Lampung Utara (ANTARA) - Sabda Rasululoh SAW, "Bacalah Alquran, maka sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya,". Sabda Nabi Muhammad SAW lagi "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Quran dan mengajarkannya,".
Semangat sabda Nabi Muhammad SAW itu lah yang diusung Pusat Belajar Mengaji (PBM) Az Zahra Dompet Dhuafa, yang berada Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung.
Dari tempat ini, setiap harinya berlangsung aktivitas belajar mengaji dan menghafal Al Quran.
Pusat Belajar Mengaji (PBM) Az Zahra ini dibangun oleh Yayasan Dompet Dhuafa pada September 2020, mulai difungsikan 28 Juni 2021.
H Ismail Agus Said dan Hj Siti Nasuyah warga Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara lah yang memberi wakaf tanah seluas 2,3 hektare kepada Dompet Dhuafa untuk dibangunkan Pusat Belajar Mengaji Al Quran.
Kepala PBM Az Zahra Ustad Surya Arifin ditemui jurnalis di lokasi, Kamis (14/10) pada acara media gathering diselenggarakan Dompet Dhuafa, menyatakan goal yang ingin dicapai PBM Az Zahra adalah santri makin tumbuh cintanya terhadap Al Quraan,
Setelah santri cinta Al Quran, maka hari-hari mereka akan bersahabat dengan Al Quran.
"Dan kelak santri dapat mengajarkan ilmunya kepada orang lain," ujar Ustad Surya Arifin.
Surya Arifin menyebutkan PBM Az Zahra sampai dengan hari ini mempunyai 190 santri atau siswa. Para santri berasal dari wilayah kecamatan Abung Barat.
Setiap hari para santri yang berasal dari wilayah sekitar datang ke PBM Az Zahra untuk belajar mengaji. Mereka belajar tanpa dipungut biaya.
Santri PBM Az Zahra terdiri dari remaja, umur 4-15 tahun, dan santri dewasa, usia 15-30 tahun.
"Usia 4-15 tahun belajarnya sore hari, dari jam 2 sampai jam 5,20. Untuk usia 15-30 tahun belajarnya malam hari, mulai setelah Isha sampai jam 9.30 malam," ujarnya.
Ustad Surya mengatakan, ke depan, PB Az Zahra Dompet Dhuafa bakal membuka kelas belajar membaca Al Quran bagi orang tua atau lansia.
"InsyaAllah kita akan buka kelas untuk lansia, untuk bapak-bapak dan ibu-ibu yang mau belajar di PBM. Kalau dulu pernah belajar tapi masih ingin belajar lagi membaca Al Quran lagi, PBM Az Zahra siap memfasilitasi," ungkapnya.
Ustad menyebutkan adapun metode membaca Al Quran yang diajarkan yakni Abahata. Metode belajar Abahata pun diajarkan kepada guru mengaji di sekitar Kecamatan Abung Barat.
Pada saat berkunjung ke PBM Az Zahra, sejumlah guru mengaji di kampung sedang ditraining metode Abahata Al Jabari, agar para guru mengaji ini bisa mengajarkan kepada anak-anak di tempatnya masing-masing.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 28 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
Untuk di Lampung, aset wakaf Dompet Dhuafa yakni PBM Azahra, Masjid Al Madjid di Lampung UUtara, RS AKA Medika di Lampung Timur, RS Griya Medika di Tulang Bawang. Kesemuanya melayani untuk umat khususnya di wilayah Lampung.
Semangat sabda Nabi Muhammad SAW itu lah yang diusung Pusat Belajar Mengaji (PBM) Az Zahra Dompet Dhuafa, yang berada Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung.
Dari tempat ini, setiap harinya berlangsung aktivitas belajar mengaji dan menghafal Al Quran.
Pusat Belajar Mengaji (PBM) Az Zahra ini dibangun oleh Yayasan Dompet Dhuafa pada September 2020, mulai difungsikan 28 Juni 2021.
H Ismail Agus Said dan Hj Siti Nasuyah warga Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara lah yang memberi wakaf tanah seluas 2,3 hektare kepada Dompet Dhuafa untuk dibangunkan Pusat Belajar Mengaji Al Quran.
Kepala PBM Az Zahra Ustad Surya Arifin ditemui jurnalis di lokasi, Kamis (14/10) pada acara media gathering diselenggarakan Dompet Dhuafa, menyatakan goal yang ingin dicapai PBM Az Zahra adalah santri makin tumbuh cintanya terhadap Al Quraan,
Setelah santri cinta Al Quran, maka hari-hari mereka akan bersahabat dengan Al Quran.
"Dan kelak santri dapat mengajarkan ilmunya kepada orang lain," ujar Ustad Surya Arifin.
Surya Arifin menyebutkan PBM Az Zahra sampai dengan hari ini mempunyai 190 santri atau siswa. Para santri berasal dari wilayah kecamatan Abung Barat.
Setiap hari para santri yang berasal dari wilayah sekitar datang ke PBM Az Zahra untuk belajar mengaji. Mereka belajar tanpa dipungut biaya.
Santri PBM Az Zahra terdiri dari remaja, umur 4-15 tahun, dan santri dewasa, usia 15-30 tahun.
"Usia 4-15 tahun belajarnya sore hari, dari jam 2 sampai jam 5,20. Untuk usia 15-30 tahun belajarnya malam hari, mulai setelah Isha sampai jam 9.30 malam," ujarnya.
Ustad Surya mengatakan, ke depan, PB Az Zahra Dompet Dhuafa bakal membuka kelas belajar membaca Al Quran bagi orang tua atau lansia.
"InsyaAllah kita akan buka kelas untuk lansia, untuk bapak-bapak dan ibu-ibu yang mau belajar di PBM. Kalau dulu pernah belajar tapi masih ingin belajar lagi membaca Al Quran lagi, PBM Az Zahra siap memfasilitasi," ungkapnya.
Ustad menyebutkan adapun metode membaca Al Quran yang diajarkan yakni Abahata. Metode belajar Abahata pun diajarkan kepada guru mengaji di sekitar Kecamatan Abung Barat.
Pada saat berkunjung ke PBM Az Zahra, sejumlah guru mengaji di kampung sedang ditraining metode Abahata Al Jabari, agar para guru mengaji ini bisa mengajarkan kepada anak-anak di tempatnya masing-masing.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 28 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
Untuk di Lampung, aset wakaf Dompet Dhuafa yakni PBM Azahra, Masjid Al Madjid di Lampung UUtara, RS AKA Medika di Lampung Timur, RS Griya Medika di Tulang Bawang. Kesemuanya melayani untuk umat khususnya di wilayah Lampung.