Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pebalap memamerkan livery baru helm yang terinspirasi corak atau motif khas Indonesia yang akan mereka gunakan membalap di Sirkuit Pertamina Mandalika akhir pekan ini.
Pebalap tim Suzuki Alex Rins, misalnya, menyematkan motif batik yang memanjang di atas visor hingga bagian belakang helmnya.
"Saya ingin mengatakan 'thank you' (atau Terima Kasih) atas dukungan luar biasa yang kami terima di sini dengan desain spesial yang terinspirasi seni batik Indonesia. Anda menyukainya?," tulis Rins dalam unggahan di media sosial.
Sementara itu, Jorge Martin dari tim Pramac Racing memiliki gambar peta Indonesia di bagian belakang dan tulisan "Martinator" dengan desain menyerupai aksara jawa.
Rekan satu timnya, Johann Zarco juga tak ketinggalan membawa nuansa Indonesia ke balapan akhir pekan ini dengan motif tenun asal Lombok, Subahnale, yang juga menghiassi sejumlah area runoff di Sirkuit Pertamina Mandalika.
"Kami di sini! Senang membawa sekelumit Indonesia ke desain saya untuk akhir pekan ini," kata Zarco.
Kedua helm pebalap tim satelit Ducati itu bisa menjadi milik para fan yang memenangi kontes helm yang diadakan oleh tim Pramac Racing di media sosial.
Para pebalap merasakan atmosfer yang berbeda dari negara-negara lain tuan rumah kejuaraan dunia MotoGP setelah tiba di Indonesia dan disambut oleh para penggemarnya yang fanatik pada pekan ini.
Sebanyak 20 pebalap bertemu dengan Presiden Joko Widodo di istana kepresidenan dan berparade di jalanan Jakarta pada Rabu lalu.
Mereka menyapa para fan dengan mengendarai motor sport produksi massal dari berbagai brand di ibu kota sebelum bertolak ke Lombok untuk menjalani Pertamina Grand Prix of Indonesia akhir pekan ini di Sirkuit Pertamina Mandalika.
Gempita MotoGP begitu terasa saat Indonesia bersiap menggelar hajatan besar balap Grand Prix untuk pertama kalinya dalam 25 tahun setelah Grand Prix of Indonesia terakhir kali digelar di Sentul pada 1997 silam.
Pebalap tim Suzuki Alex Rins, misalnya, menyematkan motif batik yang memanjang di atas visor hingga bagian belakang helmnya.
"Saya ingin mengatakan 'thank you' (atau Terima Kasih) atas dukungan luar biasa yang kami terima di sini dengan desain spesial yang terinspirasi seni batik Indonesia. Anda menyukainya?," tulis Rins dalam unggahan di media sosial.
Sementara itu, Jorge Martin dari tim Pramac Racing memiliki gambar peta Indonesia di bagian belakang dan tulisan "Martinator" dengan desain menyerupai aksara jawa.
Rekan satu timnya, Johann Zarco juga tak ketinggalan membawa nuansa Indonesia ke balapan akhir pekan ini dengan motif tenun asal Lombok, Subahnale, yang juga menghiassi sejumlah area runoff di Sirkuit Pertamina Mandalika.
"Kami di sini! Senang membawa sekelumit Indonesia ke desain saya untuk akhir pekan ini," kata Zarco.
Kedua helm pebalap tim satelit Ducati itu bisa menjadi milik para fan yang memenangi kontes helm yang diadakan oleh tim Pramac Racing di media sosial.
Para pebalap merasakan atmosfer yang berbeda dari negara-negara lain tuan rumah kejuaraan dunia MotoGP setelah tiba di Indonesia dan disambut oleh para penggemarnya yang fanatik pada pekan ini.
Sebanyak 20 pebalap bertemu dengan Presiden Joko Widodo di istana kepresidenan dan berparade di jalanan Jakarta pada Rabu lalu.
Mereka menyapa para fan dengan mengendarai motor sport produksi massal dari berbagai brand di ibu kota sebelum bertolak ke Lombok untuk menjalani Pertamina Grand Prix of Indonesia akhir pekan ini di Sirkuit Pertamina Mandalika.
Gempita MotoGP begitu terasa saat Indonesia bersiap menggelar hajatan besar balap Grand Prix untuk pertama kalinya dalam 25 tahun setelah Grand Prix of Indonesia terakhir kali digelar di Sentul pada 1997 silam.