Lampung Barat (ANTARA) - Kematian ratusan ton ikan di Danau Ranau, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, sudah mulai berkurang sejak hari ini.
"Kematian massal ikan di Danau Ranau sudah mereda dan hampir tidak ada lagi," kata Sekretaris Dinas perikanan, Relegius, di Liwa, Rabu.
Selanjutnya dia mengatakan, kondisi tersebut dipengaruhi oleh kadar oksigen yang sudah membaik.
"Kemarin di Lumbok Seminung hujan deras ya, dan kadar oksigen juga sudah mendekati normal," kata dia.
Menurutnya, sudah ada beberapa pengelola keramba yang sudah memberi pakan ikan.
"Pengelola keramba sudah ada yang mulai memberi pakan ikan," kata dia.
Dia mengimbau, agar para budi daya ikan keramba tetap waspada terhadap cuaca, dan kondisi air danau.
"Agar pembudidaya tetap waspada karena keadaan cuaca belum menentu, dan kondisi air yang belum normal," ujarnya.
Masih kata dia, kalau ikan yang sudah mati, dibuang mereka di suatu tempat dan akan dibuat pupuk, kemarin sudah di semprot fermentasi dan di campur dengan tanah.
"Kematian massal ikan di Danau Ranau sudah mereda dan hampir tidak ada lagi," kata Sekretaris Dinas perikanan, Relegius, di Liwa, Rabu.
Selanjutnya dia mengatakan, kondisi tersebut dipengaruhi oleh kadar oksigen yang sudah membaik.
"Kemarin di Lumbok Seminung hujan deras ya, dan kadar oksigen juga sudah mendekati normal," kata dia.
Menurutnya, sudah ada beberapa pengelola keramba yang sudah memberi pakan ikan.
"Pengelola keramba sudah ada yang mulai memberi pakan ikan," kata dia.
Dia mengimbau, agar para budi daya ikan keramba tetap waspada terhadap cuaca, dan kondisi air danau.
"Agar pembudidaya tetap waspada karena keadaan cuaca belum menentu, dan kondisi air yang belum normal," ujarnya.
Masih kata dia, kalau ikan yang sudah mati, dibuang mereka di suatu tempat dan akan dibuat pupuk, kemarin sudah di semprot fermentasi dan di campur dengan tanah.