Pariaman, (ANTARA) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat menggelar lomba foto Matahari terbenam setiap bulan hingga akhir 2022 guna mempromosikan kepariwisataan daerah itu.
"Kami sekarang menaikkan 'branding' (jenama) Pariaman karena Pariaman bukan saja sebagai 'Kota Tabuik' tapi juga kota 'sunset' (Matahari terbenam)," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono di Pariaman, Senin (21/3).
Untuk menaikkan citra Pariaman sebagai kota Matahari terbenam maka mulai bulan ini pemkot setempat melaksanakan lomba foto yang dimulai oleh komunitas foto di Sumatra.
Ia menyampaikan komunitas foto di Sumatra tersebut akan mengikuti lomba foto di Pariaman, tepatnya di Pantai Lohong, pada 27 Maret 2022.
Pemkot Pariaman menyediakan sejumlah penari yang akan menari pada sore hari sehingga dapat menjadi objek bagi fotografer melakukan pemotretan dengan latar belakang suasana Matahari terbenam di lokasi tersebut.
"Nah untuk bulan-bulan berikutnya berbeda lagi peserta lomba fotonya," katanya.
Ia menyebutkan lomba foto Matahari terbenam pada April 2022 untuk para pelajar tingkat SMP, sedangkan Mei untuk tingkat SMA di daerah tersebut.
"Bulan berikutnya dari perguruan tinggi nanti sampai akhir tahun ditingkatkan terus pesertanya," ujarnya.
Ia menyampaikan penilaian pemenang lomba foto Matahari terbenam tersebut bukan yang paling bagus tetapi siapa fotonya yang paling banyak disukai oleh warganet karena setiap foto harus diunggah di akun media sosial masing-masing peserta.
Ia menjelaskan sasaran pelaksanaan lomba foto Matahari terbenam tersebut, yaitu jika 100 warganet menyukai atau melihat foto karya 100 peserta maka sudah 1.000 orang yang melihat keindahan Matahari terbenam di Kota Pariaman.
Pelaksana kegiatan tersebut, kata dia, komunitas di Pariaman, sedangkan pemenang lomba diberikan total hadiah uang Rp15 juta dan hadiah menarik lainnya untuk lomba yang dilaksanakan akhir Maret ini.
Untuk lomba foto di bulan selanjutnya pihaknya akan melaksanakan rapat dengan pihak terkait dalam waktu dekat.
Untuk informasi dan pendaftaran terkait lomba dapat dilihat di Instagram dengan nama akun @pariaman.tourism.
Sebelumnya, Pemkot Pariaman menambah jenama pariwisata di daerah itu dengan The Sunset City Of Indonesia atau kota Matahari terbenam Indonesia.
"Jadi ini untuk melengkapi, The City Of Tabuik (Kota Tabuik) tetap," katanya.
Ia mengatakan jenama pariwisata tersebut penting sebagai daya tarik wisatawan berkunjung ke daerah itu.
"Kami sekarang menaikkan 'branding' (jenama) Pariaman karena Pariaman bukan saja sebagai 'Kota Tabuik' tapi juga kota 'sunset' (Matahari terbenam)," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono di Pariaman, Senin (21/3).
Untuk menaikkan citra Pariaman sebagai kota Matahari terbenam maka mulai bulan ini pemkot setempat melaksanakan lomba foto yang dimulai oleh komunitas foto di Sumatra.
Ia menyampaikan komunitas foto di Sumatra tersebut akan mengikuti lomba foto di Pariaman, tepatnya di Pantai Lohong, pada 27 Maret 2022.
Pemkot Pariaman menyediakan sejumlah penari yang akan menari pada sore hari sehingga dapat menjadi objek bagi fotografer melakukan pemotretan dengan latar belakang suasana Matahari terbenam di lokasi tersebut.
"Nah untuk bulan-bulan berikutnya berbeda lagi peserta lomba fotonya," katanya.
Ia menyebutkan lomba foto Matahari terbenam pada April 2022 untuk para pelajar tingkat SMP, sedangkan Mei untuk tingkat SMA di daerah tersebut.
"Bulan berikutnya dari perguruan tinggi nanti sampai akhir tahun ditingkatkan terus pesertanya," ujarnya.
Ia menyampaikan penilaian pemenang lomba foto Matahari terbenam tersebut bukan yang paling bagus tetapi siapa fotonya yang paling banyak disukai oleh warganet karena setiap foto harus diunggah di akun media sosial masing-masing peserta.
Ia menjelaskan sasaran pelaksanaan lomba foto Matahari terbenam tersebut, yaitu jika 100 warganet menyukai atau melihat foto karya 100 peserta maka sudah 1.000 orang yang melihat keindahan Matahari terbenam di Kota Pariaman.
Pelaksana kegiatan tersebut, kata dia, komunitas di Pariaman, sedangkan pemenang lomba diberikan total hadiah uang Rp15 juta dan hadiah menarik lainnya untuk lomba yang dilaksanakan akhir Maret ini.
Untuk lomba foto di bulan selanjutnya pihaknya akan melaksanakan rapat dengan pihak terkait dalam waktu dekat.
Untuk informasi dan pendaftaran terkait lomba dapat dilihat di Instagram dengan nama akun @pariaman.tourism.
Sebelumnya, Pemkot Pariaman menambah jenama pariwisata di daerah itu dengan The Sunset City Of Indonesia atau kota Matahari terbenam Indonesia.
"Jadi ini untuk melengkapi, The City Of Tabuik (Kota Tabuik) tetap," katanya.
Ia mengatakan jenama pariwisata tersebut penting sebagai daya tarik wisatawan berkunjung ke daerah itu.