Bandarlampung (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sultan Thaha meresmikan Program Kangkung Hijau (Kelurahan Talang Bakung Hijau) yang dilaksanakan di Kelurahan Talang Bakung, Selasa (31/5).

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan berharap dengan adanya kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi program pertanian dengan konsep Smart Farming dapat dilaksanakan dan memberikan perubahan yang lebih baik pada bidang pertanian di Kelurahan Talang Bakung.

"Dengan adanya Program Kelompok Tani dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar tentang cara penanaman sayuran yang baik dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, serta memotivasi masyarakat untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan sosial yang serta kami berharap program ini bisa terus berjalan dan berkelanjutan," ujar Nikho.

Kegiatan peresmian program Kangkung Hijau ini berlangsung di halaman rumah ketua Kelompok Tani di RT 23 Kelurahan Talang Bakung, dengan dihadiri oleh 19 orang petani dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Terdapat 2 lokasi pada program pertanian yakni RT 13 dengan pengelolaan pertanian hortikultura dan jamur tiram, kemudian di RT 23 pertanian Jagung, Sayuran dan Hidroponik ini yang nantinya juga akan di canangkan dalam kegiatan Kampung Proklim pada bidang pertanian pada tahun 2023.

Program Kangkung Hijau merupakan salah satu program yang berfokus pada bidang pertanian. Fokus pertanian yang dilaksanakan terdapat 3 jenis tanaman diantaranya tanaman pangan (jagung), Hortikultura (sawi, kangkung, gambas, kana timun, selada dan tanaman lain sesuai dengan permintaan pasar) serta budidaya jamur tiram. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel resmikan program Kelurahan Talang Bakung Hijau (ANTARA/HO/IST)
Program Kangkung Hijau ini juga menyasar pada penanaman sayur dengan menggunakan metode hidroponik dengan daya tampung +4.000 net pot. Pada program budidaya jamur tiram terdapat sekitar 6.000 baglog yang akan dibudidaya dengan jangka waktu masa panen +40 hari.

Total bantuan yang diberikan untuk Program Kangkung Hijau sebesar Rp. 150 juta. Namun anggaran tersebut diberikan dengan bertahap menyesuaikan dengan roadmap kegiatan yang sudah di rencanakan dalam 1 tahun ke depan. Nantinya akan terdapat inovasi program pertanian dengan adanya pengembangan pertanian modern, salah satunya inovasi irigasi untuk meningkatkan produksi komoditas hortikultura di luar musim tanam, pengembangan korporasi petani, dan pengembangan food estate untuk peningkatan produksi pangan utama (jagung).

Pada kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Jambi,  Dr. Maulana, berharap setelah dilaksanakan acara peresmian Program Kangkung Hijau ini dapat membantu dan meningkatkan perekonomian warga.

Mudah-mudahan dengan adanya program ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini,” kata Maulana.

Jika mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs), program ini mendukung tujuan ke-8 dalam indikator-8.1 Penguatan kewirausahaan, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi dan tujuan ke-12 dalam indikator-12.3 Pengembangan industri hijau.

Program pemberdayaan para petani di Kelurahan Talang Bakung akan berkelanjutan dengan rencana program penerapan pertanian ramah lingkungan yang nantinya akan diterapkan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Selain itu akan ada pengembangan program lanjutan UMKM dimana produk-produknya diolah menjadi makanan sehat khas Kota Jambi.

 

Pewarta : Agus Wira Sukarta
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024