Bandarlampung (ANTARA) - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung dipadati antrean kendaraan konsumen baik roda empat maupun roda dua yang ingin mengisi bahan bakarnya menyikpai informasi akan adanya kenaikan harga BBM bersubsidi.

Berdasarkan pantauan, Rabu malam, SPBU yang berada di Jalan Ahmad Yani, Bandarlampung terlihat antrean kendaraan roda empat maupun roda dua telah menjalar hingga badan jalan sekitarnya. 

Terlihat kendaraan roda empat lebih dominan ataupun banyak yang mengantre dibandingkan kendaraan roda dua. Antrean panjang tersebut membuat arus kendaraan di Jalan Ahmad Yani menjadi padat, ramai tapi tetap lancar.

Padatnya antrean kendaraan roda empat dan dua yang ingin mengisi bahan bakar minyak juga terlihat di SPBU di Jalan Wolter Monginsidi, SPBU di Jalan Diponegoro, SPBU di Jalan Hasanuddin, dan SPBU di Jalan RE Martadinata.

Salah satu warga Bandarlampung Yanti mengatakan, sengaja mengantre malam hari ini untuk mengisi bahan bakar minyak kendaraannya karena mendengar kabar akan ada kenaikan harga BBM subsidi.

"Ya tidak apa-apa antre sekarang, karena kalau besok ditakutkan antreannya lebih panjang dari sekarang," kata dia lagi.

Ha serupa dikatakan oleh warga Bandarlampung lainnya, Ashari. 

Menurutnya, kalau memang akan terjadi kenaikan harga BBM malam ini, ditakutkan besok pasokan BBM akan semakin sedikit sehingga menimbulkan antrean yang lebih panjang.

"Masyarakat itu logikanya barang naik akan membuat pasokannya sedikit, maka dari itu saya mengantre malam ini," kata dia pula.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta jajaran pemerintah daerah (pemda) untuk ikut membantu melakukan sosialisasi dan memberi pemahaman ke masyarakat soal urgensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Baca juga: Jamin suplai BBM, Dirut Pertamina minta warga tak perlu antre di SPBU
Baca juga: Jangan ikut-ikutan antre solar

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024