi yang berlubang cukup parah dengan aspal yang mengelupas.
Selain aspal yang mengelupas, kondisi jalan yang rusak cukup parah ini dipenuhi oleh batu kerikil dan butiran pasir saat kondisi tidak turun hujan, namun pada saat kondisi hujan, jalan yang berlubang ini selain dipenuhi oleh batu juga dipenuhi oleh genangan air hujan membuat jalan yang berlubang ini tidak terlihat dan dapat membahayakan pengendara kendaraan bermotor.
Kondisi jalan yang berlubang cukup parah ini banyak di hindari oleh kendaraan bermotor yang melintas, dan memilih jalan yang masih layak untuk di lalui.
Salah satu warga yang dijumpai, Somat (53), mengatakan bahwa kerusakan jalan ini sudah rusak sekitar 1 tahun terakhir, namun belum ada perbaikan sampai sekarang.
Akses Jalan P. Emir Moh Noer sudah rusak sekitar 1 tahun terakhir ini, namun belum juga kunjung di perbaiki. Sempat sekali diperbaiki sedikit namun tetap rusak kembali karena beban kendaraan yang menggunakan jalan ini bermuatan besar.
"Memang jarang terjadi kejadian laka lantas di jalan ini, kalaupun ada karena pengendara menghindari jalan yang berlubang,licin dan dalam kondisi hujan. Harapannya sih segera diperbaiki oleh pemerintah kota, agar tidak terjadi hal yang membahayakan masyarakat yang menggunakan akses jalan ini," katanya lagi.
Ia menambahkan meskipun rusak cukup parah masyarakat tetap memilih akses jalan ini karena merupakan salah satu alternatif menuju Kawasan perkantoran.
Berdasarkan liputan wartawan Antara menuju arah Kantor PDAM Way rilau, Rabu, menunjukkan di sepanjang jalan kurang lebih sekitar 300 meter memiliki kondisi yang berlubang cukup parah dengan aspal yang mengelupas.
Selain aspal yang mengelupas, kondisi jalan yang rusak cukup parah ini dipenuhi oleh batu kerikil dan butiran pasir saat kondisi tidak turun hujan, namun pada saat kondisi hujan, jalan yang berlubang ini selain dipenuhi oleh batu juga dipenuhi oleh genangan air hujan membuat jalan yang berlubang ini tidak terlihat dan dapat membahayakan pengendara kendaraan bermotor.
Kondisi jalan yang berlubang cukup parah ini banyak di hindari oleh kendaraan bermotor yang melintas, dan memilih jalan yang masih layak untuk di lalui.
Salah satu warga yang dijumpai, Somat (53), mengatakan bahwa kerusakan jalan ini sudah rusak sekitar 1 tahun terakhir, namun belum ada perbaikan sampai sekarang.
Akses Jalan P. Emir Moh Noer sudah rusak sekitar 1 tahun terakhir ini, namun belum juga kunjung di perbaiki. Sempat sekali diperbaiki sedikit namun tetap rusak kembali karena beban kendaraan yang menggunakan jalan ini bermuatan besar.
"Memang jarang terjadi kejadian laka lantas di jalan ini, kalaupun ada karena pengendara menghindari jalan yang berlubang,licin dan dalam kondisi hujan. Harapannya sih segera diperbaiki oleh pemerintah kota, agar tidak terjadi hal yang membahayakan masyarakat yang menggunakan akses jalan ini," katanya lagi.
Ia menambahkan meskipun rusak cukup parah masyarakat tetap memilih akses jalan ini karena merupakan salah satu alternatif menuju Kawasan perkantoran.