Lombok Barat (ANTARA) - Kesehatan merupakan permasalahan klasik yang terjadi di Indonesia terutama di wilayah-wilayah yang cukup jauh dari pusat kota. Akses dan ketersediaan fasilitas kesehatan menjadi persoalan yang harus diselesaikan guna mewujudkan masyarakat sehat dan memiliki angka harapan hidup tinggi.
Sebagai upaya mengembangkan program dan memunculkan inovasi baru untuk perbaikan program, Dompet Dhuafa melalui Divisi Kesehatan mengadakan seminar kesehatan mengenai Program Kerja Sama Berkelanjutan Dompet Dhuafa dan Kimia Farma serta Implementasinya di Masa Pandemi COVID-19 pada Selasa (28/9).
Kegiatan yang berlangsung secara daring ini, juga turut dihadiri oleh beberapa pihak salah satunya H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si selaku Bupati Lombok Barat.
“Dompet Dhuafa berusaha menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait guna mencarikan solusi terbaik bagi permasalahan di masyarakat secara tepat sasaran. Pilar-pilar program kami memberikan banyak sekali opsi guna menjangkau masyarakat baik di kota maupun di pelosok desa. Kerja sama penting dilakukan agar kekuatan kebaikan dapat membesar dampaknya untuk masyarakat,” ujar KH Ahmad Shonhaji selaku Direktur Dakwah Budi Daya dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa.
Kesehatan, sebagai salah satu pilar program Dompet Dhuafa, sangat berkomitmen untuk bersinergi dengan berbagai pihak dalam upaya menuju Indonesia lebih sehat dengan pemberian akses layanan kesehatan dan upaya pengembangan program berkelanjutan yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
"Kami berterima kasih sekali atas program Klinik Apung Dompet Dhuafa yang bekerjasama dengan Kimia Farma. Program tersebut sangat membantu kami dalam melayani kesehatan masyarakat di Lombok Barat. Terutama warga kami yang tinggal di pulau-pulau kecil. Tak hanya itu saja, melalui komunitas masyarakat lokal, Dompet Dhuafa juga melengkapinya dengan taman baca. Sehingga turut membuka wawasan literasi anak-anak di Lombok Barat," ujar Fauzan Khalid Bupati Lombok Barat dalam sambutannya.
Kemudian dr. Imran Agus Nurali, Sp.KD selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang bertindak sebagai Keynote Speaker pada webinar kali ini, mengungkapkan ke depannya Dompet Dhuafa dan Kimia Farma bisa mengembangkan program ke arah pemberdayaan masyarakat.
"Saya rasa nanti kemitraan antara Dompet Dhuafa dengan Kimia Farma didampingi oleh Pemerintah Lombok Barat ini bisa mengembangkan dari sisi pemberdayaan masyarakat, jadi kalau saya sebut sebelumnya dalam satu grup ada publik private partnership, kita sekarang lebih tajam lagi yaitu public private community participation, ini memang mengarahkan pada pemberdayaan masyarakat," ujar Imran pula.
Selain itu, Cherman selaku Manager Umum dan TJSL PT Kimia Farma Tbk menjelaskan keterbukaan Kimia Farma untuk berkolaborasi dengan pihak mana pun. Selama kerja sama yang dilakukan dalam bentuk pembangunan masyarakat terutama di pelosok, Kimia Farma membuka pintu dengan selebar-lebarnya.
“Kami dari Kimia Farma sangat terbuka dengan siapa pun, seperti yang terlihat hari ini dengan Dompet Dhuafa di beberapa program salah satunya adanya Kawasan Sehat di NTB, Klinik Apung dan lain-lain. Bukan tanpa alasan, kami selalu melihat terlebih dahulu apakah ada kesinambungan dengan program kami, jika satu visi kenapa kita tidak berkolaborasi untuk masyarakat,” ujar Cherman.
