Kota Bengkulu (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu menyebutkan bahwa transaksi saham di provinsi itu  sejak Januari hingga April 2022 mencapai Rp1,26 triliun.
 
Kepala BEI Bengkulu Bayu Saputra di Bengkulu, Senin, mengatakan bahwa untuk jumlah investor di seluruh instrumen pasar modal mencapai 41.085 investor.
 
"Sedangkan untuk investor saham saja di Provinsi Bengkulu sekitar 19.185 orang," kata Bayu.
 
Untuk transaksi saham pada Januari, pihaknya mencatat sekitar Rp262 miliar, kemudian pada Februari naik menjadi Rp299 miliar. Selanjutnya transaksi saham pada Maret kembali mengalami kenaikan yaitu mencapai Rp372 miliar dan pada April 2022 mengalami penurunan menjadi Rp324 miliar.
 
Lebih lanjut Bayu menjelaskan untuk jumlah investor pasar modal pada 2021 mencapai 36.240 orang, dengan investor saham sekitar 17.839 orang.
 
"Jika dibandingkan dengan 2021, jumlah investor di pasar modal seperti reksadana, obligasi, dan saham, pada 2022 mengalami kenaikan," ujar Bayu.
 
Sedangkan pada 2021 nilai transaksi saham di Provinsi Bengkulu sekitar Rp3,4 triliun dan jika dibandingkan pada 2020 nilai transaksi saham di Provinsi Bengkulu itu naik 78,74 persen atau sekitar Rp2,07 triliun.
 
Kepala BEI Bengkulu itu mengatakan untuk jumlah investor pasar modal Bengkulu juga mengalami kenaikan sebesar 108 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
 
Pada 2021 total investor pasar modal sebanyak 34.495 orang dan pada 2020 hanya 16.526 orang.

Pewarta : Anggi Mayasari
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024