Bandarlampung (ANTARA) - Pelaksanaan ibadah Paskah di sejumlah gereja di Kota Bandarlampung, Lampung berjalan dengan khidmat melalui sistem hybrid, yaitu menggabungkan ibadah daring dan secara langsung di tempat.

Sekretaris Umum PGI Lampung, Pendeta Riswan Pangaribuan, saat dihubungi di Bandarlampung, Minggu mengatakan, penggunaan sistem campuran dalam pelaksanaan ibadah Paskah dilakukan untuk memfasilitasi jemaat yang tidak dapat hadir secara langsung di tempat ibadah.

"Memang saat ini masih menyesuaikan kondisi, meski yang offline sudah lebih dari 50 persen jumlah kedatangan jemaat. Protokol kesehatan tetap dilaksanakan untuk menjaga tren penurunan kasus COVID-19," katanya.

Menurutnya, dengan melaksanakan dua tata cara pelaksanaan ibadah itu, diharapkan umat dapat terfasilitasi untuk melaksanakan ibadah Paskah dengan baik.

Diketahui di tengah tren penurunan kasus COVID-19 telah banyak gereja yang melaksanakan ibadah secara offline dan masih pula mempertahankan ibadah daring untuk memfasilitasi umat yang terkendala hadir secara langsung di tempat ibadah.

Hal tersebut juga dikatakan oleh salah seorang umat Kristiani di Kota Bandarlampung, Christoper.

"Ibadah tadi dilakukan dengan khidmat, memang sudah dilakukan secara langsung jadi banyak yang antusias datang ibadah setelah sekian lama harus daring," ujar Christoper.

Ia mengatakan, meski telah dilakukan secara langsung, ibadah daring juga tetap dilakukan dengan bertujuan memfasilitasi lansia yang kesulitan untuk hadir.

"Jadi tadi saat ibadah untuk lansia yang terkendala hadir masih disediakan ibadah daring oleh petugas gereja. Untuk protokol kesehatan masih dilakukan juga tadi karena masih menggunakan masker," katanya pula.

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024