Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Probolinggo Sudjilawati Soeparwiyono mengatakan pelatihan membuat sirup pokak diharapkan mendorong pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi produktif selama pandemi di wilayah setempat.
DWP Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur memberikan pelatihan membuat sirup pokak di ruang pertemuan DWP Dinas Koperasi dan Usaha Mikro di kabupaten setempat, Selasa.
"Program seperti itu difokuskan pada pengembangan ekonomi produktif dan pemberdayaan masyarakat, sehingga dengan harapan hasil sirup pokak dengan bahan yang sederhana bisa menjadi salah satu ikon dari Pemkab Probolinggo," katanya.
Menurutnya kegiatan itu diikuti secara daring oleh 64 peserta terdiri dari DWP Badan/Dinas/Bagian dan Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.
"Program kerja bidang ekonomi DWP Kabupaten Probolinggo itu bertujuan untuk menumbuhkan kreatifitas ibu-ibu dalam pengolahan bahan yang sederhana sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan anggota DWP Kabupaten Probolinggo," tuturnya.
Selama pelatihan membuat sirup pokak, para anggota DWP dipandu oleh narasumber Owner dari UD Sumber Rejeki Indri dari Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
Ia mengatakan dalam hal transformasi pembangunan ekonomi menuju era industri kreatif dan inovatif khususnya untuk skala kecil dan menengah sudah menjadi tuntutan kebutuhan masyarakat yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.
"Dengan hal tersebut Pemkab Probolinggo mengapresiasi serta mendukung semua kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi dalam hal itu peningkatan ekonomi di kalangan keluarga," katanya.
Melalui pelatihan itu, lanjut dia, harapannya para peserta nantinya dapat menambah pendapatan ekonomi di keluarga, serta bisa mendongkrak pengembangan pada UKM dan industri mikro (industri rumah tangga) agar menjadi usaha yang mandiri serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
DWP Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur memberikan pelatihan membuat sirup pokak di ruang pertemuan DWP Dinas Koperasi dan Usaha Mikro di kabupaten setempat, Selasa.
"Program seperti itu difokuskan pada pengembangan ekonomi produktif dan pemberdayaan masyarakat, sehingga dengan harapan hasil sirup pokak dengan bahan yang sederhana bisa menjadi salah satu ikon dari Pemkab Probolinggo," katanya.
Menurutnya kegiatan itu diikuti secara daring oleh 64 peserta terdiri dari DWP Badan/Dinas/Bagian dan Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.
"Program kerja bidang ekonomi DWP Kabupaten Probolinggo itu bertujuan untuk menumbuhkan kreatifitas ibu-ibu dalam pengolahan bahan yang sederhana sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan anggota DWP Kabupaten Probolinggo," tuturnya.
Selama pelatihan membuat sirup pokak, para anggota DWP dipandu oleh narasumber Owner dari UD Sumber Rejeki Indri dari Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
Ia mengatakan dalam hal transformasi pembangunan ekonomi menuju era industri kreatif dan inovatif khususnya untuk skala kecil dan menengah sudah menjadi tuntutan kebutuhan masyarakat yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.
"Dengan hal tersebut Pemkab Probolinggo mengapresiasi serta mendukung semua kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi dalam hal itu peningkatan ekonomi di kalangan keluarga," katanya.
Melalui pelatihan itu, lanjut dia, harapannya para peserta nantinya dapat menambah pendapatan ekonomi di keluarga, serta bisa mendongkrak pengembangan pada UKM dan industri mikro (industri rumah tangga) agar menjadi usaha yang mandiri serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan.