Jambi (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim berjanji akan melaporkan potensi destinasi wisata Candi Muaro Jambi yang dapat mendunia kepada Presiden Joko Widodo sepulang dari kunjungan kerjanya ke provinsi tersebut.
"Saya akan berbicara dengan Bapak Presiden mengenai apa yang saya lihat di kawasan Candi Muaro Jambi ini, sekarang saya menyadari betapa besar potensi situs Muara Jambi jika dikembangkan," kata Nadiem Makarim saat berkunjung ke kawasan Percandian Muaro Jambi di Jambi, Rabu.
Nadiem menjelaskan kawasan percandian Muaro Jambi pada 500 tahun yang lalu merupakan pusat pendidikan di Asia. Candi Muaro Jambi pada masanya merupakan kampus yang telah mengusung konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sejak ratusan tahun yang lalu. Dimana yang mengikuti proses pembelajaran di Candi Muaro Jambi tersebut datang dari India, China, Tibet dan negara-negara Asia lainnya.
Banyak situs di kawasan Percandian Muaro Jambi yang jika dikembangkan bisa menjadi situs yang dikagumi di panggung dunia. Bahkan Candi Borobudur dan situs candi di Asia lainnya memiliki corak dan kekhasan yang menyerupai Candi Muaro Jambi.
Dimana interkoneksi antara situs percandian yang ada di Indonesia sangat erat kaitannya dengan Kawasan Percandian Muaro Jambi, begitu pula dengan situs percandian yang ada di Asia. Selain itu kawasan Percandian Muaro Jambi tersebut memiliki luas delapan kali lebih luas dari pada Candi Borobudur.
"Setelah nantinya melapor kepada Bapak Presiden harapannya bisa mendapatkan konsensus, bahwa Candi Muaro Jambi menjadi salah satu area prioritas destinasi wisata di Indonesia," kata Nadiem Makarim.
Saat ini hanya sekitar 11 persen kawasan Percandian Muaro Jambi yang sudah direstorasi. Sehingga membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat untuk melakukan restorasi kawasan Percandian Muaro Jambi.
Untuk mendukung restorasi kawasan Percandian Muaro Jambi Nadiem mendorong agar MBKM dapat diimplementasikan dalam proses restorasinya. Ada ribuan mahasiswa di Indonesia yang mengambil Prodi Arkeologi, sejarah dan Prodi lainnya yang dapat melaksanakan MBKM di kawasan Percandian Muaro Jambi.
Tidak hanya mahasiswa lintas perguruan tinggi di Indonesia, namun mahasiswa dari luar negeri dapat melaksanakan MBKM di kawasan Percandian Muaro Jambi.
Dalam kunjungannya di kawasan Percandian Muaro Jambi Nadiem Makariem didampingi Dirjen Kebudayaan, Gubernur Jambi Al Haris, Bupati Muaro Jambi Masnah Busro dan Kepala BPCB Jambi. Di Candi Kedaton, Mendikbudristekdikti turut berdialog dengan penggiat budaya dan pelestari Candi Muaro Jambi, serta meminta saran dan pendapat dari penggiat budaya dan pelestari Kawasan Candi Muaro jambi tersebut.
"Saya akan berbicara dengan Bapak Presiden mengenai apa yang saya lihat di kawasan Candi Muaro Jambi ini, sekarang saya menyadari betapa besar potensi situs Muara Jambi jika dikembangkan," kata Nadiem Makarim saat berkunjung ke kawasan Percandian Muaro Jambi di Jambi, Rabu.
Nadiem menjelaskan kawasan percandian Muaro Jambi pada 500 tahun yang lalu merupakan pusat pendidikan di Asia. Candi Muaro Jambi pada masanya merupakan kampus yang telah mengusung konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sejak ratusan tahun yang lalu. Dimana yang mengikuti proses pembelajaran di Candi Muaro Jambi tersebut datang dari India, China, Tibet dan negara-negara Asia lainnya.
Banyak situs di kawasan Percandian Muaro Jambi yang jika dikembangkan bisa menjadi situs yang dikagumi di panggung dunia. Bahkan Candi Borobudur dan situs candi di Asia lainnya memiliki corak dan kekhasan yang menyerupai Candi Muaro Jambi.
Dimana interkoneksi antara situs percandian yang ada di Indonesia sangat erat kaitannya dengan Kawasan Percandian Muaro Jambi, begitu pula dengan situs percandian yang ada di Asia. Selain itu kawasan Percandian Muaro Jambi tersebut memiliki luas delapan kali lebih luas dari pada Candi Borobudur.
"Setelah nantinya melapor kepada Bapak Presiden harapannya bisa mendapatkan konsensus, bahwa Candi Muaro Jambi menjadi salah satu area prioritas destinasi wisata di Indonesia," kata Nadiem Makarim.
Saat ini hanya sekitar 11 persen kawasan Percandian Muaro Jambi yang sudah direstorasi. Sehingga membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat untuk melakukan restorasi kawasan Percandian Muaro Jambi.
Untuk mendukung restorasi kawasan Percandian Muaro Jambi Nadiem mendorong agar MBKM dapat diimplementasikan dalam proses restorasinya. Ada ribuan mahasiswa di Indonesia yang mengambil Prodi Arkeologi, sejarah dan Prodi lainnya yang dapat melaksanakan MBKM di kawasan Percandian Muaro Jambi.
Tidak hanya mahasiswa lintas perguruan tinggi di Indonesia, namun mahasiswa dari luar negeri dapat melaksanakan MBKM di kawasan Percandian Muaro Jambi.
Dalam kunjungannya di kawasan Percandian Muaro Jambi Nadiem Makariem didampingi Dirjen Kebudayaan, Gubernur Jambi Al Haris, Bupati Muaro Jambi Masnah Busro dan Kepala BPCB Jambi. Di Candi Kedaton, Mendikbudristekdikti turut berdialog dengan penggiat budaya dan pelestari Candi Muaro Jambi, serta meminta saran dan pendapat dari penggiat budaya dan pelestari Kawasan Candi Muaro jambi tersebut.