Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono mengatakan melalui gerakan urban farming atau pertanian urban dapat membantu mengatasi laju inflasi atas kenaikan bahan pangan di daerah.

"Inflasi di Lampung memang sangat terkendali. Namun secara keseluruhan ada beberapa hal yang mengakibatkan inflasi, salah satunya volatile food atau bahan makanan," ujar Budiyono, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan salah satu bahan makanan yang sering kali mengalami peningkatan harga adalah cabai dan bawang, sehingga perlu dilakukan gerakan pengendalian inflasi pangan melalui urban farming (pertanian urban)

"Volatile food yang sering mengalami kenaikan harga itu cabai dan bawang, jadi kita bersama-sama mendorong dengan cara menjaga kontinuitas penanaman tanaman pangan oleh KWT dan di masyarakat," katanya.

Menurut dia, untuk mendorong hal tersebut serta dapat mengendalikan inflasi bahan pangan melalui aksi gerak cepat pengendalian inflasi pangan, telah dilakukan pembagian 77 ribu bibit cabai kepada KWT di Lampung.

"Untuk mempercepat gerakan urban farming melalui gerak cepat pengendalian inflasi, telah dibagikan sebanyak 77 ribu bibit cabai kepada kelompok wanita tani di Lampung agar bisa membantu memenuhi kebutuhan pasar akan komoditas yang sering menyumbang inflasi daerah itu," ujarnya.
 

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024