Serang, Banten (ANTARA) - Menjalin kolaborasi bersama multi-stakeholder di wilayah Taktakan, Kota Serang, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Banten menggelar deklarasi stop buang air besar sembarangan. Deklarasi ini berlangsung di lingkungan Cori, Kelurahan Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, pada hari Selasa, tanggal 30 Agustus 2022.
Melalui Program Kampung Sehati (Sehat Sanitasi), LKC-DD Banten berkolaborasi dengan Kelurahan Taktakan, Kecamatan Taktakan, Puskesmas Taktakan dan Lentera Sanitasi mampu mengubah pola perilaku masyarakat. Semula dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS), kini masyarakat mulai menerapkan Stop BABS atau stop buang air besar sembarang.
Berlangsung dari bulan Februari, sebanyak 69 kepala keluarga kampung Cori, Kelurahan Taktakan sudah bebas dari BABS. Agenda deklarasi Stop BABS yang digulirkan hari ini menjadi pembuka awal sekaligus bukti dukungan masyarakat terhadap program sehati.
Kegiatan ini dihadiri oleh Walikota Serang H. Syafrudin, Sos, Msi, Dinas Kesehatan Kota Serang dr. H. Ahmad Hasanudin, MM, Kes, Senior Officer Program LKC-DD Danan Panggih Wisastra, Camat Taktakan Mamat Rahmat, SIP, M.Si, Lurah Taktakan Anis Rohman, SHi, Dinas Sosial Kota Serang, Kementerian Agama Kota Serang, Forum Kota Serang Sehat, Puskesmas Taktakan, Posyandu Taktakan, Forum Anak Kota Serang, DPRD Kota Serang, Lentera Sanitasi dan juga seluruh lapisan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Syafrudin menuturkan Pemerintah Kota Serang akan mendukung penuh program sanitasi dalam rangka percepatan ODF di Kota Serang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencapaian deklarasi ODF di Kelurahan Taktakan ini, kepada bapak camat Taktakan, lurah Taktakan, puskesmas Taktakan, Lentera Sanitasi dan LKC Dompet Dhuafa Banten yang turut serta mendampingi program ini. Terlebih kepada seluruh ketua RW, ketua RT dan para kader kelurahan Taktakan yang selalu semangat dalam membantu warga untuk merubah pola sanitasi. Merubah pola sanitasi agar tidak BAB sembarangan lagi dan bersedia bersama-sama mebangun jamban sehat keluarga,” tutur Syafrudin.
Selanjutnya, Danan Panggih Wisastra mengungkapkan acara ini menjadi momentum bagi seluruh kelurahan di kecamatan Taktakan untuk mencapai ODF (Open Defecation Free) atau Stop BABS.
“Semoga ini menjadi momentum bagi seluruh kelurahan di kecamatan Taktakan ini untuk dapat mencapai hal yang seupa yaitu menjadi kelurahan yang ODF. Kami sangat terbuka jika ada kelurahan yang ingin bekerjasama dalam intervensi sanitasi melalui program kampung sehati ini,” ujar Danan.
Kolaborasi LKC-DD Banten dan multi-stakeholder ini diharapkan terus berlanjut dan berjuang bersama-sama dalam program-program kesehatan yang lain. Tentunya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang lebih luas.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 29 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. (ADV)
Melalui Program Kampung Sehati (Sehat Sanitasi), LKC-DD Banten berkolaborasi dengan Kelurahan Taktakan, Kecamatan Taktakan, Puskesmas Taktakan dan Lentera Sanitasi mampu mengubah pola perilaku masyarakat. Semula dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS), kini masyarakat mulai menerapkan Stop BABS atau stop buang air besar sembarang.
Berlangsung dari bulan Februari, sebanyak 69 kepala keluarga kampung Cori, Kelurahan Taktakan sudah bebas dari BABS. Agenda deklarasi Stop BABS yang digulirkan hari ini menjadi pembuka awal sekaligus bukti dukungan masyarakat terhadap program sehati.
Kegiatan ini dihadiri oleh Walikota Serang H. Syafrudin, Sos, Msi, Dinas Kesehatan Kota Serang dr. H. Ahmad Hasanudin, MM, Kes, Senior Officer Program LKC-DD Danan Panggih Wisastra, Camat Taktakan Mamat Rahmat, SIP, M.Si, Lurah Taktakan Anis Rohman, SHi, Dinas Sosial Kota Serang, Kementerian Agama Kota Serang, Forum Kota Serang Sehat, Puskesmas Taktakan, Posyandu Taktakan, Forum Anak Kota Serang, DPRD Kota Serang, Lentera Sanitasi dan juga seluruh lapisan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Syafrudin menuturkan Pemerintah Kota Serang akan mendukung penuh program sanitasi dalam rangka percepatan ODF di Kota Serang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencapaian deklarasi ODF di Kelurahan Taktakan ini, kepada bapak camat Taktakan, lurah Taktakan, puskesmas Taktakan, Lentera Sanitasi dan LKC Dompet Dhuafa Banten yang turut serta mendampingi program ini. Terlebih kepada seluruh ketua RW, ketua RT dan para kader kelurahan Taktakan yang selalu semangat dalam membantu warga untuk merubah pola sanitasi. Merubah pola sanitasi agar tidak BAB sembarangan lagi dan bersedia bersama-sama mebangun jamban sehat keluarga,” tutur Syafrudin.
Selanjutnya, Danan Panggih Wisastra mengungkapkan acara ini menjadi momentum bagi seluruh kelurahan di kecamatan Taktakan untuk mencapai ODF (Open Defecation Free) atau Stop BABS.
“Semoga ini menjadi momentum bagi seluruh kelurahan di kecamatan Taktakan ini untuk dapat mencapai hal yang seupa yaitu menjadi kelurahan yang ODF. Kami sangat terbuka jika ada kelurahan yang ingin bekerjasama dalam intervensi sanitasi melalui program kampung sehati ini,” ujar Danan.
Kolaborasi LKC-DD Banten dan multi-stakeholder ini diharapkan terus berlanjut dan berjuang bersama-sama dalam program-program kesehatan yang lain. Tentunya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang lebih luas.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 29 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. (ADV)