Jakarta (ANTARA) - Joan Mir ingin menyelesaikan musim 2022 dengan sebaik mungkin sebelum Suzuki mundur dari MotoGP akhir tahun ini.
Pada Kamis, pabrikan Jepang itu resmi menyatakan rencana menyudahi partisipasinya dalam MotoGP dan sedang berdiskusi dengan Dorna Sports menjelang Grand Prix Prancis di Le Mans.
Rumor Suzuki hengkang dari kejuaraan dunia balap motor paling bergengsi itu santer diberitakan media awal bulan ini dan Dorna yang menjadi pemegang hak komersial MotoGP, menyatakan pabrikan itu tidak bisa mengambil keputusan sepihak begitu saja karena terikat kontrak hingga 2026.
"Ini adalah situasi yang tidak ingin didengar siapa pun karena kami telah bekerja sangat lama dalam proyek ini, banyak orang yang lebih lama mengerjakannya daripada saya," kata Mir dalam laman MotoGP.
"Kami mengerahkan segalanya untuk brand ini dan pada akhirnya kami harus berpisah pada akhir musim," kata pebalap Spanyol yang mempersembahkan gelar juara dunia bagi Suzuki pada 2020 itu.
Mir saat ini menghuni peringkat enam klasemen dengan koleksi 56 poin, tertinggal 13 poin dari rekan satu timnya, Alex Rins, dan 33 poin dari Fabio Quartararo yang berada di puncak setelah enam balapan.
Suzuki pernah keluar dari MotoGP sebelumnya dengan meninggalkan balap kelas utama itu setelah musim 2011 karena resesi ekonomi. Mereka kembali berpartisipasi penuh pada 2015 hingga sekarang.
Dalam pernyataan resminya hari ini Suzuki mengatakan "situasi ekonomi terkini dan perlunya memusatkan upaya terhadap perubahan-perubahan besar yang dihadapi dunia otomotif dalam beberapa tahun ini, memaksa Suzuki untuk mengalihkan anggaran dan sumber daya manusia untuk mengembangkan teknologi baru."
Menyusul keputusan tersebut, Mir dan para awak tim kini dihadapkan dengan masa depan yang belum jelas untuk tahun depan.
Namun, sang pebalap tetap berkomitmen menyelesaikan tugasnya musim ini dengan baik.
"Sebagai seorang pebalap, satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah menyelesaikan musim ini sebaik mungkin untuk tim saya... untuk mengucapkan perpisahan dengan cara yang terbaik," kata Mir yang diisukan sedang dekat dengan Honda.
Terkait opsi membalap untuk tahun depan, Mir akan mengandalkan manajernya untuk mencarikan bangku di tim lain.
"Soal ini saya tenang, karena manajer saya akan melakukan tugasnya dengan baik, dan segera kita akan mendengar kabar baik tentang itu, saya tidak tahu kapan tapi tentunya dari sekarang, atau dari Jerez saya secara resmi berada di bursa. Sebelum semua ini terjadi, kami melakukan negosiasi dengan Suzuki, kemudian tentang Honda belum ada yang ditandatangani."
"Seperti yang saya bilang, kami sekarang berada di bursa, tentunya manajer saya akan bicara dengan semuanya, dan kami akan menilai pada akhirnya dan membuat keputusan untuk masa depan saya," pungkas dia.
Pada Kamis, pabrikan Jepang itu resmi menyatakan rencana menyudahi partisipasinya dalam MotoGP dan sedang berdiskusi dengan Dorna Sports menjelang Grand Prix Prancis di Le Mans.
Rumor Suzuki hengkang dari kejuaraan dunia balap motor paling bergengsi itu santer diberitakan media awal bulan ini dan Dorna yang menjadi pemegang hak komersial MotoGP, menyatakan pabrikan itu tidak bisa mengambil keputusan sepihak begitu saja karena terikat kontrak hingga 2026.
"Ini adalah situasi yang tidak ingin didengar siapa pun karena kami telah bekerja sangat lama dalam proyek ini, banyak orang yang lebih lama mengerjakannya daripada saya," kata Mir dalam laman MotoGP.
"Kami mengerahkan segalanya untuk brand ini dan pada akhirnya kami harus berpisah pada akhir musim," kata pebalap Spanyol yang mempersembahkan gelar juara dunia bagi Suzuki pada 2020 itu.
Mir saat ini menghuni peringkat enam klasemen dengan koleksi 56 poin, tertinggal 13 poin dari rekan satu timnya, Alex Rins, dan 33 poin dari Fabio Quartararo yang berada di puncak setelah enam balapan.
Suzuki pernah keluar dari MotoGP sebelumnya dengan meninggalkan balap kelas utama itu setelah musim 2011 karena resesi ekonomi. Mereka kembali berpartisipasi penuh pada 2015 hingga sekarang.
Dalam pernyataan resminya hari ini Suzuki mengatakan "situasi ekonomi terkini dan perlunya memusatkan upaya terhadap perubahan-perubahan besar yang dihadapi dunia otomotif dalam beberapa tahun ini, memaksa Suzuki untuk mengalihkan anggaran dan sumber daya manusia untuk mengembangkan teknologi baru."
Menyusul keputusan tersebut, Mir dan para awak tim kini dihadapkan dengan masa depan yang belum jelas untuk tahun depan.
Namun, sang pebalap tetap berkomitmen menyelesaikan tugasnya musim ini dengan baik.
"Sebagai seorang pebalap, satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah menyelesaikan musim ini sebaik mungkin untuk tim saya... untuk mengucapkan perpisahan dengan cara yang terbaik," kata Mir yang diisukan sedang dekat dengan Honda.
Terkait opsi membalap untuk tahun depan, Mir akan mengandalkan manajernya untuk mencarikan bangku di tim lain.
"Soal ini saya tenang, karena manajer saya akan melakukan tugasnya dengan baik, dan segera kita akan mendengar kabar baik tentang itu, saya tidak tahu kapan tapi tentunya dari sekarang, atau dari Jerez saya secara resmi berada di bursa. Sebelum semua ini terjadi, kami melakukan negosiasi dengan Suzuki, kemudian tentang Honda belum ada yang ditandatangani."
"Seperti yang saya bilang, kami sekarang berada di bursa, tentunya manajer saya akan bicara dengan semuanya, dan kami akan menilai pada akhirnya dan membuat keputusan untuk masa depan saya," pungkas dia.