Selanjutnya dalam kesempatan yang sama, dr.Yeni Purnamasari, MKM selaku General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa memaparkan harapannya dengan adanya kegiatan ini semoga semakin erat lagi hubungan kolaborasi antara Dompet Dhuafa, Kimia Farma, dan pihak Pemerintah NTB. Di masa pandemi COVID-19 ini perlu sekali keterlibatan berbagai pihak dalam menjaga stabilitas kesehatan masyarakat, baik dari penyakit menular maupun penyakit tidak menular.
“Kita sama-sama ketahui, pandemi COVID-19 ini membuat fokus kita antara penanganan penyakit menular dan tidak menular menjadi terpecah. Perlu sekali konsentrasi tinggi dan komitmen dari berbagai pihak untuk menangani masa-masa sulit ini, Kimia Farma dan Pemerintah Provinsi NTB sudah menjadi mitra terbaik dalam segmentasi kesehatan terutama di wilayah NTB. Apa yang ada saat ini semoga bisa terus dikembangkan dan tidak hanya berhenti dengan program-program yang sudah ada,” kata Yeni pula.
Provinsi NTB merupakan titik yang dijadikan pelaksanaan program kesehatan antara Kimia Farma dan Dompet Dhuafa. Pemilihan lokasi ini bukan tanpa alasan, karena melihat angka harapan hidup yang masih rendah serta sulitnya akses menuju fasilitas kesehatan menjadikan Provinsi NTB dipilih sebagai lokasi pelaksanaan berbagai program kesehatan yang dimotori oleh Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa NTB.
“Kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat di masyarakat terutama di wilayah kami memang sangat jauh dari kata cukup. Penting sekali pemberian edukasi terutama di masa pandemi seperti sekarang ini. Contoh saja dalam vaksinasi COVID-19, tenaga kesehatan kami sudah sangat siap, akan tetapi masyarakat masih enggan melaksanakan. Kehadiran Kimia Farma dan Dompet Dhuafa memberikan angin segar bagi kami untuk memberikan layanan kesehatan dan edukasi menyeluruh terutama di wilayah yang sulit dijangkau,” ujar Lalu Hamzi Fikri selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
TENTANG DOMPET DHUAFA
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 28 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
Baca juga: Care Visit libatkan muzakki tengok keunggulan zakat bagi petani di Lembang Bandung
Baca juga: Dompet Dhuafa distribusikan tabung oksigen untuk masyarakat Bali
Sebagai upaya mengembangkan program dan memunculkan inovasi baru untuk perbaikan program, Dompet Dhuafa melalui Divisi Kesehatan mengadakan seminar kesehatan mengenai Program Kerja Sama Berkelanjutan Dompet Dhuafa dan Kimia Farma serta Implementasinya di Masa Pandemi COVID-19 pada Selasa (28/9).
Kegiatan yang berlangsung secara daring ini, juga turut dihadiri oleh beberapa pihak salah satunya H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si selaku Bupati Lombok Barat.
“Dompet Dhuafa berusaha menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait guna mencarikan solusi terbaik bagi permasalahan di masyarakat secara tepat sasaran. Pilar-pilar program kami memberikan banyak sekali opsi guna menjangkau masyarakat baik di kota maupun di pelosok desa. Kerja sama penting dilakukan agar kekuatan kebaikan dapat membesar dampaknya untuk masyarakat,” ujar KH Ahmad Shonhaji selaku Direktur Dakwah Budi Daya dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa.
Kesehatan, sebagai salah satu pilar program Dompet Dhuafa, sangat berkomitmen untuk bersinergi dengan berbagai pihak dalam upaya menuju Indonesia lebih sehat dengan pemberian akses layanan kesehatan dan upaya pengembangan program berkelanjutan yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
"Kami berterima kasih sekali atas program Klinik Apung Dompet Dhuafa yang bekerjasama dengan Kimia Farma. Program tersebut sangat membantu kami dalam melayani kesehatan masyarakat di Lombok Barat. Terutama warga kami yang tinggal di pulau-pulau kecil. Tak hanya itu saja, melalui komunitas masyarakat lokal, Dompet Dhuafa juga melengkapinya dengan taman baca. Sehingga turut membuka wawasan literasi anak-anak di Lombok Barat," ujar Fauzan Khalid Bupati Lombok Barat dalam sambutannya.
