Metro (ANTARA) - Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Perdagangan (Disdag) akan menggelar operasi pasar (OP) minyak goreng untuk masyarakat setempat, dengan menyiapkan 3.000 liter minyak goreng untuk OP tersebut.
"Memang saat terjadi kelangkaan minyak goreng, karena itu kami akan adakan operasi pasar. Rencana besok (Jumat, 18/2). Ada tiga ribu liter minyak goreng yang kita siapkan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, LM. Hutabarat, Kamis.
Leo menjelaskan, dalam operasi pasar ini, masyarakat bisa membeli minyak goreng sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 6 tahun 2022 yaitu sebesar Rp14 ribu.
"Operasi pasar ini akan dilaksanakan di kantor Disdag dan ini hasil kerja sama dengan provinsi. Untuk pembelian nanti kita batasi. Jadi warga hanya boleh membeli maksimal dua liter. Pembelian juga khusus untuk warga Kota Metro," ungkapnya.
Ia menambahkan, operasi pasar tersebut dilakukan menindaklanjuti adanya kelangkaan minyak goreng di Kota Metro. Karenanya pihaknya berupaya bekerjasama dengan Provinsi Lampung untuk dapat menggelar operasi pasar.
"Mudah-mudahan bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan minyak goreng," tukasnya.
Diketahui, sejumlah masyarakat rela mengantri panjang untuk bisa mendapatkan minyak goreng. Kondisi ini seperti terjadi di UD Bawang Lanang di Tejoagung, Metro Timur.
Ratusan warga dari Kota Metro dan Lampung Timur mengantri sejak pagi untuk bisa mendapatkan minyak goreng. Terlebih di sejumlah mini market dan pusat pembelanjaan di Metro juga tidak tersedia.
Seperti dilakukan Eti (36) warga Yosorejo, Metro Timur. Ia mengaku mengantri sejak pagi untuk bisa mendapatkan minyak goreng tersebut.
"Saya sudah cari di warung juga gak ada. Apalagi di mini market banyak yang kosong. Makanya dengar kabar disini ada, saya langsung kesini," terangnya.
"Memang saat terjadi kelangkaan minyak goreng, karena itu kami akan adakan operasi pasar. Rencana besok (Jumat, 18/2). Ada tiga ribu liter minyak goreng yang kita siapkan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, LM. Hutabarat, Kamis.
Leo menjelaskan, dalam operasi pasar ini, masyarakat bisa membeli minyak goreng sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 6 tahun 2022 yaitu sebesar Rp14 ribu.
"Operasi pasar ini akan dilaksanakan di kantor Disdag dan ini hasil kerja sama dengan provinsi. Untuk pembelian nanti kita batasi. Jadi warga hanya boleh membeli maksimal dua liter. Pembelian juga khusus untuk warga Kota Metro," ungkapnya.
Ia menambahkan, operasi pasar tersebut dilakukan menindaklanjuti adanya kelangkaan minyak goreng di Kota Metro. Karenanya pihaknya berupaya bekerjasama dengan Provinsi Lampung untuk dapat menggelar operasi pasar.
"Mudah-mudahan bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan minyak goreng," tukasnya.
Diketahui, sejumlah masyarakat rela mengantri panjang untuk bisa mendapatkan minyak goreng. Kondisi ini seperti terjadi di UD Bawang Lanang di Tejoagung, Metro Timur.
Ratusan warga dari Kota Metro dan Lampung Timur mengantri sejak pagi untuk bisa mendapatkan minyak goreng. Terlebih di sejumlah mini market dan pusat pembelanjaan di Metro juga tidak tersedia.
Seperti dilakukan Eti (36) warga Yosorejo, Metro Timur. Ia mengaku mengantri sejak pagi untuk bisa mendapatkan minyak goreng tersebut.
"Saya sudah cari di warung juga gak ada. Apalagi di mini market banyak yang kosong. Makanya dengar kabar disini ada, saya langsung kesini," terangnya.