Jakarta (ANTARA) - Perancang busana Marrisa Wilson melakukan debut catwalk di New York Fashion Week (NYFW) pada Selasa (15/2) waktu setempat dengan membawakan koleksi yang terinspirasi oleh ledakan popularitas ruang digital.
"Saya yakin Anda telah melihat semua yang terjadi. Metaverse dan NFT, semua hal ini terasa sangat jauh ada di luar sana," kata Wilson, dikutip dari Reuters pada Rabu.
Melalui koleksi tersebut, ia ingin menekankan peran perempuan, khususnya perempuan kulit berwarna, untuk bisa mengeksplorasi dan berpartisipasi di ruang-ruang digital itu. Sebagian busana rancangan Wilson juga dikenakan oleh model kulit berwarna selama peragaan busana.
"Saat ini ruang itu sangat didominasi oleh laki-laki kulit putih," tuturnya.
Seorang model menampilkan kreasi dari koleksi terbaru Marrisa Wilson saat New York Fashion Week di New York City, AS, 15 Februari 2022. (REUTERS/Caitlin Ochs)
Koleksi Musim Gugur 2022 ini menampilkan elemen cetakan yang digambar tangan oleh Wilson. Elemen itu disebut Wilson sebagai estetika futurisme. Ia juga menampilkan colorblocking pada siluet seperti gaun midi dan blazer mock-neck.
Koleksinya mencakup jaket sutra, rok lipit drop-waist, gaun berwarna ungu dan merah yang dicetak secara digital, serta celana berwarna hitam, putih, dan merah tua. Wilson juga menampilkan sepuluh jaket bomber edisi terbatas yang memiliki cap dan akan menghubungkan ke NFT tertentu.
"Dan pertunjukan bagian akhir yang akan Anda lihat seperti semacam 'ledakan' lavender digital," katanya merujuk pada busana berwarna ungu.
Ia mengatakan para desainer banyak yang mengadopsi warna periwinkle (perpaduan antara ungu dan biru) yang menjadi tren warna Pantone tahun ini.
"Ungu, itu rasa seperti menenangkan di ruang digital ini," tutur Wilson.
Gelaran New York Fashion Week sendiri akan berakhir pada Rabu.
"Saya yakin Anda telah melihat semua yang terjadi. Metaverse dan NFT, semua hal ini terasa sangat jauh ada di luar sana," kata Wilson, dikutip dari Reuters pada Rabu.
Melalui koleksi tersebut, ia ingin menekankan peran perempuan, khususnya perempuan kulit berwarna, untuk bisa mengeksplorasi dan berpartisipasi di ruang-ruang digital itu. Sebagian busana rancangan Wilson juga dikenakan oleh model kulit berwarna selama peragaan busana.
"Saat ini ruang itu sangat didominasi oleh laki-laki kulit putih," tuturnya.
Koleksi Musim Gugur 2022 ini menampilkan elemen cetakan yang digambar tangan oleh Wilson. Elemen itu disebut Wilson sebagai estetika futurisme. Ia juga menampilkan colorblocking pada siluet seperti gaun midi dan blazer mock-neck.
Koleksinya mencakup jaket sutra, rok lipit drop-waist, gaun berwarna ungu dan merah yang dicetak secara digital, serta celana berwarna hitam, putih, dan merah tua. Wilson juga menampilkan sepuluh jaket bomber edisi terbatas yang memiliki cap dan akan menghubungkan ke NFT tertentu.
"Dan pertunjukan bagian akhir yang akan Anda lihat seperti semacam 'ledakan' lavender digital," katanya merujuk pada busana berwarna ungu.
Ia mengatakan para desainer banyak yang mengadopsi warna periwinkle (perpaduan antara ungu dan biru) yang menjadi tren warna Pantone tahun ini.
"Ungu, itu rasa seperti menenangkan di ruang digital ini," tutur Wilson.
Gelaran New York Fashion Week sendiri akan berakhir pada Rabu.