Menado (ANTARA) - Disaster Management Center (DMC) dan Dompet Dhuafa Sulawesi Utara (Sulut) masih terus memberikan bantuan penanganan banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Senin (30/1).
Bencana banjir di Kota Manado yang terjadi pada Jumat (27/1) itu dilaporkan telah merendam kurang lebih 400 rumah di 34 desa/kelurahan dan 9 kecamatan. Banjir dengan tinggi muka air yang berkisar antara 80-300 sentimeter itu telah berdampak pada 3.013 kepala keluarga (KK) atau 9.382 jiwa, dan merenggut satu korban jiwa.
Sementara itu, peristiwa tanah longsor telah berdampak pada 63 KK dan terbagi di beberapa titik di 22 desa/kelurahan dan 7 kecamatan. Petaka tersebut juga menelan empat korban jiwa, satu luka berat, dan dua lainnya luka ringan. Rumah rusak ada sebanyak 53 unit termasuk 1 tempat ibadah.
Di samping itu, banjir dan longsor juga memaksa 1.021 jiwa mengungsi di beberapa titik. Adapun pengungsian di Kecamatan Tikala sebanyak 209 jiwa, Kecamatan Paal 2 ada 261 jiwa, Kecamatan Tuminting ada 50 jiwa, Kecamatan Singkil sebanyak 460 jiwa, dan Kecamatan Wanang ada 41 jiwa.
“Jadi kemarin hujan mulai dari jam 17:00 sore dan naiknya mulai di pukul 05:00 subuh,” ujar salah satu penyintas di lokasi terdampak Kelurahan Paal Dua.
Hingga saat ini, tim telah membuka Pos Hangat yang berada di Ponpes Darul Istiqomah, Jl Bailang Raya No. 54, Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken. Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting, dan di wilayah Kelurahan Cempaka, Kecamatan Bunaken Darat, Kota Manado.
Selain itu, tim juga telah membuka dapur umum di Wisma Mualaf, Kelurahan Molas, Kecamatan Bunaken, Kantor Dompet Dhuafa Sulawesi Utara, Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, dan di Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting. Melalui dapur umum tersebut tim mendistribusikan makanan siap saji ke titik-titik terdampak, salah satunya Kelurahan Paal Dua.
“Kami sedang di Kelurahan Paal Dua (mendisitribusikan makanan siap saji),” kata Fadli selaku relawan penanggulangan bencana DMC Dompet Dhuafa di Manado.
Tim juga turut membantu aksi bersih-bersih fasilitas umum. Salah satu titik tersebut berada di Ponpes Darul Istiqomah.
Pemerintah Kota Manado telah menetapkan status keadaan darurat dengan nomor 27/KEP/B.06/BPBD/2023 tertanggal 27 Januari 2023. Dalam surat keputusan yang ditandatangani oleh Wali Kota Manado Andrei Angouw itu telah ditetapkan periode status keadaan darurat sejak tanggal 27 Januari 2023 hingga 2 Februari 2023.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Menapaki perjalanan tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR.
Baca juga: Dompet Dhuafa Lampung luncurkan mobil Darling hadirkan edukasi makanan sehat
Baca juga: ADR Group bersama Dompet Dhuafa gulirkan bantuan paket sekolah bagi penyintas gempa
Bencana banjir di Kota Manado yang terjadi pada Jumat (27/1) itu dilaporkan telah merendam kurang lebih 400 rumah di 34 desa/kelurahan dan 9 kecamatan. Banjir dengan tinggi muka air yang berkisar antara 80-300 sentimeter itu telah berdampak pada 3.013 kepala keluarga (KK) atau 9.382 jiwa, dan merenggut satu korban jiwa.
Sementara itu, peristiwa tanah longsor telah berdampak pada 63 KK dan terbagi di beberapa titik di 22 desa/kelurahan dan 7 kecamatan. Petaka tersebut juga menelan empat korban jiwa, satu luka berat, dan dua lainnya luka ringan. Rumah rusak ada sebanyak 53 unit termasuk 1 tempat ibadah.
Di samping itu, banjir dan longsor juga memaksa 1.021 jiwa mengungsi di beberapa titik. Adapun pengungsian di Kecamatan Tikala sebanyak 209 jiwa, Kecamatan Paal 2 ada 261 jiwa, Kecamatan Tuminting ada 50 jiwa, Kecamatan Singkil sebanyak 460 jiwa, dan Kecamatan Wanang ada 41 jiwa.
“Jadi kemarin hujan mulai dari jam 17:00 sore dan naiknya mulai di pukul 05:00 subuh,” ujar salah satu penyintas di lokasi terdampak Kelurahan Paal Dua.
Hingga saat ini, tim telah membuka Pos Hangat yang berada di Ponpes Darul Istiqomah, Jl Bailang Raya No. 54, Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken. Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting, dan di wilayah Kelurahan Cempaka, Kecamatan Bunaken Darat, Kota Manado.
Selain itu, tim juga telah membuka dapur umum di Wisma Mualaf, Kelurahan Molas, Kecamatan Bunaken, Kantor Dompet Dhuafa Sulawesi Utara, Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, dan di Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting. Melalui dapur umum tersebut tim mendistribusikan makanan siap saji ke titik-titik terdampak, salah satunya Kelurahan Paal Dua.
“Kami sedang di Kelurahan Paal Dua (mendisitribusikan makanan siap saji),” kata Fadli selaku relawan penanggulangan bencana DMC Dompet Dhuafa di Manado.
Tim juga turut membantu aksi bersih-bersih fasilitas umum. Salah satu titik tersebut berada di Ponpes Darul Istiqomah.
Pemerintah Kota Manado telah menetapkan status keadaan darurat dengan nomor 27/KEP/B.06/BPBD/2023 tertanggal 27 Januari 2023. Dalam surat keputusan yang ditandatangani oleh Wali Kota Manado Andrei Angouw itu telah ditetapkan periode status keadaan darurat sejak tanggal 27 Januari 2023 hingga 2 Februari 2023.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Menapaki perjalanan tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR.
Baca juga: Dompet Dhuafa Lampung luncurkan mobil Darling hadirkan edukasi makanan sehat
Baca juga: ADR Group bersama Dompet Dhuafa gulirkan bantuan paket sekolah bagi penyintas gempa