Bandarlampung (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Lampung naik kelas melalui pasar digital (PaDi) UMKM BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir, melalui Staf Khususnya Arya Sinulingga saat melakukan kunjungan ke Rumah BUMN Bandarlampung yang dikelola oleh PT PLN, Jumat, mengatakan di tengah pandemi COVID-19 yang berdampak bagi UMKM, PaDi BUMN adalah salah satu solusi untuk membuka peluang lebih besar lagi guna memasarkan produk-produk pelaku UMKM.
"PaDi BUMN ini kan seperti marketplace, jadi akan membuka kesempatan produk mereka bisa diserap oleh perusahaan-perusahaan BUMN.” ujarnya pula.
Ia mengungkapkan bahwa hal tersebut sesuai komitmen Menteri BUMN Erick Thohir yang ke depannya akan membangun Rumah BUMN di berbagai wilayah di Lampung, dengan didukung aplikasi PaDi BUMN supaya UMKM di daerah ini makin untung lagi.
Dia menjelaskan bahwa Rumah BUMN merupakan rumah pendampingan dan pengembangan UMKM, khususnya di wilayah Bandarlampung. Bahkan UMKM juga bisa mendapatkan tambahan modal untuk pengembangan usaha melalui kredit PNM, sehingga mereka bisa semakin naik kelas dan menambah keuntungan.
"Pendampingan yang dilakukan mulai dari akses pasar, akses pendanaan dan pengembangan skill usaha. Rumah BUMN Bandarlampung ini pun menaungi berbagai usaha mulai dari industri pengolahan makanan hingga kerajinan tangan," kata dia.
Salah satu Owner Ghania’s Cake dan Cookies, Robi mengungkapkan bahwa peran Rumah BUMN tidak perlu diragukan lagi, sebab di sini dirinya mengakui mendapatkan pendampingan hingga dapat memiliki toko roti sendiri.
"Saya awalnya mulai dari berjualan roti di pinggir jalan, namun setelah mendapatkan pendampingan dari Rumah BUMN hingga akhirnya berhasil memiliki toko sendiri. Di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang sulit ini, kami harap pelaku usaha roti lainnya di luar sana dapat mendapatkan apa yang saya dapatkan di Rumah BUMN," kata dia pula.
Baca juga: Kementerian BUMN: Rumah BUMN dapat lahirkan usaha potensial "Go Global"
Baca juga: BRI ajak praktisi berbagi tips sukses sebagai wirausaha jamu
Menteri BUMN Erick Thohir, melalui Staf Khususnya Arya Sinulingga saat melakukan kunjungan ke Rumah BUMN Bandarlampung yang dikelola oleh PT PLN, Jumat, mengatakan di tengah pandemi COVID-19 yang berdampak bagi UMKM, PaDi BUMN adalah salah satu solusi untuk membuka peluang lebih besar lagi guna memasarkan produk-produk pelaku UMKM.
"PaDi BUMN ini kan seperti marketplace, jadi akan membuka kesempatan produk mereka bisa diserap oleh perusahaan-perusahaan BUMN.” ujarnya pula.
Ia mengungkapkan bahwa hal tersebut sesuai komitmen Menteri BUMN Erick Thohir yang ke depannya akan membangun Rumah BUMN di berbagai wilayah di Lampung, dengan didukung aplikasi PaDi BUMN supaya UMKM di daerah ini makin untung lagi.
Dia menjelaskan bahwa Rumah BUMN merupakan rumah pendampingan dan pengembangan UMKM, khususnya di wilayah Bandarlampung. Bahkan UMKM juga bisa mendapatkan tambahan modal untuk pengembangan usaha melalui kredit PNM, sehingga mereka bisa semakin naik kelas dan menambah keuntungan.
"Pendampingan yang dilakukan mulai dari akses pasar, akses pendanaan dan pengembangan skill usaha. Rumah BUMN Bandarlampung ini pun menaungi berbagai usaha mulai dari industri pengolahan makanan hingga kerajinan tangan," kata dia.
Salah satu Owner Ghania’s Cake dan Cookies, Robi mengungkapkan bahwa peran Rumah BUMN tidak perlu diragukan lagi, sebab di sini dirinya mengakui mendapatkan pendampingan hingga dapat memiliki toko roti sendiri.
"Saya awalnya mulai dari berjualan roti di pinggir jalan, namun setelah mendapatkan pendampingan dari Rumah BUMN hingga akhirnya berhasil memiliki toko sendiri. Di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang sulit ini, kami harap pelaku usaha roti lainnya di luar sana dapat mendapatkan apa yang saya dapatkan di Rumah BUMN," kata dia pula.
Baca juga: Kementerian BUMN: Rumah BUMN dapat lahirkan usaha potensial "Go Global"
Baca juga: BRI ajak praktisi berbagi tips sukses sebagai wirausaha jamu