Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung mendorong keberlangsungan budi daya kerang hijau yang ada di kota setempat agar produksinya pun terus meningkat.
"Dukungan yang kami berikan kepada pembudidaya, seperti memberikan sarana budi daya yakni tali jalur dan tali substrat," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bandarlampung, Erwin, di Bandarlampung, Jumat.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya pun terus memberikan pelatihan cara budi daya kerang hijau dengan menggunakan limbah plastik dan styrofoam guna meminimalkan biaya operasional sekaligus menjaga lingkungan laut.
"Cara budi daya menggunakan limbah ini sudah dilakukan di beberapa kelompok pembudidaya kerang hijau dan hasilnya pun lumayan," kata dia.
Ia mengungkapkan bahwa di Bandarlampung terdapat empat kelompok pembudidaya, dimana dalam satu kelompok berisi 50 orang anggota yang terdapat di Kelurahan Kota Karang, Keteguhan dan Kecamatan Teluk Betung Timur.
"Metode budidaya kerang hijau menggunakan long line, biasa setiap orang rata-rata memiliki q0 jalur long line," katanya.
Ia mengatakan bahwa dalam proses budidaya kerang hijau, dari awal membuat jalur long linenya hingga masa panen bisa mencapai 6 hingga 7 bulan.
"Nah kerang hijau, masa panen selama 3 bulan dan per dua hari rata-rata pembudidaya dapat menghasilkan sebanyak 30 sampai 50 kilogram," kata dia.
Erwin mengatakan bahwa kualitas kerang hijau di Bandarlampung cukup baik dan peminatnya pun cukup tinggi termasuk permintaan dari beberapa hotel untuk kerang hijau ini.
"Sekarang juga kerang hijau ini sedang menjadi buruan pembudidaya lobster. Tapi memang harga kerang hijau di Bandarlampung masih tinggi," kata dia.
"Dukungan yang kami berikan kepada pembudidaya, seperti memberikan sarana budi daya yakni tali jalur dan tali substrat," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bandarlampung, Erwin, di Bandarlampung, Jumat.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya pun terus memberikan pelatihan cara budi daya kerang hijau dengan menggunakan limbah plastik dan styrofoam guna meminimalkan biaya operasional sekaligus menjaga lingkungan laut.
"Cara budi daya menggunakan limbah ini sudah dilakukan di beberapa kelompok pembudidaya kerang hijau dan hasilnya pun lumayan," kata dia.
Ia mengungkapkan bahwa di Bandarlampung terdapat empat kelompok pembudidaya, dimana dalam satu kelompok berisi 50 orang anggota yang terdapat di Kelurahan Kota Karang, Keteguhan dan Kecamatan Teluk Betung Timur.
"Metode budidaya kerang hijau menggunakan long line, biasa setiap orang rata-rata memiliki q0 jalur long line," katanya.
Ia mengatakan bahwa dalam proses budidaya kerang hijau, dari awal membuat jalur long linenya hingga masa panen bisa mencapai 6 hingga 7 bulan.
"Nah kerang hijau, masa panen selama 3 bulan dan per dua hari rata-rata pembudidaya dapat menghasilkan sebanyak 30 sampai 50 kilogram," kata dia.
Erwin mengatakan bahwa kualitas kerang hijau di Bandarlampung cukup baik dan peminatnya pun cukup tinggi termasuk permintaan dari beberapa hotel untuk kerang hijau ini.
"Sekarang juga kerang hijau ini sedang menjadi buruan pembudidaya lobster. Tapi memang harga kerang hijau di Bandarlampung masih tinggi," kata dia.