Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memperluas pengembangan kawasan benih hortikultura di daerah itu guna menyediakan benih berkualitas.
"Di Lampung ini sebagai daerah penghasil pangan tengah berusaha memperbaiki beragam hal untuk memperkuat sektor pangan, salah satunya untuk tanaman hortikultura," ujar Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi, di Bandarlampung, Kamis.
Ia menjelaskan dalam mewujudkan perbaikan kualitas benih, terutama tanaman hortikultura di daerahnya, pemerintah daerah (pemda) berusaha untuk memperluas pengembangan kawasan benih hortikultura di daerah itu.
"Kawasan pembenihan untuk tanaman hortikultura ini sudah ada di Pekalongan Kota Metro yang pengembangannya dilakukan melalui Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH), ini akan di perkuat kembali agar bisa menghasilkan benih hortikultura berkualitas," katanya.
Dia mengatakan pengembangan tersebut akan dilakukan melalui pengembangan jenis bibit hortikultura.
"Di BBIH ini untuk saat ini memang pengembangannya spesifik ke buah-buahan, untuk jenis tanaman hortikultura lainnya yang sedang dikembangkan seperti tanaman hias, durian, dan beragam jenis lainnya," ucap dia.
Ia mengatakan penguatan wilayah Pekalongan Kota Metro sebagai sentra benih hortikultura pun dapat diperluas, bila dalam pelaksanaan pengembangan beragam jenis tanaman hortikultura ada sejumlah tanaman yang tidak cocok akan dikembangkan di wilayah lain.
"Di Pekalongan memang sudah menjadi sentra bibit hortikultura yang memasok daerah Kalimantan, Sumatera Utara, dan bila ada pengembangan jenis lain dan tanahnya kurang cocok akan diperluas di daerah lain," ujar dia.
Menurut dia, dengan adanya perluasan pengembangan kawasan dan jenis bibit tanaman hortikultura akan meningkatkan perbaikan kualitas dan mutu bibit hortikultura.
Diketahui kawasan pengembangan tanaman hortikultura di Provinsi Lampung yang terdapat di BBIH Pekalongan memiliki luas area 114 hektare, dimana 50 persen dari luas area digunakan sebagai penangkaran dan 50 persen untuk lahan produktif. Pengembangan di BBIH tersebut mayoritas menanam buah musiman.
"Di Lampung ini sebagai daerah penghasil pangan tengah berusaha memperbaiki beragam hal untuk memperkuat sektor pangan, salah satunya untuk tanaman hortikultura," ujar Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi, di Bandarlampung, Kamis.
Ia menjelaskan dalam mewujudkan perbaikan kualitas benih, terutama tanaman hortikultura di daerahnya, pemerintah daerah (pemda) berusaha untuk memperluas pengembangan kawasan benih hortikultura di daerah itu.
"Kawasan pembenihan untuk tanaman hortikultura ini sudah ada di Pekalongan Kota Metro yang pengembangannya dilakukan melalui Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH), ini akan di perkuat kembali agar bisa menghasilkan benih hortikultura berkualitas," katanya.
Dia mengatakan pengembangan tersebut akan dilakukan melalui pengembangan jenis bibit hortikultura.
"Di BBIH ini untuk saat ini memang pengembangannya spesifik ke buah-buahan, untuk jenis tanaman hortikultura lainnya yang sedang dikembangkan seperti tanaman hias, durian, dan beragam jenis lainnya," ucap dia.
Ia mengatakan penguatan wilayah Pekalongan Kota Metro sebagai sentra benih hortikultura pun dapat diperluas, bila dalam pelaksanaan pengembangan beragam jenis tanaman hortikultura ada sejumlah tanaman yang tidak cocok akan dikembangkan di wilayah lain.
"Di Pekalongan memang sudah menjadi sentra bibit hortikultura yang memasok daerah Kalimantan, Sumatera Utara, dan bila ada pengembangan jenis lain dan tanahnya kurang cocok akan diperluas di daerah lain," ujar dia.
Menurut dia, dengan adanya perluasan pengembangan kawasan dan jenis bibit tanaman hortikultura akan meningkatkan perbaikan kualitas dan mutu bibit hortikultura.
Diketahui kawasan pengembangan tanaman hortikultura di Provinsi Lampung yang terdapat di BBIH Pekalongan memiliki luas area 114 hektare, dimana 50 persen dari luas area digunakan sebagai penangkaran dan 50 persen untuk lahan produktif. Pengembangan di BBIH tersebut mayoritas menanam buah musiman.