Jakarta (ANTARA) - Tim nasional U-19 tetap berpuasa selama menjalani pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan sebagai persiapan Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Pelatih timnas U-19 Shin Tae-yong mempersilakan para pemain berpuasa selama sesi latihan, tetapi juru taktik asal Negeri Ginseng itu meminta anak-anak asuhnya untuk menunda puasa ketika menjalani pertandingan uji coba, demikian dikutip dari situs resmi PSSI, Sabtu.
"Kami mengetahui tentang bulan puasa, tetapi karena sedang TC di luar negeri, kami berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para pemain. Puasa tidak dijalani ketika ada pertandingan," kata Shin.
Shin Tae-yong sendiri terus menggenjot latihan demi meningkatkan performa Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan.
Selain menggembleng fisik, pria berusia 51 tahun itu juga mengasah kualitas teknis pemain seperti operan, sundulan serta ketepatan dan kecepatan dalam mengantisipasi bola.
Organisasi permainan timnas U-19 juga terus diperbaiki. Para pemain pun diinstruksikan untuk berlatih secara mandiri agar proses adaptasi berjalan sempurna.
"Para pemain mengetahui kekurangan mereka. Jadi, lebih banyak latihan sendiri akan membuat mereka lebih baik," tutur Shin.
Di Korea Selatan, timnas U-19 sudah menjalani empat laga uji coba dengan hasil tiga kali kalah dan sekali menang.
Mereka takluk dari Universitas Yeungnam (1-5) dan dua kali dari timnas Korea Selatan (0-7, 1-5) sementara satu kemenangan dicatatkan saat bersua Universitas Daegu, dengan skor 2-1.
Selanjutnya, timnas U-19 akan melawan skuad U-19 Kimcheon pada 5 April 2022.
Pelatih timnas U-19 Shin Tae-yong mempersilakan para pemain berpuasa selama sesi latihan, tetapi juru taktik asal Negeri Ginseng itu meminta anak-anak asuhnya untuk menunda puasa ketika menjalani pertandingan uji coba, demikian dikutip dari situs resmi PSSI, Sabtu.
"Kami mengetahui tentang bulan puasa, tetapi karena sedang TC di luar negeri, kami berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para pemain. Puasa tidak dijalani ketika ada pertandingan," kata Shin.
Shin Tae-yong sendiri terus menggenjot latihan demi meningkatkan performa Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan.
Selain menggembleng fisik, pria berusia 51 tahun itu juga mengasah kualitas teknis pemain seperti operan, sundulan serta ketepatan dan kecepatan dalam mengantisipasi bola.
Organisasi permainan timnas U-19 juga terus diperbaiki. Para pemain pun diinstruksikan untuk berlatih secara mandiri agar proses adaptasi berjalan sempurna.
"Para pemain mengetahui kekurangan mereka. Jadi, lebih banyak latihan sendiri akan membuat mereka lebih baik," tutur Shin.
Di Korea Selatan, timnas U-19 sudah menjalani empat laga uji coba dengan hasil tiga kali kalah dan sekali menang.
Mereka takluk dari Universitas Yeungnam (1-5) dan dua kali dari timnas Korea Selatan (0-7, 1-5) sementara satu kemenangan dicatatkan saat bersua Universitas Daegu, dengan skor 2-1.
Selanjutnya, timnas U-19 akan melawan skuad U-19 Kimcheon pada 5 April 2022.