Baturaja (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan latihan tempur Super Garuda Shield 2022, yang berlangsung di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, merupakan investasi bagi para prajurit di masa mendatang.
"Manfaatnya akan kita rasakan 10 tahun ke depan. Salah satunya melalui latihan ini, prajurit TNI bisa memiliki pengalaman bertempur bersama negara-negara lain," kata Andika Perkasa saat meninjau latihan Super Garuda Shield 2022 di Baturaja, Ogan Komering Ulu, Jumat.
Andika bersama Panglima Komando Indo Pasifik Admiral John C. Aquilino melakukan peninjauan Super Garuda Shield 2022 yang melibatkan 13 negara di Baturaja, Jumat. Latihan tempur tersebut menunjukkan peningkatan keterampilan prajurit TNI AD, salah satunya ialah mengoperasikan alutsista baru milik TNI AD, kata Andika.
"Lihat saja tadi, tentara kita dengan sigap bisa mengimbangi kemampuan tentara dari AS, Australia, dan Singapura dalam mengoperasikan helikopter tempur, seperti Heli AH-64 Apache, Heli UH-60 Blackhawk, dan Helly Bell 412," jelasnya.
Begitu pun saat menggunakan Meriam 105 KH 178 dan Meriam 105 M119, tambahnya, prajurit TNI AD memperlihatkan keahlian menawan. Rudal dan peluru yang ditembakkan para prajurit TNI AD bisa mengenai target sasaran.
Andika menyebut latihan bersama antara TNI dengan Australia menjadi yang ke-16 kalinya; sementara dengan Amerika Serikat dan Australia baru tercatat beberapa kali.
"Kalau latihan bersama tentara Australia setiap tahun kami lakukan; dan ke depan akan terus kami lakukan," tambahnya.
Melalui latihan tempur tersebut, dia berharap seluruh prajurit TNI AD bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan tentara lain dari negara-negara sahabat.
"Minimal nanti kalau ada bencana alam, maka tentara yang ikut latihan tempur bersama ini bisa terbiasa untuk bekerja sama dalam satu tim untuk melakukan penyelamatan," ujar Andika.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Andika sebut Super Garuda Shield investasi masa depan
"Manfaatnya akan kita rasakan 10 tahun ke depan. Salah satunya melalui latihan ini, prajurit TNI bisa memiliki pengalaman bertempur bersama negara-negara lain," kata Andika Perkasa saat meninjau latihan Super Garuda Shield 2022 di Baturaja, Ogan Komering Ulu, Jumat.
Andika bersama Panglima Komando Indo Pasifik Admiral John C. Aquilino melakukan peninjauan Super Garuda Shield 2022 yang melibatkan 13 negara di Baturaja, Jumat. Latihan tempur tersebut menunjukkan peningkatan keterampilan prajurit TNI AD, salah satunya ialah mengoperasikan alutsista baru milik TNI AD, kata Andika.
"Lihat saja tadi, tentara kita dengan sigap bisa mengimbangi kemampuan tentara dari AS, Australia, dan Singapura dalam mengoperasikan helikopter tempur, seperti Heli AH-64 Apache, Heli UH-60 Blackhawk, dan Helly Bell 412," jelasnya.
Begitu pun saat menggunakan Meriam 105 KH 178 dan Meriam 105 M119, tambahnya, prajurit TNI AD memperlihatkan keahlian menawan. Rudal dan peluru yang ditembakkan para prajurit TNI AD bisa mengenai target sasaran.
Andika menyebut latihan bersama antara TNI dengan Australia menjadi yang ke-16 kalinya; sementara dengan Amerika Serikat dan Australia baru tercatat beberapa kali.
"Kalau latihan bersama tentara Australia setiap tahun kami lakukan; dan ke depan akan terus kami lakukan," tambahnya.
Melalui latihan tempur tersebut, dia berharap seluruh prajurit TNI AD bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan tentara lain dari negara-negara sahabat.
"Minimal nanti kalau ada bencana alam, maka tentara yang ikut latihan tempur bersama ini bisa terbiasa untuk bekerja sama dalam satu tim untuk melakukan penyelamatan," ujar Andika.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Andika sebut Super Garuda Shield investasi masa depan