Badung (ANTARA) - Atlet para-powerlifting Indonesia asal Bali Ni Nengah Widiasih tiba di Bali setelah berhasil meraih medali perak dalam nomor powerlifting putri 41 kg Paralimpiade Tokyo 2020.
"Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah memberi dukungan dan doa kepada saya dan seluruh atlet lain yang berjuang di Paralimpiade Tokyo 2020," ujar Ni Nengah Widiasih di Kabupaten Badung Bali, Sabtu.
Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Nengah Widiasih langsung disambut oleh keluarganya. Selain itu, Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati juga ikut menyambut kedatangan atlet asal Kabupaten Karangasem, Bali itu.
Nengah Widiasih mengatakan, usai meraih medali dirinya berharap bisa terus meraih prestasi-prestasi lainnya di tingkat internasional.
Sebelumnya, pada Paralimpiade Brazil 2016, Ni Nengah Widiasih juga berhasil meraih medali perunggu. Pada Asian Paragames 2018, ia juga berhasil meraih medali perak.
"Saya masih ingin terus berprestasi untuk Indonesia dan kedepannya ingin meraih prestasi yang lebih baik lagi. Semoga nanti di Paralympic Paris saya bisa meningkatkan prestasi lebih baik lagi daripada yang telah saya capai sebelumnya," katanya .
Ia menambahkan, setelah tiba di Bali dari Paralimpiade Tokyo, dirinya tidak memiliki banyak waktu untuk beristirahat dan harus kembali mempersiapkan diri untuk kejuaraan dunia pada akhir tahun 2021.
"Saya harus kembali lagi latihan karena nanti pada bulan November tahun ini saya akan mengikuti World Championship di Georgia yang merupakan kualifikasi pertama untuk Paralympic Paris tahun 2024," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Bali, I Gede Komang Darma Wijaya mengaku bersyukur dan sangat bangga terhadap prestasi Ni Nengah Widiasih yang berhasil meraih medali perak.
"Paralimpiade sebelumnya dia mendapatkan perunggu kemudian sekarang medali perak, berarti sudah ada peningkatan. Kami sangat mengapresiasi dan ini juga sesuai dengan target awal yang diberikan yaitu medali perak," katanya.
Baca juga: Pasangan pebulu tangkis ganda putri Leani/Khalimatus raih emas Paralimpiade Tokyo perdana bagi Indonesia
Baca juga: Peluang Indonesia tambah medali di Paralimpiade Tokyo 2020 terbuka
"Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah memberi dukungan dan doa kepada saya dan seluruh atlet lain yang berjuang di Paralimpiade Tokyo 2020," ujar Ni Nengah Widiasih di Kabupaten Badung Bali, Sabtu.
Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Nengah Widiasih langsung disambut oleh keluarganya. Selain itu, Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati juga ikut menyambut kedatangan atlet asal Kabupaten Karangasem, Bali itu.
Nengah Widiasih mengatakan, usai meraih medali dirinya berharap bisa terus meraih prestasi-prestasi lainnya di tingkat internasional.
Sebelumnya, pada Paralimpiade Brazil 2016, Ni Nengah Widiasih juga berhasil meraih medali perunggu. Pada Asian Paragames 2018, ia juga berhasil meraih medali perak.
"Saya masih ingin terus berprestasi untuk Indonesia dan kedepannya ingin meraih prestasi yang lebih baik lagi. Semoga nanti di Paralympic Paris saya bisa meningkatkan prestasi lebih baik lagi daripada yang telah saya capai sebelumnya," katanya .
Ia menambahkan, setelah tiba di Bali dari Paralimpiade Tokyo, dirinya tidak memiliki banyak waktu untuk beristirahat dan harus kembali mempersiapkan diri untuk kejuaraan dunia pada akhir tahun 2021.
"Saya harus kembali lagi latihan karena nanti pada bulan November tahun ini saya akan mengikuti World Championship di Georgia yang merupakan kualifikasi pertama untuk Paralympic Paris tahun 2024," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Bali, I Gede Komang Darma Wijaya mengaku bersyukur dan sangat bangga terhadap prestasi Ni Nengah Widiasih yang berhasil meraih medali perak.
"Paralimpiade sebelumnya dia mendapatkan perunggu kemudian sekarang medali perak, berarti sudah ada peningkatan. Kami sangat mengapresiasi dan ini juga sesuai dengan target awal yang diberikan yaitu medali perak," katanya.
Baca juga: Pasangan pebulu tangkis ganda putri Leani/Khalimatus raih emas Paralimpiade Tokyo perdana bagi Indonesia
Baca juga: Peluang Indonesia tambah medali di Paralimpiade Tokyo 2020 terbuka