Bandarlampung (ANTARA) - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meninjau SSB LaNyalla FC di Stadion Pahoman, Bandarlampung, Sabtu, di sela kunjungan kerja di provinsi tersebut.
Pada kesempatan itu, LaNyalla menyerahkan tambahan peralatan berlatih dan bola untuk menunjang aktivitas anak-anak SSB LaNyalla FC.
LaNyalla berharap SSB LaNyalla FC Lampung menjadi momentum bangkitnya persepakbolaan di Bumi Ruwa Jurai dengan menghasilkan pemain-pemain yang berkualitas.
"Saya berpesan kepada anak-anak SSB LaNyalla FC untuk membawa nama daerah ke pentas nasional dengan tekun berlatih dan mengasah bakat. Semoga nanti ada yang dapat mewakili Indonesia bermain di klub-klub bergengsi Liga Eropa dan berlaga di kancah sepak bola dunia," katanya.
Provinsi Lampung, lanjut LaNyalla, pernah menjadi salah satu provinsi yang mencetak atlet-atlet sepak bola dan memiliki klub yang merajai persepakbolaan nasional di era Galatama tahun 80-an. Saat itu Jaka Utama Lampung menjadi salah satu klub yang cukup disegani dengan pemain-pemain bintang seperti Mundari Karya, Bambang Sunarto, M John, dan Bujang Nasril.
Puncak dari kesuksesan sepak bola Lampung adalah saat menjuarai cabang olahraga sepak bola pada PON 1981 di Jakarta. Di era Perserikatan PSBL Lampung mampu melaju hingga semifinal pada 1988 di bawah pelatih kharismatik Paul Cumming.
"Lampung juga memiliki putra terbaik daerah seperti Coach Rahmad Darmawan, pelatih lokal berkelas dunia yang berhasil membawa Sriwijaya FC meraih double winners," katanya.
Pembina SSB LaNyalla FC Lampung Bustami Zainudin yang juga senator asal Lampung menyampaikan bahwa SSB LaNyalla FC ingin berperan serta dalam percepatan pembangunan persepakbolaan nasional sesuai Inpres 03 Tahun 2019.
"Inpres yang telah disosialisasikan oleh Kemenpora itu memantik pecinta sepakbola untuk memanfaatkan kesempatan tersebut dalam mengembangkan sepak bola di daerah," ujar Bustami.
Adanya Inpres itu juga menginspirasi banyak desa dan tempat lain membangun lapangan bola dan membentuk SSB.
"SSB LaNyalla FC diisi oleh anak-anak usia di bawah 15 tahun. Nantinya SSB ini juga akan didirikan di tiap daerah di seluruh Indonesia. Ini menjadi bukti kecintaan LaNyalla pada sepakbola meski saat ini sudah menjadi Ketua DPD," ujar Bustami.
Turut mendampingi Ketua DPD, Ketua Komite III Sylviana Murni, Senator asal Lampung Ahmad Bastian, Andi Muh Ihsan (senator Sulsel) Djafar Alkatiri (Sulawesi Utara) dan Eni Sumarni (Jawa Barat).
Hadir juga Ketua Asprov PSSI Provinsi Lampung Eddy Syamsu, Ketua Umum Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLSBI), Subagja dan Direktur SSB LaNyalla FC Lampung Aris Iskandar Muda.
Pada kesempatan itu, LaNyalla menyerahkan tambahan peralatan berlatih dan bola untuk menunjang aktivitas anak-anak SSB LaNyalla FC.
LaNyalla berharap SSB LaNyalla FC Lampung menjadi momentum bangkitnya persepakbolaan di Bumi Ruwa Jurai dengan menghasilkan pemain-pemain yang berkualitas.
"Saya berpesan kepada anak-anak SSB LaNyalla FC untuk membawa nama daerah ke pentas nasional dengan tekun berlatih dan mengasah bakat. Semoga nanti ada yang dapat mewakili Indonesia bermain di klub-klub bergengsi Liga Eropa dan berlaga di kancah sepak bola dunia," katanya.
Provinsi Lampung, lanjut LaNyalla, pernah menjadi salah satu provinsi yang mencetak atlet-atlet sepak bola dan memiliki klub yang merajai persepakbolaan nasional di era Galatama tahun 80-an. Saat itu Jaka Utama Lampung menjadi salah satu klub yang cukup disegani dengan pemain-pemain bintang seperti Mundari Karya, Bambang Sunarto, M John, dan Bujang Nasril.
Puncak dari kesuksesan sepak bola Lampung adalah saat menjuarai cabang olahraga sepak bola pada PON 1981 di Jakarta. Di era Perserikatan PSBL Lampung mampu melaju hingga semifinal pada 1988 di bawah pelatih kharismatik Paul Cumming.
"Lampung juga memiliki putra terbaik daerah seperti Coach Rahmad Darmawan, pelatih lokal berkelas dunia yang berhasil membawa Sriwijaya FC meraih double winners," katanya.
Pembina SSB LaNyalla FC Lampung Bustami Zainudin yang juga senator asal Lampung menyampaikan bahwa SSB LaNyalla FC ingin berperan serta dalam percepatan pembangunan persepakbolaan nasional sesuai Inpres 03 Tahun 2019.
"Inpres yang telah disosialisasikan oleh Kemenpora itu memantik pecinta sepakbola untuk memanfaatkan kesempatan tersebut dalam mengembangkan sepak bola di daerah," ujar Bustami.
Adanya Inpres itu juga menginspirasi banyak desa dan tempat lain membangun lapangan bola dan membentuk SSB.
"SSB LaNyalla FC diisi oleh anak-anak usia di bawah 15 tahun. Nantinya SSB ini juga akan didirikan di tiap daerah di seluruh Indonesia. Ini menjadi bukti kecintaan LaNyalla pada sepakbola meski saat ini sudah menjadi Ketua DPD," ujar Bustami.
Turut mendampingi Ketua DPD, Ketua Komite III Sylviana Murni, Senator asal Lampung Ahmad Bastian, Andi Muh Ihsan (senator Sulsel) Djafar Alkatiri (Sulawesi Utara) dan Eni Sumarni (Jawa Barat).
Hadir juga Ketua Asprov PSSI Provinsi Lampung Eddy Syamsu, Ketua Umum Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLSBI), Subagja dan Direktur SSB LaNyalla FC Lampung Aris Iskandar Muda.