Surabaya (ANTARA) - Personel Pasukan Marini 2 Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satgasmar Ambalat XXVII melaksanakan patroli patok 7 sampai dengan patok 17 perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara.
Komandan Satuan Tugas Marinir Ambalat XXVII, Kapten Marinir Cilvo Dwi Setiawan, menyampaikan patroli akan dilakukan terus-menerus selama penugasan di perbatasan Negara.
"Ini juga demi keutuhan serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya, dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Rabu.
Patroli patok kali oleh 2 Pos Marinir, yaitu untuk patok perbatasan 7 sampai dengan 12 yang dilaksanakan oleh delapan personel dari Pos Marinir Tembaring pimpinan Komandan Pos, Letnan Dua Marinir Adam Bahari Setiawan.
Sedangkan patok 13 sampai dengan 17 dilaksanakan dari Pos Sei Bajau juga oleh delapan personel yang dipimpin Letnan Dua Marnir Tri Candra.
Pada saat pemeriksaan patok batas wilayah, kata dia, prajurit Satuan Tugas Marinir Ambalat XXVII menghadapi medan menantang karena sebagian patok ada yang tidak bisa dilewati dengan mudah.
"Prajurit harus melewati hutan bakau. Tapi, itu tidak menyurutkan semangat prajurit Satgasmar Ambalat XXVII untuk melaksanakan patroli yang merupakan tugas pokok Satgas," ucap dia.
Sementara itu, berdasarkan laporan dari masing-masing komanan pos, semua patok perbatasan Indonesia-Malaysia masih dapat terbaca dan dalam kondisi baik.
Komandan Satuan Tugas Marinir Ambalat XXVII, Kapten Marinir Cilvo Dwi Setiawan, menyampaikan patroli akan dilakukan terus-menerus selama penugasan di perbatasan Negara.
"Ini juga demi keutuhan serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya, dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Rabu.
Patroli patok kali oleh 2 Pos Marinir, yaitu untuk patok perbatasan 7 sampai dengan 12 yang dilaksanakan oleh delapan personel dari Pos Marinir Tembaring pimpinan Komandan Pos, Letnan Dua Marinir Adam Bahari Setiawan.
Sedangkan patok 13 sampai dengan 17 dilaksanakan dari Pos Sei Bajau juga oleh delapan personel yang dipimpin Letnan Dua Marnir Tri Candra.
Pada saat pemeriksaan patok batas wilayah, kata dia, prajurit Satuan Tugas Marinir Ambalat XXVII menghadapi medan menantang karena sebagian patok ada yang tidak bisa dilewati dengan mudah.
"Prajurit harus melewati hutan bakau. Tapi, itu tidak menyurutkan semangat prajurit Satgasmar Ambalat XXVII untuk melaksanakan patroli yang merupakan tugas pokok Satgas," ucap dia.
Sementara itu, berdasarkan laporan dari masing-masing komanan pos, semua patok perbatasan Indonesia-Malaysia masih dapat terbaca dan dalam kondisi baik.