Kemudian dr. Imran Agus Nurali, Sp.KD selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang bertindak sebagai Keynote Speaker pada webinar kali ini, mengungkapkan ke depannya Dompet Dhuafa dan Kimia Farma bisa mengembangkan program ke arah pemberdayaan masyarakat.
"Saya rasa nanti kemitraan antara Dompet Dhuafa dengan Kimia Farma didampingi oleh Pemerintah Lombok Barat ini bisa mengembangkan dari sisi pemberdayaan masyarakat, jadi kalau saya sebut sebelumnya dalam satu grup ada publik private partnership, kita sekarang lebih tajam lagi yaitu public private community participation, ini memang mengarahkan pada pemberdayaan masyarakat," ujar Imran pula.
Selain itu, Cherman selaku Manager Umum dan TJSL PT Kimia Farma Tbk menjelaskan keterbukaan Kimia Farma untuk berkolaborasi dengan pihak mana pun. Selama kerja sama yang dilakukan dalam bentuk pembangunan masyarakat terutama di pelosok, Kimia Farma membuka pintu dengan selebar-lebarnya.
“Kami dari Kimia Farma sangat terbuka dengan siapa pun, seperti yang terlihat hari ini dengan Dompet Dhuafa di beberapa program salah satunya adanya Kawasan Sehat di NTB, Klinik Apung dan lain-lain. Bukan tanpa alasan, kami selalu melihat terlebih dahulu apakah ada kesinambungan dengan program kami, jika satu visi kenapa kita tidak berkolaborasi untuk masyarakat,” ujar Cherman.
Selanjutnya dalam kesempatan yang sama, dr.Yeni Purnamasari, MKM selaku General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa memaparkan harapannya dengan adanya kegiatan ini semoga semakin erat lagi hubungan kolaborasi antara Dompet Dhuafa, Kimia Farma, dan pihak Pemerintah NTB. Di masa pandemi COVID-19 ini perlu sekali keterlibatan berbagai pihak dalam menjaga stabilitas kesehatan masyarakat, baik dari penyakit menular maupun penyakit tidak menular.
“Kita sama-sama ketahui, pandemi COVID-19 ini membuat fokus kita antara penanganan penyakit menular dan tidak menular menjadi terpecah. Perlu sekali konsentrasi tinggi dan komitmen dari berbagai pihak untuk menangani masa-masa sulit ini, Kimia Farma dan Pemerintah Provinsi NTB sudah menjadi mitra terbaik dalam segmentasi kesehatan terutama di wilayah NTB. Apa yang ada saat ini semoga bisa terus dikembangkan dan tidak hanya berhenti dengan program-program yang sudah ada,” kata Yeni pula.
Provinsi NTB merupakan titik yang dijadikan pelaksanaan program kesehatan antara Kimia Farma dan Dompet Dhuafa. Pemilihan lokasi ini bukan tanpa alasan, karena melihat angka harapan hidup yang masih rendah serta sulitnya akses menuju fasilitas kesehatan menjadikan Provinsi NTB dipilih sebagai lokasi pelaksanaan berbagai program kesehatan yang dimotori oleh Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa NTB.
“Kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat di masyarakat terutama di wilayah kami memang sangat jauh dari kata cukup. Penting sekali pemberian edukasi terutama di masa pandemi seperti sekarang ini. Contoh saja dalam vaksinasi COVID-19, tenaga kesehatan kami sudah sangat siap, akan tetapi masyarakat masih enggan melaksanakan. Kehadiran Kimia Farma dan Dompet Dhuafa memberikan angin segar bagi kami untuk memberikan layanan kesehatan dan edukasi menyeluruh terutama di wilayah yang sulit dijangkau,” ujar Lalu Hamzi Fikri selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
TENTANG DOMPET DHUAFA
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 28 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
Baca juga: Care Visit libatkan muzakki tengok keunggulan zakat bagi petani di Lembang Bandung
Baca juga: Dompet Dhuafa distribusikan tabung oksigen untuk masyarakat Bali