Jambi (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi menjalin kerja sama dengan Michigan State University terkait penelitian arsitektur masjid yang banyak dipengaruhi oleh budaya Islam, Hindu dan Budha.
"Tujuan saya ke Indonesia tidak lain hanya untuk meneliti tentang Jambi," kata Direktur pada Departemen Global Studies Michigan State University (MSU) Prof Salah Hasan dalam keterangan pers yang diterima di Jambi, Minggu (5/3).
Dengan adanya kerja sama dengan UIN STS Jambi, ia berharap ke depannya ada kerjasama yang lebih luas lagi. Kerja sama antara UIN Jambi dan MSU ini digawangi oleh tiga Departemen sekaligus yakni Muslim Studies, Global Studies dan Asian Studies.
Penelitian yang dilakukan pada arsitektur masjid ini, kata dia melibatkan banyak orang yang berfokus pada bangunan abad 19 dan pertengahan 16 di Indonesia, Uzbekistan dan Mesir.
Penelitian arsitektur masjid ini, kata dia didanai oleh Templaton Religions Trust merupakan lembaga internasional yang menjembatani dialog antara agama.
Ia menegaskan bahwa Indonesia harus menjadi perhatian dunia karena negara ini diperhitungkan di Asia. Kerja sama ini merupakan hal yang berharga dan bisa membuka pintu wawasan bagi bangsa lain.
Sementara itu Rektor UIN STS Jambi Prof Suaidi menjelaskan sebelumnya UIN dan MSU telah bekerjasama dalam program Collaborative Online International Learning (COIL).
Kelas COIL adalah kelas pilihan di MSU yang membuat mahasiswa tertarik untuk bergabung, menariknya ada mahasiswa UIN Jambi dalam kelas ini.
Saat ini terdapat 16 orang mahasiswa MSU yang mengikuti kelas ini dan kini mereka mengetahui lebih banyak tentang Jambi.
Suaidi mendorong agar bukan saja mahasiswa yang dapat memanfaatkan program internasional, tapi juga para dosen dan pusat kajian juga terlibat dalam program internasional yang ada di perguruan tinggi tersebut.
"Tujuan saya ke Indonesia tidak lain hanya untuk meneliti tentang Jambi," kata Direktur pada Departemen Global Studies Michigan State University (MSU) Prof Salah Hasan dalam keterangan pers yang diterima di Jambi, Minggu (5/3).
Dengan adanya kerja sama dengan UIN STS Jambi, ia berharap ke depannya ada kerjasama yang lebih luas lagi. Kerja sama antara UIN Jambi dan MSU ini digawangi oleh tiga Departemen sekaligus yakni Muslim Studies, Global Studies dan Asian Studies.
Penelitian yang dilakukan pada arsitektur masjid ini, kata dia melibatkan banyak orang yang berfokus pada bangunan abad 19 dan pertengahan 16 di Indonesia, Uzbekistan dan Mesir.
Penelitian arsitektur masjid ini, kata dia didanai oleh Templaton Religions Trust merupakan lembaga internasional yang menjembatani dialog antara agama.
Ia menegaskan bahwa Indonesia harus menjadi perhatian dunia karena negara ini diperhitungkan di Asia. Kerja sama ini merupakan hal yang berharga dan bisa membuka pintu wawasan bagi bangsa lain.
Sementara itu Rektor UIN STS Jambi Prof Suaidi menjelaskan sebelumnya UIN dan MSU telah bekerjasama dalam program Collaborative Online International Learning (COIL).
Kelas COIL adalah kelas pilihan di MSU yang membuat mahasiswa tertarik untuk bergabung, menariknya ada mahasiswa UIN Jambi dalam kelas ini.
Saat ini terdapat 16 orang mahasiswa MSU yang mengikuti kelas ini dan kini mereka mengetahui lebih banyak tentang Jambi.
Suaidi mendorong agar bukan saja mahasiswa yang dapat memanfaatkan program internasional, tapi juga para dosen dan pusat kajian juga terlibat dalam program internasional yang ada di perguruan tinggi tersebut.