Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto meninjau lokasi banjir di Desa Tanjung Sari Kecamatan Kabupaten Lampung Selatan akibat hujan lebat mengguyur wilayah itu pada Senin lalu.
“Saya minta ini (gorong-gorong) segera dibongkar. Kasih tahu warganya, pak Kades, saya enggak mau masyarakat selalu kebanjiran,” kata Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, di Kecamatan Natar, Selasa.
Nanang mengatakan, genangan air yang disebabkan pendangkalan drainase di ruas jalan Desa Tanjung Sari tersebut perlu dinormalisasi.
Dia juga menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak provinsi mengingat jalan tersebut merupakan wilayah jalan provinsi.
“Nanti akan segera kita koordinasikan dengan provinsi bagaimana normalisasi parit-parit yang ada di pinggir jalan, supaya air tidak meluap ke lingkungan masyarakat. Jadi ini bukan banjir, melainkan luapan air yang diakibatkan drainase yang buruk,” katanya.
Tidak hanya di Desa Tanjung Sari. Desa Candimas, Kecamatan Natar pun terdampak banjir akibat curah hujan tinggi, yang terjadi Senin (1/11) kemarin. Hujan yang berlangsung sekitar 7 jam mulai pukul 15.00 WIB-21.00 WIB menggenangi 4 titik di wilayah Desa Candimas.
Masalah utama penyebab terjadinya luapan air adalah penyempitan gorong-gorong akibat endapan tanah dan lumpur. Selain itu, juga diakibatkan dari proyek pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di desa itu.
Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Candimas tahun 2019-2020 ditengarai menjadi penyebab terjadinya genangan air yang diakibatkan kurang lancarnya drainase.