Jakarta (ANTARA) - Peringatan 67 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) ditandai dengan pengibaran 109 bendera negara di Asia dan Afrika serta satu bendera PBB di Museum KAA di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin.
Kegiatan pengibaran bendera itu melibatkan lebih dari 300 anggota Pramuka kwartir cabang kota Bandung.
"Jadi, ini pengibaran bendera perdana bagi Pramuka pasca pandemi. Tahun lalu, staf museum sendiri yang mengibarkannya," kata Kepala Museum KAA Dahlia Kusuma Dewi dalam keterangan Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Senin.
Untuk mengantisipasi kerumunan, Museum KAA juga menyediakan siaran pengibaran secara daring melalui Zoom dan kanal YouTube @asiafricamuseum.
Pengibaran bendera dilanjutkan dengan sosialisasi sejarah dan nilai-nilai KAA sebagai refleksi terhadap perjalanan gerakan KAA.
Acara yang digelar di Ruang Utama Gedung Merdeka itu selain membatasi jumlah peserta yang hadir secara fisik, durasinya juga cukup singkat.
Pada Minggu (24/4) petang, bendera-bendera tersebut akan diturunkan kembali oleh anggota Pramuka.
Peringatan 67 tahun KAA memiliki rangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga Juni 2022.
Selain pengibaran bendera, pada April akan ada juga acara "Jamuan Teh Petang bersama Saksi Sejarah KAA 1955" dan peluncuran prangko "Peringatan 67 Tahun KAA".
Pada Mei, Museum KAA akan menggelar "Asian-African Friendship Day: International Students Gathering" dan kegiatan donor darah.
Pada Juni akan digelar peluncuran komik dan maskot Museum KAA, konser Sahabat Museum KAA, dan ajang tahunan lomba edukasi sejarah "Bandung Historical Study Games".
Konferensi Asia-Afrika digelar pada 18-24 April 1955 dan diikuti oleh negara-negara yang sebagian besar baru meraih kemerdekaannya.
Kegiatan pengibaran bendera itu melibatkan lebih dari 300 anggota Pramuka kwartir cabang kota Bandung.
"Jadi, ini pengibaran bendera perdana bagi Pramuka pasca pandemi. Tahun lalu, staf museum sendiri yang mengibarkannya," kata Kepala Museum KAA Dahlia Kusuma Dewi dalam keterangan Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Senin.
Untuk mengantisipasi kerumunan, Museum KAA juga menyediakan siaran pengibaran secara daring melalui Zoom dan kanal YouTube @asiafricamuseum.
Pengibaran bendera dilanjutkan dengan sosialisasi sejarah dan nilai-nilai KAA sebagai refleksi terhadap perjalanan gerakan KAA.
Acara yang digelar di Ruang Utama Gedung Merdeka itu selain membatasi jumlah peserta yang hadir secara fisik, durasinya juga cukup singkat.
Pada Minggu (24/4) petang, bendera-bendera tersebut akan diturunkan kembali oleh anggota Pramuka.
Peringatan 67 tahun KAA memiliki rangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga Juni 2022.
Selain pengibaran bendera, pada April akan ada juga acara "Jamuan Teh Petang bersama Saksi Sejarah KAA 1955" dan peluncuran prangko "Peringatan 67 Tahun KAA".
Pada Mei, Museum KAA akan menggelar "Asian-African Friendship Day: International Students Gathering" dan kegiatan donor darah.
Pada Juni akan digelar peluncuran komik dan maskot Museum KAA, konser Sahabat Museum KAA, dan ajang tahunan lomba edukasi sejarah "Bandung Historical Study Games".
Konferensi Asia-Afrika digelar pada 18-24 April 1955 dan diikuti oleh negara-negara yang sebagian besar baru meraih kemerdekaannya.