Banten (ANTARA) - Air Conditioner (AC) yang keberadaannya sering dipergunakan oleh sejumlah orang terutama di kota-kota besar, selain menyejukan ruangan, keberadaan Air Condotioner (AC) juga menambah ruangan menjadi nyaman tanpa pengaruh suhu udara panas di luar ruangan. Namun ada yang perlu diketahui AC menghasilkan air limbah yang ternyata dapat didaur ulang menjadi barang bernilai ekonomi.
Pengolahan air limbah dari AC berusaha diperkenalkan dan diproduksi oleh para pelajar dari SMP Islam Al Syukro Universal, melalui pendekatan pembelajaran kurikulum khas SMP Islam Alsyukro Universal adalah Problem Based Learning (PBL), dimana siswa disetimulus untuk dapat memecahkan masalah dilingkungan sekitarnya.
Saat dihubungi melalui WhatsApp pada Rabu (15/12) Cici Kurniasih selaku Direktur Perguruan Islam Al Syukro Dompet Dhuafa mengatakan sebagai Sekolah Green School yg berupaya menjaga kelestarian alam dan lingkungan, para siswa SMP ini menyadari air buangan AC yg menetes ini terbuang percuma tiap harinya.
Menetes-netes di setiap selang buangan AC.
Para siswa-siswi mulai mencari literature terkait kandungan air buangan AC, mengumpulkan setetes demi tetes hingga terkumpul menjadi beberapa ember air buangan AC.
Serta mengolah limbah mudah ini menjadi sebuah produk sabun dengan campuran limbah minyak jelantah rumah tangga”.
“Sabun yang telah jadi dapat langsung digunakan mereka untuk mencuci tangan dan perlengkapan perlengkapan di sekolah. Kegiatan pengolahan air buangan AC ini dilakukan oleh para siswa kader adiwiyata, siswa terpilih dari tiap jenjang yang memiliki jiwa kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan pelestarian alam,” tambah Cici Kurniasih.
Berbagai kegiatan mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomis ini terus dilakukan dalam rangka membangun jiwa kepedulian tinggi terhadap lingkungan bagi segenap siswa siswi Alsyukro Universal.
TENTANG DOMPET DHUAFA
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 28 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
Pengolahan air limbah dari AC berusaha diperkenalkan dan diproduksi oleh para pelajar dari SMP Islam Al Syukro Universal, melalui pendekatan pembelajaran kurikulum khas SMP Islam Alsyukro Universal adalah Problem Based Learning (PBL), dimana siswa disetimulus untuk dapat memecahkan masalah dilingkungan sekitarnya.
Saat dihubungi melalui WhatsApp pada Rabu (15/12) Cici Kurniasih selaku Direktur Perguruan Islam Al Syukro Dompet Dhuafa mengatakan sebagai Sekolah Green School yg berupaya menjaga kelestarian alam dan lingkungan, para siswa SMP ini menyadari air buangan AC yg menetes ini terbuang percuma tiap harinya.
Menetes-netes di setiap selang buangan AC.
Para siswa-siswi mulai mencari literature terkait kandungan air buangan AC, mengumpulkan setetes demi tetes hingga terkumpul menjadi beberapa ember air buangan AC.
Serta mengolah limbah mudah ini menjadi sebuah produk sabun dengan campuran limbah minyak jelantah rumah tangga”.
“Sabun yang telah jadi dapat langsung digunakan mereka untuk mencuci tangan dan perlengkapan perlengkapan di sekolah. Kegiatan pengolahan air buangan AC ini dilakukan oleh para siswa kader adiwiyata, siswa terpilih dari tiap jenjang yang memiliki jiwa kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan pelestarian alam,” tambah Cici Kurniasih.
Berbagai kegiatan mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomis ini terus dilakukan dalam rangka membangun jiwa kepedulian tinggi terhadap lingkungan bagi segenap siswa siswi Alsyukro Universal.
TENTANG DOMPET DHUAFA
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 28 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.