Surabaya (ANTARA) - Lima warga yang terserang virus corona tipe SARS-CoV-2 varian B.1.1.529 atau Omicron di Provinsi Jawa Timur masih menjalani isolasi menurut pejabat Dinas Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Erwin Astha Triyono dalam keterangan persnya di Kota Surabaya, Minggu, mengatakan satu pasien dengan infeksi Omicron menjalani karantina di fasilitas isolasi terpadu dan empat orang lainnya menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan dari petugas kesehatan.
"Seluruh pasien hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala," katanya.
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini secara akumulatif ada delapan warga yang terserang virus penyebab COVID-19 varian Omicron di Jawa Timur.
"Dari tujuh pasien terkonfirmasi terbaru, lima orang berasal dari Surabaya," katanya, menambahkan, selain itu ada satu pasien dari Kota Malang dan satu pasien dari Kabupaten Malang.
Menurut dia, tiga dari delapan pasien yang terinfeksi Omicron sudah dinyatakan sembuh berdasarkan hasil dua kali pemeriksaan RT-PCR.
Erwin mengimbau warga mewaspadai penularan Omicron dan tidak melakukan perjalanan ke luar daerah jika tidak ada keperluan mendesak guna menghindari risiko penularan varian virus corona tersebut.
Selain itu, dia menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi untuk mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19.
"Penting sekali bagi kita untuk saling menjaga orang-orang terdekat agar tidak tertular COVID-19, terlebih dengan adanya varian Omicron saat ini," katanya.
Lima warga terserang Omicron masih jalani isolasi di Jawa Timur
Arsip Foto. Petugas kesehatan memeriksa pasien COVID-19 tanpa gejala yang menjalani karantina di fasilitas isolasi di SDN Tambaksari III dan SMPN 29, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Minggu (1/8/2021). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)