Jakarta (ANTARA) - Kepala Pelatih Ganda Putra PP PBSI Herry Iman Pierngadi menjadi sosok yang meminta pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon untuk mundur dari pertandingan babak 16 besar Indonesia Masters, Kamis, demi menghindari cidera yang bertambah parah.
Herry menuturkan, kondisi Marcus terlihat mengkhawatirkan sehingga bukan menjadi keputusan bijak jika membiarkan anak didiknya terus bermain melawan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
"Kondisi seperti ini harus diterima, tidak bisa dipaksakan. Kalau dipaksakan risikonya lebih besar, tambah parah, pemulihan tambah lama. Lebih baik retired untuk mempersiapkan pemulihan," kata Herry saat dijumpai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat.
Namun sebelum memutuskan mundur, Herry pada mulanya meminta pasangan berjuluk Minions itu untuk berusaha terlebih dulu. Namun ternyata Herry melihat perkembangan yang tak sesuai harapan.
"Ternyata secara kasat mata terlihat memang pergerakannya sudah lambat dan konsentrasinya terganggu. Saya bilang ya menyerah saja, tidak usah dilanjutkan," Herry menambahkan.
Dari pertandingan hari Kamis, Minions menyudahi perjuangan mereka kontra ganda putra China dengan skor 21-19, 8-21, 6-11.
Sebagai pelatih yang menyaksikan langsung kinerja anak didiknya, Herry sudah melihat perbedaan dengan cara bermain Marcus sejak gim pertama. Namun ia tak mau langsung menanyakan kondisi tersebut karena Marcus begitu berambisi untuk menang.
Baru pada gim kedua, Marcus secara terbuka mengutarakan keluhannya kepada Herry tentang rasa sakit yang muncul di perutnya. Herry menduga hal itu disebabkan cedera yang didapat dari penampilan pada Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 kembali kambuh.
"Waktu di Bali itu kan (otot) sobek, tapi yang ditunjuk oleh Marcus titiknya lain. Saya juga belum tahu pasti ya apakah kambuh sebelumnya atau cedera baru. Nanti dokter yang akan memeriksa lebih lanjut cedera apa," Herry menerangkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Coach Herry minta Minions mundur agar tak memperparah cedera
Herry menuturkan, kondisi Marcus terlihat mengkhawatirkan sehingga bukan menjadi keputusan bijak jika membiarkan anak didiknya terus bermain melawan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
"Kondisi seperti ini harus diterima, tidak bisa dipaksakan. Kalau dipaksakan risikonya lebih besar, tambah parah, pemulihan tambah lama. Lebih baik retired untuk mempersiapkan pemulihan," kata Herry saat dijumpai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat.
Namun sebelum memutuskan mundur, Herry pada mulanya meminta pasangan berjuluk Minions itu untuk berusaha terlebih dulu. Namun ternyata Herry melihat perkembangan yang tak sesuai harapan.
"Ternyata secara kasat mata terlihat memang pergerakannya sudah lambat dan konsentrasinya terganggu. Saya bilang ya menyerah saja, tidak usah dilanjutkan," Herry menambahkan.
Dari pertandingan hari Kamis, Minions menyudahi perjuangan mereka kontra ganda putra China dengan skor 21-19, 8-21, 6-11.
Sebagai pelatih yang menyaksikan langsung kinerja anak didiknya, Herry sudah melihat perbedaan dengan cara bermain Marcus sejak gim pertama. Namun ia tak mau langsung menanyakan kondisi tersebut karena Marcus begitu berambisi untuk menang.
Baru pada gim kedua, Marcus secara terbuka mengutarakan keluhannya kepada Herry tentang rasa sakit yang muncul di perutnya. Herry menduga hal itu disebabkan cedera yang didapat dari penampilan pada Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 kembali kambuh.
"Waktu di Bali itu kan (otot) sobek, tapi yang ditunjuk oleh Marcus titiknya lain. Saya juga belum tahu pasti ya apakah kambuh sebelumnya atau cedera baru. Nanti dokter yang akan memeriksa lebih lanjut cedera apa," Herry menerangkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Coach Herry minta Minions mundur agar tak memperparah cedera