Sumut (ANTARA) - Forum Zakat (FOZ) Sumatera Utara (Sumut) bersama Kementerian Agama Provinsi Sumut menggagas sebuah kampung zakat yang diberi nama Kampung Selaraz di Kabupaten Humbang Hasundutan, Jumat (10/12).
Nama Kampung Selaraz diambil dari singkatan Senantiasa Laksanakan Risalah Zakat (Selaraz). Sesuai dengan tujuan digagasnya Kampung Selaraz ini, Kasi Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenagsu, Muhammad Asrul, S.Ag, M.Pd, menyampaikan bahwa program sinergi Kampung Zakat ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat miskin di daerah tertinggal.
“Program ini kita gagas bersama kawan-kawan Forum Zakat yang ada di Sumatera Utara, sedang kami matangkan konsepnya, sehingga bisa diselenggarakan secara masif,” ujar M. Asrul.
Bersama FOZ Sumut, ia juga mengatakan bahwa saat ini tim sedang turun untuk meninjau lokasi strategis tempat di mana akan dibangun Kampung Selaraz tersebut.
“Kita sedang berkunjung ke Humbahas, tinggal kita pastikan untuk lokasinya,” ujarnya pula.
Mewakili FOZ Sumut, Sulaiman Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa (DD) Waspada menyampaikan bahwa program kampung zakat ini digagas kerja sama dengan Kemenagsu dan FOZ Sumut yang termasuk di dalamnya beberapa lembaga.
Ada lima lembaga yang ikut dalam sinergi ini, yaitu Dompet Dhuafa Waspada, Inisiatif Zakat Indonesia, Rumah Zakat, Daarut Tuahiid, dan Yatim Mandiri.
Masing-masing dari lima lembaga tersebut nantinya akan memberikan sumbangsih program unggulan untuk mewakili program-program yang ada di Kampung Selaraz.
“DD Waspada akan menurunkan program pemberdayaan zakat bidang peternakan, IZI fokus program dai, RZ bentuk program Badan Usaha Bilik Masyarakat, DT membangun Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Khas Daruut Tauhid, dan Yatim Mandiri fokus Bantuan Beasiswa,” ujar Sulaiman.
“Kampung Selaraz ini akan menjadi satu program percontohan dimana di sinilah satu kawasan zakat produktif. Kampung Selaraz juga diharapkan bisa menjadi pilot project kampung zakat yang ada di Sumatera Utara,” kata Sulaiman.
Hadirnya program ini pun disambut baik oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Humbahas Sarapuddin mengapresiasi sekaligus senang atas hadirnya program tersebut di daerahnya.
“Kami siap bantu untuk program ini, apa-apa yang perlu dibantu kami akan bantu. Jangan sampai kampung zakat ini nantinya sudah kita mulai tapi tidak berhasil, harus berhasil. Semoga niat baik FOZ Sumut bersama Kemenagsu untuk membangun ekonomi dan dakwah Islam masyarakat di Humbang Hasundutan melalui Kampung Selaraz bisa berjalan sukses,” ujar Sarapuddin dalam menyampaikan harapannya.
TENTANG DOMPET DHUAFA
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 28 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
Baca juga: DMC Dompet Dhuafa buka layanan cuci baju gratis bagi penyintas dan relawan awan panas guguran Semeru
Baca juga: DD Tekno bersama LinkAja Syariah salurkan donasi kemanusiaan ke masyarakat terdampak Erupsi Semeru
Nama Kampung Selaraz diambil dari singkatan Senantiasa Laksanakan Risalah Zakat (Selaraz). Sesuai dengan tujuan digagasnya Kampung Selaraz ini, Kasi Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenagsu, Muhammad Asrul, S.Ag, M.Pd, menyampaikan bahwa program sinergi Kampung Zakat ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat miskin di daerah tertinggal.
“Program ini kita gagas bersama kawan-kawan Forum Zakat yang ada di Sumatera Utara, sedang kami matangkan konsepnya, sehingga bisa diselenggarakan secara masif,” ujar M. Asrul.
Bersama FOZ Sumut, ia juga mengatakan bahwa saat ini tim sedang turun untuk meninjau lokasi strategis tempat di mana akan dibangun Kampung Selaraz tersebut.
“Kita sedang berkunjung ke Humbahas, tinggal kita pastikan untuk lokasinya,” ujarnya pula.
Mewakili FOZ Sumut, Sulaiman Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa (DD) Waspada menyampaikan bahwa program kampung zakat ini digagas kerja sama dengan Kemenagsu dan FOZ Sumut yang termasuk di dalamnya beberapa lembaga.
Ada lima lembaga yang ikut dalam sinergi ini, yaitu Dompet Dhuafa Waspada, Inisiatif Zakat Indonesia, Rumah Zakat, Daarut Tuahiid, dan Yatim Mandiri.
Masing-masing dari lima lembaga tersebut nantinya akan memberikan sumbangsih program unggulan untuk mewakili program-program yang ada di Kampung Selaraz.
“DD Waspada akan menurunkan program pemberdayaan zakat bidang peternakan, IZI fokus program dai, RZ bentuk program Badan Usaha Bilik Masyarakat, DT membangun Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Khas Daruut Tauhid, dan Yatim Mandiri fokus Bantuan Beasiswa,” ujar Sulaiman.
“Kampung Selaraz ini akan menjadi satu program percontohan dimana di sinilah satu kawasan zakat produktif. Kampung Selaraz juga diharapkan bisa menjadi pilot project kampung zakat yang ada di Sumatera Utara,” kata Sulaiman.
Hadirnya program ini pun disambut baik oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Humbahas Sarapuddin mengapresiasi sekaligus senang atas hadirnya program tersebut di daerahnya.
“Kami siap bantu untuk program ini, apa-apa yang perlu dibantu kami akan bantu. Jangan sampai kampung zakat ini nantinya sudah kita mulai tapi tidak berhasil, harus berhasil. Semoga niat baik FOZ Sumut bersama Kemenagsu untuk membangun ekonomi dan dakwah Islam masyarakat di Humbang Hasundutan melalui Kampung Selaraz bisa berjalan sukses,” ujar Sarapuddin dalam menyampaikan harapannya.
TENTANG DOMPET DHUAFA
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 28 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
Baca juga: DMC Dompet Dhuafa buka layanan cuci baju gratis bagi penyintas dan relawan awan panas guguran Semeru
Baca juga: DD Tekno bersama LinkAja Syariah salurkan donasi kemanusiaan ke masyarakat terdampak Erupsi Semeru