Bandarlampung (ANTARA) - Guna meningkatkan jangkauan diplomasi RI ke berbagai wilayah di Rusia, Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares melakukan kunjungan ke Presiden (setingkat Gubernur) Republik Tatarstan, Rustam Minnikhanov di Kazan, Rusia pada tanggal 22 November 2021. 

Dalam keterangan diterima dari KBRI Moskow melalui Pensosbud di Bandarlampung, Selasa, disebutkan Pemerintah Indonesia dengan Tatarstan memiliki sejarah kerja sama cukup lama dan erat di berbagai bidang antara lain ekonomi, perdagangan, pariwisata dan sosial-budaya.

 “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Tatarstan atas kerja sama yang selama ini telah terjalin dan juga fasilitasi yang diberikan kepada Indonesia dalam berbagai acara yang diselenggarakan di Kazan” kata Dubes Tavares. 

Presiden Tatarstan balas menyampaikan harapan agar kunjungan Dubes Tavares menambahkan dampak positif bagi kerja sama kedepannya.
 
Dalam kesempatan kunjungan ini, Dubes RI menekankan bahwa misi utama yang diamanatkan oleh Pemerintah Indonesia adalah mengembangkan kerja sama ekonomi dengan Tatarstan. Salah satu kerja sama yang sudah terjalin adalah partisipasi Indonesia dalam Kazan Summit dan Russian Halal Expo. Di tahun 2021, Indonesia ikut berpartisipasi dan membuka Paviliun Indonesia, menampilkan produk dari 3 (tiga) perusahaan/UMKM Indonesia yaitu Koperasi Produsen Tapusmas, PT. Jabbaru Indonesia, dan CV. Kopi Prabu.
  Dubes Jose Tavares Juga Temui Wakil Kepala BKPM Republik Tatarstan atau TIDA Ibu Marina Epifantseva. (ANTARA/HO-KBRI Moskow)  
Tidak hanya berhenti disitu, Dubes RI menyampaikan ada 2 kontrak bisnis yang dihasilkan dari Kazan Summit dan Russian Halal Expo Tahun 2021 yaitu Koperasi Produsen TAPUSMAS dengan kontrak pembelian kopi Arabika “Pokiringan Coffee” dan PT Sahabat Mitra Strategis dengan kontrak pembelian produk “Sagoo Mee”.
 
“Potensi transaksi dari 2 (dua) kontrak dagang dimaksud diperkirakan senilai US$ 720,000 dalam 1 (satu) tahun” ungkap Dubes Tavares.

 Merujuk kepada output yang dihasilkan, Presiden Tatarstan langsung mengundang Indonesia untuk dapat berpatisipasi dalam Kazan Summit dan Russian Halal Expo 2022. Presiden Tatarstan juga menyampaikan bahwa potensi kerja sama lain yang bisa dikembangkan dengan Indonesia adalah saling-kunjung pengusaha Indonesia-Tatarstan, penyelenggaraan acara olahraga, kunjungan wisata reliji, pertukaran pelajar, dan riset TIK.
 
“Sangat yakin bahwa tahun depan potensi bisnis akan lebih tinggi melihat kondisi perekonomian dunia semakin pulih dari pandemi” kata Presiden Minnikhanov.
 
Selain itu, Presiden Tatarstan juga menyampaikan bahwa pada tahun 2022, merupakan peringatan 1100 tahun masuknya Islam di Rusia. Untuk itu, Dewan Urusan Agama (Council for Religious Affairs) Rusia menurut rencana akan memperingatinya dengan berbagai acara yang sebagian besar akan dilaksanakan di Tatarstan dan berharap Indonesia juga bisa ikut berpartisipasi.
 
“Pada tanggal 21 Mei 2022, Tatarstan akan merayakan peringatan 1100 tahun masuknya Islam ke Rusia dan saya harap delegasi Indonesia untuk datang dan ikut berpartisipasi” undang Presiden Minnikhanov ke Dubes Tavares.
 
Terhadap undangan tersebut, Dubes RI yakin bahwa delegasi Indonesia akan ikut berpartisipasi. Untuk Kazan Summit dan Russian Halal Expo, KBRI Moskow akan mendatangkan perusahaan-perusahaan asal Indonesia. Sedangkan untuk peringatan 1100 tahun masuknya Islam ke Rusia, KBRI Moskow akan mendatangkan wakil dari Kementerian/Lembaga dan pemuka agama Islam di Indonesia.
 
“Kerja sama dengan Tatarstan menjadi lebih berkembang tidak hanya dalam hal ekonomi, perdagangan, dan bisnis tetapi juga dalam bidang sosial-budaya dan pendidikan” harapan Dubes Tavares.
 
Selain bertemu Presiden Tatarstan, dalam kunjungan ini, Dubes RI juga bertemu Wakil Kepala Agensi Pengembangan Perdagangan dan Investasi (TIDA), Marina Epifantseva dan KADIN Tatarstan. Dalam pertemuan, Dubes RI menyampaikan harapan agar TIDA tetap dapat mendukung partisipasi Indonesia pada Kazan Summit dan Russian Halal Expo 2022. Dukungan tersebut utamanya untuk membebaskan biaya pendaftaran, pengaturan visa untuk delegasi Indonesia, dan memobilisasi pengusaha Rusia untuk mengunjungi paviliun Indonesia termasuk menghadiri Forum Bisnis. Sementara itu, dengan KADIN Tatarstan, Dubes RI membahas peluang bisnis industri halal antara pengusaha asal Tatarstan dengan Indonesia.
 
Tatarstan merupakan salah satu Subyek Federal (Negara Bagian atau Provinsi) Rusia dengan berpenduduk muslim terbanyak di Federasi. Rusia. Ibu kota Republik Tatarstan ialah Kazan.

 

Pewarta : Triono Subagyo
Editor : Samino Nugroho
Copyright © ANTARA 2024