Jakarta (ANTARA) - Pelatih baru Persija, Thomas Doll mengaku merasa terhormat bisa menangani klub berjuluk "Macan Kemayoran" yang dianggapnya sebagai tim besar.
"Saya merasa terhormat bisa bergabung dengan salah satu tim besar di Indonesia. Tentu saya sangat berhasrat membawa Persija ke level yang lebih tinggi. Saya tak sabar untuk memimpin latihan di Jakarta," ujar Doll, dikutip dari keterangan Persija, diterima di Jakarta, Sabtu.
Bagi pria asal Jerman tersebut, kiprahnya menangani Persija menjadi tantangan baru dalam karier kepelatihannya yang sudah berlangsung lebih dari 20 tahun.
Persija resmi menunjuk Thomas Doll, yang pada tahun 2007-2008 menangani Borussia Dortmund, sebagai juru taktik baru menggantikan Sudirman.
Doll nantinya juga akan berperan sebagai manajer. Pria berusia 56 tahun ini dikontrak selama tiga musim.
"Kami sudah sepakat bekerja sama. Tentu kami sangat berharap dia bisa mengangkat prestasi tim lebih baik lagi," ujar Presiden Persija, Mohamad Prapanca.
Sebelum di Persija, Thomas Doll sudah malang melintang melatih berbagai klub baik di Eropa maupun Asia.
Selain Borussia Dortmund, Doll juga pernah menangani klub-klub seperti Hamburger SV (Jerman), Hannover 96 (Jerman), APOEL Nicosia (Siprus), Glencerbirligi Ankara (Turki), Al-Hilal (Arab Saudi) dan Ferencvarosi TC (Hungaria).
Saat bekerja di Ferencvarosi, Doll membawa timnya mengoleksi beberapa trofi juara seperti tiga Piala Hungaria dan sekali juara Liga Hungaria.
Sebagai pemain, Doll pernah memperkuat tim-tim dari liga ternama Eropa misalnya Lazio, Eintracht Frankfurt dan Hamburger SV.
Persija berhasrat kembali ke peringkat atas Liga 1 Indonesia setelah pada musim 2021-2022 mereka “hanya” menduduki posisi kedelapan di klasemen akhir Liga 1 Indonesia 2021-2022 dengan 45 poin dari 34 laga.
Pencapaian itu tidak sesuai dengan target yang ditetapkan oleh manajemen untuk Riko Simanjuntak dan kawan-kawan yaitu setidak-tidaknya bertengger di peringkat tiga besar.
Sebelumnya, Persija sudah merekrut pula tiga pemain baru yakni Hansamu Yama, Firza Andika dan Hanif Sjahbandi.
"Saya merasa terhormat bisa bergabung dengan salah satu tim besar di Indonesia. Tentu saya sangat berhasrat membawa Persija ke level yang lebih tinggi. Saya tak sabar untuk memimpin latihan di Jakarta," ujar Doll, dikutip dari keterangan Persija, diterima di Jakarta, Sabtu.
Bagi pria asal Jerman tersebut, kiprahnya menangani Persija menjadi tantangan baru dalam karier kepelatihannya yang sudah berlangsung lebih dari 20 tahun.
Persija resmi menunjuk Thomas Doll, yang pada tahun 2007-2008 menangani Borussia Dortmund, sebagai juru taktik baru menggantikan Sudirman.
Doll nantinya juga akan berperan sebagai manajer. Pria berusia 56 tahun ini dikontrak selama tiga musim.
"Kami sudah sepakat bekerja sama. Tentu kami sangat berharap dia bisa mengangkat prestasi tim lebih baik lagi," ujar Presiden Persija, Mohamad Prapanca.
Sebelum di Persija, Thomas Doll sudah malang melintang melatih berbagai klub baik di Eropa maupun Asia.
Selain Borussia Dortmund, Doll juga pernah menangani klub-klub seperti Hamburger SV (Jerman), Hannover 96 (Jerman), APOEL Nicosia (Siprus), Glencerbirligi Ankara (Turki), Al-Hilal (Arab Saudi) dan Ferencvarosi TC (Hungaria).
Saat bekerja di Ferencvarosi, Doll membawa timnya mengoleksi beberapa trofi juara seperti tiga Piala Hungaria dan sekali juara Liga Hungaria.
Sebagai pemain, Doll pernah memperkuat tim-tim dari liga ternama Eropa misalnya Lazio, Eintracht Frankfurt dan Hamburger SV.
Persija berhasrat kembali ke peringkat atas Liga 1 Indonesia setelah pada musim 2021-2022 mereka “hanya” menduduki posisi kedelapan di klasemen akhir Liga 1 Indonesia 2021-2022 dengan 45 poin dari 34 laga.
Pencapaian itu tidak sesuai dengan target yang ditetapkan oleh manajemen untuk Riko Simanjuntak dan kawan-kawan yaitu setidak-tidaknya bertengger di peringkat tiga besar.
Sebelumnya, Persija sudah merekrut pula tiga pemain baru yakni Hansamu Yama, Firza Andika dan Hanif Sjahbandi.