Tabanan, Bali (ANTARA) - Tingkat kunjungan wisatawan asing ke objek wisata Pura Ulundanu, Bedugul, Tabanan, Bali, mengalami peningkatan hingga 30 persen, setelah penerbangan internasional dibuka kembali.
Humas Objek Wisata Ulundanu Made Sukarata di Bedugul, Bali, Sabtu, mengatakan wisatawan asing yang berkunjung Bedugul berasal dari tiga negara yakni Rusia, Australia, dan India.
"Khusus untuk wisatawan asing, beberapa penerbangan internasional ke Bali, dari bulan lalu, kunjungan wisman mencapai 30 orang, namun pada Maret dan April ini sudah 100 orang per hari," ujarnya.
Hal itu, lanjut Made, karena syarat pemerintah kini telah mempermudah perjalanan wisatawan asing untuk berpergian ke Indonesia dan Bali yakni bebas visa dan bebas karantina.
Menurut dia, dengan aturan tersebut, para wisatawan asing mengaku senang dan akan kembali berkunjung membawa sanak keluarganya untuk berlibur menikmati keindahan panorama Pulau Bali.
Michael, wisatawan asal Perancis saat ditemui di Denpasar, mengaku senang berlibur ke Bali setelah adanya aturan bebas visa dan karantina, sehingga memudahkan dirinya kembali melakukan perjalanan ke Bali.
"Yang pasti sudah vaksin dan negatif COVID-19, saya merasa aman-aman saja untuk berpergian. Kondisi Bali saat ini tidak beda dengan negara saya jika sudah vaksin dan pakai masker, tidak sulit untuk berpergian. Saya selalu menaati prokes dan jaga jarak agar tidak terkena COVID-19 saat berpergian," katanya.
Made menambahkan untuk kunjungan wisatawan domestik, angkanya masih stabil yakni 300 orang per hari atau belum mengalami peningkatan.
"Namun, kami optimis di libur Lebaran nanti akan ada peningkatan kunjungan domestik," katanya.
Sebelumnya, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Dudung Abdurachman melakukan kunjungan ke objek wisata Tanah Lot, Tabanan.
"Tabanan merupakan daerah agraris yang mayoritas masyarakatnya menggeluti sektor pertanian. Tabanan juga didukung oleh sektor pariwisata dengan adanya tiga DTW yang cukup terkenal, yakni Tanah Lot Kediri; Jatiluwih, Penebel; dan Ulundanu," katanya.
Ia menyatakan Tanah Lot merupakan tempat tujuan favorit bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Ke depan, diharapkan Tanah Lot mampu bangkit kembali sebagai salah satu penopang PAD Kabupaten Tabanan.
Sementara, Dudung Abdurachman berharap kondisi kembali pulih dan normal kembali, sehingga tingkat kunjungan wisatawan ke Tanah Lot dan lainnya bisa pulih dan normal kembali.
Humas Objek Wisata Ulundanu Made Sukarata di Bedugul, Bali, Sabtu, mengatakan wisatawan asing yang berkunjung Bedugul berasal dari tiga negara yakni Rusia, Australia, dan India.
"Khusus untuk wisatawan asing, beberapa penerbangan internasional ke Bali, dari bulan lalu, kunjungan wisman mencapai 30 orang, namun pada Maret dan April ini sudah 100 orang per hari," ujarnya.
Hal itu, lanjut Made, karena syarat pemerintah kini telah mempermudah perjalanan wisatawan asing untuk berpergian ke Indonesia dan Bali yakni bebas visa dan bebas karantina.
Menurut dia, dengan aturan tersebut, para wisatawan asing mengaku senang dan akan kembali berkunjung membawa sanak keluarganya untuk berlibur menikmati keindahan panorama Pulau Bali.
Michael, wisatawan asal Perancis saat ditemui di Denpasar, mengaku senang berlibur ke Bali setelah adanya aturan bebas visa dan karantina, sehingga memudahkan dirinya kembali melakukan perjalanan ke Bali.
"Yang pasti sudah vaksin dan negatif COVID-19, saya merasa aman-aman saja untuk berpergian. Kondisi Bali saat ini tidak beda dengan negara saya jika sudah vaksin dan pakai masker, tidak sulit untuk berpergian. Saya selalu menaati prokes dan jaga jarak agar tidak terkena COVID-19 saat berpergian," katanya.
Made menambahkan untuk kunjungan wisatawan domestik, angkanya masih stabil yakni 300 orang per hari atau belum mengalami peningkatan.
"Namun, kami optimis di libur Lebaran nanti akan ada peningkatan kunjungan domestik," katanya.
Sebelumnya, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Dudung Abdurachman melakukan kunjungan ke objek wisata Tanah Lot, Tabanan.
"Tabanan merupakan daerah agraris yang mayoritas masyarakatnya menggeluti sektor pertanian. Tabanan juga didukung oleh sektor pariwisata dengan adanya tiga DTW yang cukup terkenal, yakni Tanah Lot Kediri; Jatiluwih, Penebel; dan Ulundanu," katanya.
Ia menyatakan Tanah Lot merupakan tempat tujuan favorit bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Ke depan, diharapkan Tanah Lot mampu bangkit kembali sebagai salah satu penopang PAD Kabupaten Tabanan.
Sementara, Dudung Abdurachman berharap kondisi kembali pulih dan normal kembali, sehingga tingkat kunjungan wisatawan ke Tanah Lot dan lainnya bisa pulih dan normal kembali.